♡32 (Rate M)

1.8K 107 3
                                    

Hari pernikahan hampir tiba.

Namjoon dan Seokjin kini sedang berada disebuah studio foto untuk mengambil beberapa shoot foto yang nantinya akan dipajang dan disebar di dalam hall pesta pernikahan mereka. Outfit pertama yang mereka pakai adalah tuxedo hitam yang sangat elegan. Perut Seokjin makin hari makin terlihat mengembung tetapi belum terlihat jelas bahwa ia sedang mengandung oleh orang-orang, hanya saja yang sekarang dirasakannya adalah baju yang sebelumnya muat dan pas ditubuhnya harus ditambah 2 sampai 4 size lebih besar. Namjoon tak mengambil pusing urusan outfit Seokjin dan hanya mengatakan pada profesional stylish mereka bahwa Seokjin sedang aktif makan akhir-akhir ini, makannya tubuhnya terasa lebih berisi dari pada sebelumnya.

"Namu aku gendut, aku jelek, aku tidak menarik, ukuran bajuku bertambah terus dan aku sudah tidak menawan lagi" rengek Seokjin sambil mencengkram jas hitam milik Namjoon. Mereka kini berada diruang rias berdua karena Namjoon meminta sedikit waktu healing time berdua bersama Seokjin sebelum mereka melakukan sesi pemotretan. Namjoon menghela nafas lalu menangkup kedua pipi Seokjin, "Kamu ini bicara apa manis? Aku tidak mengerti" kata Namjoon dengan eskpresi datarnya.

"sudah kubilang, aku ini je---"

"kau tampan, cantik, menawan, sangat menarik dan indah sekali dimataku jinseok. Tak ada bagian dari dirimu yang tak aku suka, aku menyukai setiap inci dibagian tubuhmu luar dan dalam." sela Namjoon mencium kening Seokjin.

"ukuran bajumu bertambah karena kau sedang mengandung anakku, sayang. Kau tidak gendut percayalah. Tapi walaupun kau gendut aku tetap mencintaimu, kau terlihat lebih sexy menurutku" bisik Namjoon dan tersenyum seringai. Pipi Seokjin memerah memanas lalu menenggelamkan wajahnya di dada Namjoon. Namjoon terkekeh kecil lalu memeluk Seokjin dan menepuk punggung Seokjin beberapa kali, "Sudah merasa membaik?" tanya Namjoon. Seokjin mengangguk kecil lalu mencium bibir Namjoon.

"terimakasih namu" ucap Seokjin tersenyum sambil menangkup kedua pipi Namjoon dengan jemarinya yang imut. Namjoon hanya mengangguk lalu membetulkan poni Seokjin yang tumpah itu dan tersenyum, "anything for you my baby jinseok" jawabnya.

"Ayo rapihkan penampilanmu, lets have fun today baby, anggap saja ini hanya sesi pemotretan biasa. Relax dan biarkan tubuh dan ekspresimu yang bekerja" ajak Namjoon sambil menepuk nepuk pundak Seokjin. Seokjin tersenyum gumpal dan mengangguk gemas dan menatap dirinya ke cermin, "Aku siap!" kata Seokjin lalu Namjoon merangkul pinggang Seokjin dan mereka pun mulai sesi pemotretan.

Setelah hampir 4 jam mereka berada di studio pemotretan, Namjoon dan Seokjin pun akhirnya pulang setelah makan siang di restoran dekat studio pemotretan dan Seokjin tertidur dimobil setelahnya dan berbaring di paha Namjoon. Namjoon hanya memainkan ponselnya sambil mengecek tentang calon perusahaan yang akan ia pimpin nantinya melalui situs resmi dari perusahaan utama nya yaitu perusahaan milik Kim Hansol, ayah Kim Namjoon.

Tak lupa ia terus mendapat laporan rutin tentang aktifitas Jung Hoseok yang masih ia waspadai untuk keselamatan Kim Seokjin dan bayi mereka. Yang Namjoon sudah ketahui, Hoseok sudah mulai melancarkan usahanya untuk menemukan keberadaan Namjoon dan Seokjin, bahkan Namjoon tahu kalau Hoseok menyewa beberapa intel untuk meretas semua mansion yang berada di kota dimana Namjoon dan Seokjin tinggal saat ini untuk menemukan keberadaan mereka. Untungnya Namjoon bergerak cepat untuk tidak menaruh nama Namjoon, Seokjin maupun bagian dari keluarga Kim atas nama dari pemilik Mansion yang sekarang ditempati Namjoon dan Seokjin. Dia mengambil nama Soobin dengan marga Choi untuk menyembunyikan identitas pemilik mansion tersebut yang ketika dicari, hanya akan tertera Nama Soobin Choi dengan rata-rata usia 56 tahun. Bahkan tidak ada nama Soobin Choi yang terdaftar di catatan sipil dengan umur 50tahun kebawah, itulah cara gelap Namjoon untuk menyembunyikan identitas mereka.

BABY JINSEOK and HIS MOONCHILDWhere stories live. Discover now