12. Diluar Kendali

6.9K 324 1
                                    

Seminggu sudah berlalu. Al tak ubahnya seperti rumah kosong tanpa penghuni, jiwanya seolah terhimpit di antara bilik-bilik ruangan yang semakin menjebak, seolah tersesat dan melupakan pintu utama. Bahkan sampai sekarang dia belum juga masuk kerja, tidak mengabari Alex dan menolak bicara dengan Kakak iparnya. Dia ingin melatih hidup tanpa mereka, tetapi nyatanya tidak bisa. Ada lubang kosong yang semakin hampa dalam dirinya, dia butuh sesuatu untuk menutupi bagian kosong itu.

Sementara di taman belakang rumahnya, Alex bergulat dengan rasa penasaran perihal kabar sekretarisnya, ini bahkan sudah seminggu tetapi Al belum kunjung memberi kabar. Alex tak masalah kalau Al berhalangan datang, dia memaklumi keadaan wanita itu. Tapi apa mungkin sudah seminggu ini tidak ada kabar sama sekali? Bosnya juga tidak ada memberinya sedikit informasi.

Mengingat nama bosnya langsung memicu inisiatifnya untuk menghubungi wanita itu. Tidak salah bertanya pada kak Cath. Alex langsung mencari nomor wanita itu dan langsung menyambungnya.

“Halo, selamat pagi Kak,” sapa Alex dengan lembut, dia ingin memberikan kesan bahwa dirinya bukanlah pria aneh lagi.

“Iya, selamat pagi. Tumben sekali menghubungiku? Apa gajimu kurang? Apa ada masalah?”

Alex memutar bola matanya, harus pandai mengontrol emosi padahal nada bicaranya tadi sudah lembut melebihi suara lembut gadis dalam drama Korea. Bosnya ini memang over negatif thinking.

“Bukan itu bosku yang cantik, aku ingin menanyakan kabar Adik iparmu. Sudah seminggu dia tidak masuk kerja, aku tahu ini hari libur tetapi aku mengkhawatirkannya, dia bahkan tidak memberi alasan mengapa dia mengambil izin,” ucap Alex sambil memainkan ekor Bruno.

“Sekarang kau jemput aku di rumah, kita akan sama-sama menemui Al.”

Tuttt...

Sambungan terputus sepihak, Alex hanya tersenyum kecut. Bosnya selalu berbuat sesuka hati membuatnya harus lebih sabar lagi. Bahkan jawaban atas pertanyaannya belum didapatkan, tapi bosnya langsung memberi perintah baru.

Alex mengusap kepala kucing kesayangan Ibunya dengan wajah memelas. “Bruno____ Kakakmu yang tampan pergi dulu ya, jangan coba-coba menggoda kucing betina milik tetangga.” Lalu meninggalkannya kucing itu dan bersiap untuk menjemput sang bos kehormatan.

Alex mengambil langkah cepat, berhubung hari ini libur keadaan jalan lebih lenggang dan tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke rumah Bosnya. Ternyata wanita itu sudah menunggu di depan gerbang rumahnya, bahkan ketika Alex hendak keluar dan membukakan pintu wanita itu sudah masuk duluan.

Membuatnya mengusap dada agar lebih sabar.
Alex melamun sebentar sebelum Cath membuka suara, “cepat jalankan mobilnya, kau tahu kan di mana tempat tinggal Al?” tanyanya melirik Alex yang mengangguk polos.

Sebenarnya Alex merasa canggung, dia merasa ada aura yang berbeda sehingga suasana di mobil menjadi tidak santai. Dilihatnya wajah bosnya yang gelisah, sedikit-sedikit bergumam tidak jelas, tidak sepeti biasanya yang senang sekali berbicara banyak hal bodoh ketika mereka pergi bersama.

“Kak, sebenarnya ada apa?” tanya Alex menatap sebentar wajah gelisah wanita itu.

“Kau fokus saja dengan setirmu, tolong lebih cepat.” Alex menjadi semakin bingung, tetapi sepertinya ini serius jadi dia menambah kecepatan mobilnya. Semoga saja tidak terjadi hal yang buruk.

Mereka sampai dengan cepat, Cath langsung membuka pintu mobil dan berjalan dengan tidak sabar memasuki rumah Adik iparnya. Wanita itu mengumpat kesal, bahkan Al tidak mengunci pintu rumah mereka, sungguh dia tak habis pikir.

“Astaga Al, bagaimana jika ada penyusup, lihat saja jika dia masih berdiam diri di kasur aku akan membawanya pergi dari sini.”

Wanita itu memasuki rumah sambil bergumam merutuki sikap Adik-adiknya. Sementara Alex, pria itu justru sibuk melihat dekorasi rumah Al. Rumah orang kaya, sebelas dua belas dengan rumah miliknya. Cath mempercepat langkah ketika mendengar suara orang sedang muntah, itu pasti Al. Alex pun mulai menyadari suasana, dia juga mengikuti langkah bosnya.

ETHEREALWhere stories live. Discover now