[48] Yang Terdalam

3.5K 455 148
                                    


Mungkinkah jika, aku bermimpiSalahkah tuk menanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Mungkinkah jika, aku bermimpi
Salahkah tuk menanti

Takkan lelah
Aku menanti
Takkan hilang
Cintaku ini


***

Mikaela melengos pergi meninggalkan Nata yang sudah cengengesan tidak jelas. Di cemburuin sama orang yang di sayang katanya? Bisa bisanya Mahananta bicara seperti itu!

"Tungguin dong Laaaa" cowok tinggi itu mengejar Mikaela dengan rengekan manja.

"Nata, jangan aneh aneh. Malu sama umur"

Nata mendengus, cowok itu memonyong monyongkan bibirnya sambil menarik ujung kaos Mikaela "Gue belum tua tau! Gak jauh beda sama Jamie"

Mikaela langsung menatap Nata, memperhatikan wajah tidak tau malunya yang mengatakan kalau dirinya tidak jauh beda dengan Jamie. "Apa?" cowok itu menatap Mikaela, menggerejapkan matanya memasang wajah sok polos.

"Jamie imit imut, elo amit amit"

"Ih Ella kok jahat"

"Terserah ya Nata, gue mau cari novel dulu! Jangan ganggu" Mikaela memperingati. Nata menarik napas pendek dan sekarang diam mengamati Mikaela yang sibuk dengan bukunya.

Pemuda itu tersenyum kecil melihat anak rambut Mikaela yang mulai berjatuhan. Tangan perempuan itu masih di gips, maka dari itu Mikaela kembaca dengan satu tangan dan terlihat agak kesusahan.

"Sini gue bacain" Nata mendekati Mikela, berdiri di sampingnya sampai lengan keduanya bersentuhan.

"Bisa kok" tolak Mikaela dengan halus, mencoba membaca sinopsis novel itu sendiri.

Nata menarik napas pendek, "Sini La, itu bukunya gede. Gak muat di tangan Lo"

Belum sempat Mikaela menjawab, Nata sudah merebut buku tebal berwarna biru gelap itu dari tangannya. Pemuda itu membalik buku, melihat ke sampul belakang dan mulai membaca sinopsis

"The Moon and his Star" Nata mulai membaca sinopsisnya.

Mikaela diam, mendengarkan Nata mulai membaca. Namun perempuan itu mengerutkan kening ketika mendengar alur cerita yang menurutnya tidak masuk akal.

"Bintang menyukai Bulan, tapi ternyata Bulan sudah mempunyai pasangan. Maka dari itu Bintang menyerah dan memutuskan buat move on. Tapi takdir begitu lucu, sekian waktu berlalu dan Bulan balik menyukai Bintang" Nata melirik Mikaela yang serius mendengarkan,

Pemuda itu tersenyum kecil dan melanjutkan, "Mencintai perempuan itu sampai mau gila rasanya"

Mikaela mengerutkan kening, "Kemarin gak gitu deh ceritanya, udah gak usah baca lagi! Gak suka"

Nata menggeleng, "Dengerin dulu! Kan belum selesai ceritanya, Neng Ella"

Mikaela menggeleng "Gak mau! Aneh ceritanya" perempuan itu mulai mencari buku lain, mengabaikan Nata yang masih berdiri di depannya.

I'm a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang