21

19K 2.8K 915
                                    

"Han, gua mau nanya tapi elo jawab jujur yaa."

Ga tau kenapa, ga ada angin ga ada ujan pas lagi ngerjain makalah Chaewon tiba-tiba aja bilang gitu.

Hana jadi ketawa kan jadinya, "Iyaa, lagian kapan gua ga jujur?"

"Sering anjir," Chaewon ngegetuk kepala Hana pake pulpen, bikin Hana auto mengaduh. "waktu hari minggu kemarin pas kita mau renang, lo bilangnya 'otw' gua kira otw rumah gua, eh otw kamar mandi. Edan."

Hana nyengir doang. "Ya maaf, lu tau kan kalo hari minggu haram hukumnya buat gua bangun dibawah jam 9."

"Serah lo kebo."

"Jadi mau nanya apaan?"

"Lo sama om gua, ada hubungan apa sih?"

"Enggak ada," Hana menjawab pertanyaan Chaewon dengan cepat, karena emang enggak ada.

Seungwoo sering banget gangguin dia, sering nyuruh Hana ngelakuin hal aneh pula, malah kemarin meluk Hana didepan anaknya. Tapi cuman itu.

Maksudnya Seungwoo enggak bilang apa-apa sampai mereka memiliki hubungan yang lebih dari sekedar boss dan pekerjanya.

Mungkin Seungwoo emang cuman iseng.

TAPI ISENGNYA KETERLALUAN SIH, BIKIN KEWARASAN HANA ILANG. UNTUNG GA SAMPE WAFAT.

"Serius?"

"Iyaa, emang kenapa?"

Chaewon menggelengkan kepalanya. "Enggak, gua cuman nanya kok," katanya. "ya abisnya om suka nanya-nanya soal elu ke gua."

"Ya kan elu temen gua, wajar lah," kata Hana, mencoba berpikir positif.

"Tapi nanyanya kaya makanan kesukaan, lo ikut kelas apa aja, dan lainnya sampe gua pusing sendiri karena dia nanya-nanya mulu," curhat Chaewon pada Hana. "kek dora anjir."

Yang dicurhatin malah ketawa. "Ahaha gabut kali."

"Ya kali ceo gabut, ga percaya gua," kata Chaewon. "masa sih harus gua suruh Jungmo narik saham yang perusahaan Koo tanam dulu biar Om gua ada kerjaan."

"Eh anjir, jahat itu namanya."

"Bodo amat, lagian bukan perusahaan keluarga gua ini," kata Chaewon dengan laknatnya. Untung bukan Hana dah dia, kalo Hana ya pasti tau sendiri, pulang ngajar langsung di hukum.

"Iya sih."

"Tapi beneran enggak ada hubungan apa-apa kan?"

"Enggak Chaewon, beneran deh."

Chaewon menghela napasnya, sebagai tim sukses Hangyul jadian sama Hana bareng Sohye jelas dia lega mendengar hal ini. Berati Hangyul bisa nembak Hana, meskipun kemungkinan ditolaknya masih ada.

Tapi masa sih Hana tega mau nolak Hangyul? Cowok itu udah suka Hana dari dulu. Dia ganteng, pinter lagi, terus lagi emaknya Hangyul udah nganggap Hana mantu pula--sampe kadang Chaewon gemes pengen nyeret Hangyul dan Hana ke KUA.

Sayang aja satunya ga peka, satunya lagi takut ditolak. Jadinya hubungan mereka kaga ada majunya, cuman sebatas sahabat.

Tapi yah ga apa-apa, Chaewon bersyukur Hana enggak ada hubungan sama omnya.

Sekarang Chaewon harus memastikan hal lain,
"Han kalo misalnya Om gua suka sama elo gimana?" tanya Chaewon lagi.

"Oh bagus dong, ntar gaji gua naik."

"GA GITU GOBLOK!" Chaewon akhirnya mengeluarkan emosinya juga, abis ngeselin banget ini manusia satu. Untung lagi ga ada dosen. "bukan suka cara kerja yaa, maksudnya suka sama elo sebagai perempuan."

Bapak SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang