♡9

1.3K 135 1
                                    

Namjoon membuka matanya perlahan dan sesaat menyadari bahwa ia tertidur di sofa hari itu. Saat menengok ke arah jam di dekat tv, waktu sudah menunjukan jam 8 malam. ia mengumpulkan nyawany yang masih tertidur sambil melakukan peregangan. Pahanya terasa berat dan namjoon pun mendongak kearah pahanya, terdapat seokjin yang sedang tertidur diatas pahanya dengan pulas dan tenang itu.

"Seokjin-" gumam namjoon.

"Baby Jinseok, bangun sayang pindah ke kamar sana ga enak tidur disofa kaya gini" kata namjoon sambil menepuk pipi seokjin perlahan. Seokjinpun perlahan mengerjap dan sayup-sayup matanya mulai mengedip lalu ia menatap namjoon, matanya masih terasa berat akibat menangis seharian.

"Namu" lirih seokjin sambil meraih pipi namjoon dan memegangnya.

"mau pindah?" tanya namjoon namun seokjin menggeleng. "mau sama namu disini" jawab seokjin sambil mebenamkan wajahnya di perut namjoon dan memeluknya. Namjoon menghela nafas lega lalu mengusap rambut seokjin sambil tersenyum. ditatapnya wajah seokjin yang sedang manja itu lalu ia mengecup puncak rambut seokjin.

"bayi koalaku sudah tenang ya?" tanya namjoon sedikit terkekeh. "Alpaka namu!" protes langsung dari kim seokjin yang mengembungkan pipinya menatap namjoon seolah kesal dipanggil koala oleh sang kekasih.

"iya baiklah tuan jinpaka ku yang paling menggemaskan"

Seokjin bangun dari tidurnya lalu ia menatap namjoon yang berada disampingnya, ia termenung dan hampir menangis lagi, "maaf namu" katanya. matanya memanas dan sudah berkaca-kaca ditatapnya namjoon dengan rasa bersalahnya yang hampir memutuskan namjoon secara sepihak bahkan mengusirnya dari apartemennya. Namjoon menatap seokjin sambil memegang kedua pipi seokjin dan ia tangkupkan wajahnya menghadap kepada dirinya. "jinseok gak salah sayang, aku yang salah disini. mengungkit masa lalu tanpa sepengetahuanmu dan diam seperti tak terjadi apa-apa. maafkan aku sayang, aku gegabah"

Air mata yang sedari tadi seokjin tahan keluar lagi sampai mengenai jari-jari namjoon yang sedang memegang pipi seokjin. Semua yang tadi ia simpan akhirnya keluar kembali dan seokjin pun reflek memeluk namjoon lalu ia tumpahkan semuanya di pelukan namjoon. Namjoon hanya terdiam sambil terus mengelus punggung seokjin yang terlihat lemah dan menenangkannya sambil berbisik, "aku disini, kamu tak perlu takut sayang" katanya.

Setelah tangisan seokjin mulai reda, Seokjin naik kepangkuan dan menghadap kearah namjoon lalu ia bersandar di bahu namjoon. "Namu tteokbokki ku mana?" tanya seokjin yang masih sesenggukan. Namjoon menghela nafasnya lalu memeluk seokjin, "maaf sayang, aku lupa membelinya" jawab namjoon.

"jinnie nya lapar tidak?" kata namjoon sambil menciumi pipi seokjin, jinnie yang dimaksud adalah perut seokjin yang namjoon beri nama khusus. Seokjin mengangguk. "Jinseok juga lapar" lanjut seokjin mengerucutkan bibirnya.

Namjoon terkekeh kecil lalu mengusap dahi seokjin lalu menatapnya, "pasar malam masih buka lho! mau kesana dan pesan beberapa jajanan sambil naik wahana permainan yang ada disana?" tanya namjoon yang serentak dibalas anggukan seokjin yang bersemangat.

"Ganti baju dulu yuk, bajunya udah kusut nih. Jinseok juga harus cuci muka. masa pergi keluar mukanya sembab gini, nanti namu dikira lagi nyulik anak orang lagi" kata namjoon sambil mencubit kedua pipi seokjin dengan gemas. Seokjin meronta-ronta kesakitan saat dicubit namjoon lalu ia balas dengan menarik hidung namjoon yang mancung itu.

"aku sayang sama namu, maafin aku ya?" Seokjin memeluk namjoon lagi sebelum ia berganti baju. Namjoon mengangguk, "namu juga sayang sama jinseok" jawabnya lalu ia mencium pipi dan bibir seokjin tanda masalah mereka sudah selesai dan saling memaafkan. Seokjin pun pergi ke kamarnya untuk berganti baju dan merias sedikit wajahnya yang sembab dengan bedak dan lipbalm khusus yang dia punya untuk menyamarkan wajah sembabnya. Namjoon menunggu dibawah sambil bermain ponselnya dan tak lupa menghubungi yoongi untuk mengatakan masalah dia dan seokjin sudah selesai. Yoongi tak membalas pesan namjoon langsung dan namjoon hanya membiarkan pesan itu terkirim lalu ia meregangkan kembali tubuhnya yang terasa lelah itu. Hari ini, benar-benar hari yang sangat panjang untuknya.

BABY JINSEOK and HIS MOONCHILDWhere stories live. Discover now