Mausoleum Chapter Dua puluh Empat: What Is It Love?

5.1K 576 43
                                    


Warning: bagian ini mengandung adegan dewasa. Diharap kepada para pembaca untuk bijak dalam menanggapi. Bagi yang belum legal, bisa langsung dilewati karena tidak akan mengurangi pengetahuan plot kalian terhadap cerita ^_^.

“Selesaikan dulu urusan mu dengan Akira. Aku mulai lelah bermain drama terus-terusan.”

“Ha?”

“Akira ... dia mencintai mu selama ini.”

Sakura tercengang. Dia bingung dengan kata ‘mencintai’ yang Sasuke gunakan. Akira ... mencintainya? Tentu saja, bukankah mereka adalah teman sejak lama dan sudah seperti saudara satu sama lain?

Namun melihat cara Sasuke menggunakan kata ‘mencintai’ tersebut, membuat Sakura sadar sepenuhnya. Bahwa yang Sasuke maksud bukanlah apa yang seperti Sakura pikirkan.

Sakura tertawa hambar, lelucon macam apa ini? “Jangan bercanda, astaga! Selera humor mu benar-benar buruk, Sasuke.” Sakura mendorong Sasuke menjauh. Orang-orang yang sejak tadi melihat mereka mulai membubarkan diri satu persatu. Tangannya terulur untuk memukul dada bidang Sasuke.

“Katakan kalau ini adalah lelucon, Sasuke,” elak Sakura tak terima. Namun Sasuke tetap diam menerima pukulan tangan Sakura yang tak bertenaga.

“Katakan kalau ini hanya lelucon mu, Sasuke!” teriak Sakura frustasi. Sasuke manarik tubuh Sakura, sepertinya dia cukup shock mendengar penuturan Sasuke. Membuat tubuh ringkih Sakura jatuh kedalam dekapan hangat sang pelayan.

“Akan ku ceritakan jika kau sudah tenang,” ucap Sasuke menangkan. Tangannya mengusap kepala belakang Sakura dengan lembut.

Sakura terdiam dengan mata menerawang, dengan segenap tenaganya yang menghilang entah kemana, dia mendorong tubuh Sasuke. Melepaskan pelukan yang terasa cukup nyaman bagi Sakura.

Namun sayang, hatinya tengah dilanda kebingungan hingga Sakura tak mampu menikmati dekapan hangat yang Sasuke berikan.

“Tinggalkan aku sebentar, aku butuh waktu untuk sendirian.” Bisik Sakura lemas, kemudian melangkahkan kaki jenjangnya untuk menjelajahi arena pesta lebih dalam. Menjauhi Sasuke dengan langkah seberat batu. Bahkan aura anggun dan arogan yang biasa ia tebarkan seolah hilang dari diri Sakura kala itu juga.
Pernyataan Sasuke dan kenyataan yang dia dapatkan membuat Sakura membutuhkan waktu lebih untuk mencerna semuanya lebih jauh. Kepalanya berputar untuk mengingat hal-hal gila apa saja yang sudah Sakura dapatkan sejauh ini?

Memikirkan kembali, sebenarnya apa makna dibalik ini semua? Membuat Sakura mulai kehilangan defenisi dari kata mencintai dan dicintai  yang dia kenal selama ini.

Apa ... arti dicintai dan mencintai bagi Sakura sekarang?

Sasuke bergeming menatap kepergian Sakura yang kian menjauh. Menuruti kemauan sang nona untuk memberikannya waktu untuk sendirian. Berbalik, Sasuke berniat menunggu Sakura didalam mobil saja.

Hingga kakinya memijak kembali tanah dan menghirup udara diluar gedung Hyuga. Sasuke melangkah yakin menuju halaman parkir, dimana tempat limousin milik Sakura terparkir. Hingga angin berhembus kencang, seolah menyampaikan kabar pada Sasuke yang seketika itu juga terdiam dengan kaku.

Apa yang sudah terjadi? Tanya hati Sasuke mulai resah dari hawa dingin angin malam yang tak biasa. Matanya menerawang menatap rembulan perak yang menggantung dilangit kelabu, seperti bercerita tentang kecemasan yang sudah dia lewati malam ini.

Mausoleum [✔]Where stories live. Discover now