11

18.1K 3.1K 598
                                    

Seungwoo enggak tau kalo Hana dan Dongpyo seakrab ini. Mereka keliatan kaya temen seumuran ketika bermain di timezone.

Jujur aja dia iri sama Dongpyo dan Hana yang umurnya hanya beda 5 tahun, sedangkan jarak umur dirinya dan Hana terlampau jauh.

Abis Hana yang sekarang yang main tembak-tembakan sama Dongpyo beda banget sama Hana yang tadi siang cuman duduk kaku dihadapan Seungwoo.

Seungwoo berasa jadi pengasuh dari dua anak, bukan ngerasa sebagai pasangan orangtua yang lagi ngasuh anak. Soalnya Hana dan Dongpyo main ga ngajak Seungwoo.

Seungwoo kan juga mau main sama Hana. Dongpyo kenapa ngeinvasi Hana darinya coba?

'Awas aja, ntar Daddy ga ngajak Dongpyo lagi,' batin Seungwoo kian dengki sama anaknya sendiri. Padahal biasanya enggak gini.

Tapi yah siapa juga yang ga sebel kalo bernasib kaya Seungwoo?

Kayanya hari ini emang hari sialnya. Padahal tadi Seungwoo sebisa mungkin ngerjain perkejaannya dengan cepet biar bisa pulang cepet, eh Hananya malah ga dateng ke rumah.

Yaudah dia muter otak dong, jadinya dia ngajak Hana makan dengan embel-embel Dongpyo. Ngeliat jawaban Hana yang awalnya nolak tapi ujungnya ngeiyain bikin Seungwoo jadi semangat. Dia bahkan sedikit dandan biar makin keliatan ganteng dihadapan Hana, tapi kayanya itu ga berguna sama sekali.

Yang Hana liat cuman Dongpyo.

"Teh Hana main pump yu!"

"Ayo!"

Seungwoo segera berjalan cepat mengikuti langkah Hana dan Dongpyo ke tempat Pump. Itu mereka berdua ga inget apa ada Seungwoo disini?

Berasa kek kambing conge Seungwoonya. Asli bete banget. Cuman bisa ngeliatin Hana dari belakang.

"Kita main lagu apa Teh?" tanya Dongpyo.

"Billy Elish mau? Teteh suka banget lagunya yang Bury A Friend," balas Hana ceria.

Seungwoo yang berdiri dibelakang hendak nyaut, "Saya juga suka lagu it--"

Sayang aja keburu kepotong sama Dongpyo. "IYA DONGPYO JUGA SUKA, SUKA BANGET ADUH!"

'Sial.' Seungwoo lagiagi mendengus kesal.

"Yaudah kita pilih lagu itu aja."

"Okee!"

Akhirnya Seungwoo terkacangi lagi dan hanya bisa memainkan ponselnya.

Eh enggak deh, Seungwoo enggak bisa memainkan ponselnya karena mendengar suara Hana yang menarik atensinya. Lagi-lagi Seungwoo memperhatikan Hana, gadis itu masih saja cantik meskipun wajahnya udah kucel.

Seungwoo juga baru sadar kalo Hana tampak menggairahkan ketika rambutnya dicepol tinggi sehingga memperlihatkan leher jenjangnya yamg putih dan mulus. 'Kalo dikasih kissmark makin cantik tuh.'

Astaga pikiran Seungwoo mulai cabul sekarang.

Sebenarnya sejak tadi pagi dia melihat Hana ngebukain pintu kosannya dengan hanya memakai handuk saja sudah membuat Seungwoo berpikiran macam-macam. Untung saja pikirannya masih bisa dikendalikan, kalo enggak mampus dah tuh si Hana.

Eh engga deh, enggak akan mampus, paling dua-duanya sama-sama enak.

MIKIR APA SIH PAK?!

"Yeyy Dongpyo menangg!" seru Dongpyo girang. Sedangkan Hana memasang  wajah pura-pura sedih, padahal tadi dia sendiri yang ngalah biar Dongpyo menang. Soalnya dipermainan sebelumnya Hana yang selalu menang.

Hana sebenernya ga jago amat main game beginian, tapi karena temenan sama Sakura yang notabenenya gamers dia jadi kebawa-bawa. Apalagi kalo weekend Sakura, Sohye, dan Chaewon selalu mengajaknya bermain timezone.

Bapak SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang