24

17.5K 2.5K 1.2K
                                    

Chu~
Soal Hangyul yang mencium kening Hana didepan Seungwoo itu, Hana berani bersumpah, SEMUA INI TERJADI DILUAR KENDALINYA.

Entah apa yang dipikirkan Hangyul saat tadi sampai berani banget nyium Hana didepan Seungwoo.

Setelah itu juga suasana jadi awkward, terutama dengan Seungwoo. Seriously, awkward banget.

Mana Seungwoo terus-terusan natap dia tajam sampe masuk ke dalam rumah.

Hana kan jadi takut. Astaga. Kenapa dia berpikir hari ini dia akan kembali dihukum Seungwoo?

'ENGGAK ENGGAK ENGGAK, JAUHKAN JAUHKAN!!'
JANGAN SAMPE SEUNGWOO BIKIN JANTUNGNYA HANA MELEMAH LAGI.

Ntar kalo mati gimana? Berabe dong sat.

Kasian ortunya Hana, udah ngeharap Hana sukses, eh malah mati ditanggam bossnya. Kan lawak.

"Tunggu," aduh sial, kenapa Seungwoo pake nahan pundaknya dulu sih?

"I-iya pak?" tanya Hana dengan suara bergetar. Sumpah kalo boleh Hana pengen ngeliang dari bumi aja sekarang. Dia terlalu takut buat sekedar natap mata Seungwoo.

Aura mengintimidasi Seungwoo terlalu kuat. Hana yang malah enggak kuat ngehadapinnya, rasanya mau pingsan.

"Ngajar Dongpyonya sampe jam sembilan aja. Udah itu datang ke ruangan saya," kata Seungwoo.

"H-hah?" Hana kaget, sumpah. Kok bisa Seungwoo nyuruh dia nyelesain ngajar jam 9 aja? MAU NGAPAIN COBA?

"Saya tau kamu enggak budeg, jadi tidak ada siaran ulang," balas Seungwoo dengan dinginnya. "pokoknya saya tunggu, dan inget ... Jangan berpikir untuk kabur."

🍒🍒

Jujur aja, pas ngajar Dongpyo Hana enggak bisa fokus sama sekali. Dia kepikiran hukuman apa yang akan diberikan Seungwoo padanya sehingga harus masuk ke ruang kerja Seungwoo lagi.

Diam-diam Hana menelan ludahnya, dia merinding membayangkan apa yang terjadi padanya ketika memasuki ruangan ini.

Gimana kalo nantinya Hana dikuliti dan malah dijadikan sate manusia?
Kan serem.

"Masuk."

Syit, padahal Hana beneran belum ngetok ruangannya, Seungwoo udah nyuruh dia masuk. 'Ini Pak Seungwoo anak indigo apa gimana dah?'

"Permisi," Hana menyembulkan kepalanya, mencari keberadaan Seungwoo dengan penglihatan minusnya. Seungwoo ternyata lagi duduk dimeja kerjanya.

Hana menelan ludahnya. Padahal dia sengaja melepas kacamatanya biar enggak bisa ngeliat Seungwoo dengan jelas. TAPI KENAPA SEUNGWOO TETEP KELIATAN JELAS DAN KENAPA DIA MASIH NATAP HANA PAKE TATAPAN MENGINTIMIDASINYA ITU?!

Siall.

"Masuk," balas Seungwoo dengan suara deepnya yang seolah memaksa Hana untuk masuk kedalam ruangan tersebut dan mendekat ke arah Seungwoo.

"Duduk," titah Seungwoo sembari menunjuk sofa yang tak jauh dari meja kerjanya.

"B-baik," ucap Hana tanpa berpikir panjang. Hana kira awalnya Seungwoo akan tetap diam, tapi ternyata Seungwoo mengikutinya dan duduk dihadapannya.

"Kenapa?" tanya Seungwoo setelah menyadari wajah kagetnya Hana.

Hana menelan ludahnya, aduh sial. Seungwoo ini emang bangsat ya, udah bikin Hana hampir meninggal dengan penampilan seksinya kali ini, tapi masih ada nanya 'Kenapa?'

"Em ituu," Hana mengigiti bibirnya sembari mencari jawaban bagus untuk menjawab pertanyaan Seungwoo.

Sayang aja yang dilakukan Hana salah besar, gadis itu terlihat seribu kali lebih menggairahkan dimata Seungwoo. Mana lagi sekarang Hana menggaruki pipinya, membuat kesan sexy innocent. Kan Seungwoo jadi semakin ingin menerkam Hana malam ini. 'Astaga tahan, belum saatnya.'

Bapak SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang