[19] Hari ini, Esok dan Seterusnya

3.8K 541 267
                                    

It's been a long time. I'm sorry for the super slow update. Author kemarin sedang hectic hectic nya, sekarang udah santai sih tapi masih belum bisa menulis se-sering dulu. I hope you all understand.

And if you stop reading this story because tired of waiting, kesal dan juga emosi kepada author, I do understand.

Last,

Thank you
Thank you so much buat kalian yang masih bertahan dengan cerita ini dan juga selamat datang untuk kalian yang baru membaca, aku sayang kalian! Enjoy my dear, enjoy❤️

***


Cinta cinta cintaAku jatuh cintaDan seterusnya rasa ini slalu terjadi dan tak pernah berkurang,Hatiku hanya untuk dirimu, Aku bahagia hanya bila kamu, bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cinta cinta cinta
Aku jatuh cinta
Dan seterusnya rasa ini slalu terjadi dan tak pernah berkurang,
Hatiku hanya untuk dirimu, Aku bahagia hanya bila kamu, bahagia

***

Mikaela tidak berhenti menatap pemandangan yang ada di depannya. Abang penjual kaki lima, pedagang asongan, asap yang mengepul dari gerobak, jalanan yang ramai, lampu lampu jalan, menghitung jumlah kendaraan yang melintas di depan wajahnya.

Apapun selain pria yang kini duduk di hadapan Mikaela. Nata.

Mikaela akan menatap dan mengamati semuanya, bahkan menghitung semut semut di dinding kalau perlu asalkan tidak menatap Nata. Karena kalau Mikaela melakukannya meskipun sedetik saja, perempuan itu ragu usahanya untuk melupakan Nata akan sia sia.

"Lo kok gak pesan makan, La? Gak suka ya makan di tempat beginian?" Nata menatap Mikaela penasaran. Perempuan itu hanya diam tidak bergerak di tempatnya, seperti patung.

Mikaela tidak mau menatap Nata, perempuan itu menggeleng pelan "Suka kok" Matanya menatap tukang parkir di depannya.

"Suka makan di tempat begini, tapi gak suka makan sate" Abang parikan itu sangat semangat memberikan aba aba pada mobil di depannya.

"Mikaela, kalau ngomong tuh dilihat orangnya"

Mikaela tersentak, pandangannya makin liar menatap kesana kemari tidak mau menatap Nata.

Nata mengambil napas pendek "Gue mau nanya sesuatu sama lo, La! Sebenernya ini udah lama sih.."

Mikaela berkedip kedip dan menghindari tatapan Nata, pria itu tampak serius dan matanya menatap Mikaela tajam. Apapun yang ingin di tanyakan Nata saat ini sungguh Mikaela merasa jantungnya berdetak kencang.

"Lo... takut ya sama gue?"

"..."

Mata Mikaela berkedip dua kali, kali ini perempuan itu menatap lurus ke mata Nata yang sedang menunggu jawabannya "Kok lo mikir gitu?"

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang