Mausoleum Chapter Enam Belas: This Is, About Naruto Uzumaki.

4.8K 625 17
                                    


150 vote, dan Ka bakalan update lanjutannya sebelum Sabtu minggu depan.

***
Sasuke memutar matanya sepanjang rumah mewah miliknya. Kini dia tengah duduk diruang utama sambil tiduran di atas sofa, di depannya televisi menyala memperlihatkan salah satu wawancara Sakura untuk projek pembuatan film menadatang yang diambil satu bulan yang lalu. Namun sayang, Sasuke tak tertarik untuk melihatnya, Sasuke sudah lelah mengikuti Sakura sepanjang hari hingga dia tahu seluk beluk kegiatan bungsu Haruno.

Bahkan jam mandi Sakura sekalipun.

Namun kini terasa sedikit asing, ketika dirinya yang sudah terbiasa bekerja, berkeliaran disekitar ruang aktifitas Sakura, kini malah harus berdiam diri didalam rumah. Naruto pergi entah kemana, sepertinya pria Uzumaki itu sudah jarang datang ke rumah miliknya, dilihat dari kondisi rumah yang bersih tanpa noda setiap kali Sasuke pulang. Biasanya, Sasuke bisa tahu eksistensi Naruto di rumahnya selama apa, terlihat dengan jumlah sampah cup ramen di tong sampah dapur.

Kalau ada dia, setidaknya Sasuke punya pekerjaan untuk merecoki kegiatannya atau pun mengajaknya sedikit ‘bermain’ dengan para perampok elit.

Sasuke melirik ponselnya yang diam tak berkedip. Berharap terjadi sesuatu pada Sakura dan membuatnya harus bekerja. Atau paling tidak, Akira mengadu sesuatu yang membuatnya terasa tidak nyaman, dan membuat Sasuke memiliki alasan untuk keluar dari rumahnya yang membosankan.

Tetapi lagi-lagi yanga ada hanyalah hening. Hari ini begitu tenang hingga membuat Sasuke mati kutu saking bosannya. Televisi masih terus bersuara tanpa mendapat perhatian Sasuke, hingga suatu berita terkini membuat perhatiannya teralihkan sesaat.

Pagi ini, dikabarkan Aktor dan Aktris akbar tengah melakukan sesi photoshoot untuk sebuah peluncuran brand ternama X. Sakura Haruno dan Yahiko Pain terlihat menikmati sesi pemotretan. Terlihat keduanya saling berbagi pengalaman selama sesi istirahat dan kedekatan keduanya membuat para publik berasumsi, jika keduanya memiliki hubungan dekat. Kabarnya Sa-“

Sasuke menekan tombol televisi dengan sebuah dengusan mengikuti, membuat benda persegi itu mati dalam sekejap. Dia berkacak pinggang, sedikit kesal ketika disekitarnya masih tetap ada Sakura, meskipun gadis itu kini entah pergi kemana.

Telepon Sasuke berdering, dengan terburu-buru dia menarik ponselnya yang tergeletak diatas meja. Kakinya bahkan hampir tersandung kaki meja. Matanya menatap layar penuh harap meskipun raut wajahnya masih lah datar. Seketika berubah menjadi tatapan tak menyenangkan saat inisial ‘Pedang Hitam’ tertera dilayar.

“Katakan sesuatu yang penting, atau kepala mu ku penggal,” suara Sasuke terdengar kesal saat mengangkat telepon. Membuat pria diseberang telepon tertawa mendengarnya.

Humor Kirito hanyalah sebatas membuat Sasuke marah.

Tenang, Ronin. Kau sepertinya sedang kesal, dan kebetulan aku tengah senggang,” Kirito terkekeh, kemudian melanjutkan kalimatnya lagi, “ayo bermain pedang, datanglah ke dojo. Aku akan mempersiapkan peralatannya disini.”

Mendengar perkataan Kirito sukses membut mood Sasuke sedikit membaik. Pria bermarga Uchiha itu mengangguk samar meskipun tahu Kirito tak mampu melihatnya, kemudian mematikan sambungan tanpa harus menjawab perkataan Kirito.

Diseberang sana, Kirito menggelengkan kepala menatap layar ponselnya yang menghitam, menandakan sambungan telepon telah berakhir. Kemudian mengumpat pelan, “Sialan. Apakah alien sulit berbicara? Apa salahnya menjawab ‘iya’ baru mematikan telepon? Sasuke seperti akan mati saja kalau kebanyakan bicara.”

Kirito menghela napas sejenak, “Dia akan datang, kan? Atau malah tidak akan datang? Aish, aku serasa berbicara dengan makhluk beda spesies hingga membuat ku kesulitan memahami Sasuke.”

Mausoleum [✔]Where stories live. Discover now