59

3.9K 649 111
                                    

Makasih ya kalian masih mau ngikutin ff ini sampe Sekarang (meskipun gw tau dah pada muak huhu)

Jangan lupa spam komen yaa karena komentar kalian penyemangat akuu ❤️

Jangan lupa spam komen yaa karena komentar kalian penyemangat akuu ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hangyul beneran balik ke Jerman tanpa pamit sama Hana. Malahan Hana baru tau soal kepergian Hangyul dari Sangyeon.

"Gue ga tau harus apa," Hana cuman bisa bilang gitu sebagai respon. Hatinya jujur aja sakit sih, tapi kalo dipikir-pikir ini salah Hana juga.

Andai Hana tau soal perasaannya lebih cepet dan enggak plin-plan, mungkin endingnya enggak bakal gini. Hangyul ga bakal seolah-olah melarikan diri dari Hana.

"Gue juga ga tau harus bilang apa," respon Sangyeon lalu menghela napasnya. Dia kenal Hana dari SMP jadi yah dia paham Hana pasti sedih banget sekarang. Tapi disisi lain Sangyeon juga paham perasaan Hangyul.

Sembilan tahun itu itungannya lama banget, dan sekarang Hana malah sama orang lain yang bikin Hangyul insecure berlebihan dan ngelariin diri lagi. Tapi kalo Hangyul disini terus, nanti dia jadi perusak hubungan orang.

Sangyeon bingung juga kudu ada dipihak mana, wong dua-duanya sama-sama salah.

"Hangyul marah banget sama gue ya kak?"

"Dia ga marah, tapi dia emang kecewa banget, sama elo dan dirinya sendiri. Menurut gue sih dengan dia pergi ke Jerman udah jadi pilihan paling bagus," Sangyeon menatap Hana. "supaya hubungan elo sama bapak-bapak itu enggak keganggu."

Hana menundukan keplanya, mengheningkan cipta sendiri. "Gue ga tau musti seneng apa sedih. Campur aduk banget rasanya."

Sangyeon cuman ngusap rambut Hana. "Wajar sih elo ngerasain gitu," ucapnya. "tapi yah jalanin aja Han toh udah terjadi."

"Iya kak."

"Tapi lagian menurut gue ini awal yang baik sih buat kalian berdua."

Hana menolehkan kepalanya, gadis itu menatap Sangyeon bingung. "Maksudnya?" Hana enggak ngerti kenapa Sangyeon bilang ini awal yang baik?

"Lo tau dari dulu gue tuh sering dapet bocoran kejadian melalui mimpi." Iya Hana inget Sangyeon tuh emang rada cenayang orangnya, dulu aja setiap ikutan lomba Sangyeon selalu bilang duluan kalo Hana dan Hangyul bakalan Juara.

Hana awalnya nganggap Sangyeon cuman asbun, tapi ternyata ucapan Sangyeon bener. Pas ditanya tau darimana? Sangyeon pasti jawab kalo dia tau semua itu dari mimpinya.

Kayanya Sangyeon cocoknya jadi dukun bukan jadi PNS.

"Ah iya inget, emang lo mimpi apaan?"

"Dalam waktu deket Hangyul bakal nikah."

"Oh bagus--"

"Tapi bukan sama elo," ucap Sangyeon yang membuat Hana terdiam. "sialnya dia nikah ngedahuluin gue di mimpi itu, kan gue kesel."

Bapak SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang