23. Menyulut Api

7.2K 442 97
                                    

Terhitung sudah dua bulan lamanya Al lebih sering menghabiskan waktunya bersama Alex. Sebenarnya mereka tidak bersandiwara atas nama proyek bersama yang sedang mereka garap ini. Hanya saja menerapkan pribahasa menyelam sambil meminum air, pasalnya mereka memang serius perihal proyek itu sekalian juga membuat Garry berang. Ini semua murni ide dari Alex, otak pria itu benar-benar antagonis.

Setiap pagi Garry terlihat merengut ketika melihat lagi-lagi Al sudah pergi mendahuluinya. Dan dia selalu bertanya kepada Bibi Ellen apakah Al sempat melihat anaknya. Jujur dia tidak suka dengan Al yang menjadi sibuk. Dia merasa tidak senang melihat Al bepergian dengan pria itu. Dia juga merasa tidak nyaman dengan sikap Alex yang sok akrab dengan Livi; anaknya. Garry menjadi sosok Ayah yang posesif padahal tidak mungkin Alex merebut anaknya.

Baginya Livi hanya boleh bermanja dengan dirinya sendiri. Dia ingin Al tetap diam di rumah menunggunya kembali bekerja dan bermain bersama Livi, hanya itu. Tanpa Al sadari di tengah malam ketika mereka tertidur lelap ternyata Garry sering terjaga sambil melamun dan berbicara dengan dirinya sendiri, lebih tepatnya beradu argumen sendirian. Dia tidak ingin Al sibuk dengan pria lain, tetapi dia juga tidak siap menerima Al dalam kehidupannya.

Dalam lamunannya Garry juga memikirkan Livi, bagaimana jika anak itu tumbuh dewasa nanti. Ada banyak hal yang ingin dia habiskan bersama Livi tetapi di sisi lain dia harus melepaskan kebahagian yang dia tunggu demi kebahagian yang sedang mengganggunya; bersama Yolanda. Tetapi hatinya berteriak meminta waktu berhenti sejenak, biarkan dia bahagia bersama anaknya. Sebab baik Al maupun dirinya sama-sama menginginkan Livi dan mereka jelas terikat, Al punya hak atas dirinya dan juga Livi.

Akhir-akhir ini banyak hal tidak menyenangkan yang terjadi kepada Yolanda, terbukti dengan dikeluarkannya surat teguran dari manajernya perihal rumor skandalnya dengan Garry. Yolanda jelas tidak terima diperlakukan seperti ini, mereka semua sok suci dan merasa bersih dari skandal. Bukan rahasia umum lagi jika pria berdasi memang mempunyai wanita simpanan. Lalu mengapa dia dipersulit? Yolanda tidak ambil pusing dengan teguran itu, dia tidak melakukan apa-apa setidaknya untuk membersihkan namanya.

Namun sepertinya dugaan itu salah, pasalnya seminggu kemudian surat pemecatan dirinya benar-benar keluar. Parahnya diberhentikan secara tidak hormat, pasalnya pemberitaan skandalnya sudah menjadi konsumsi hampir semua karyawan. Mereka mengumpatnya dengan sebutan wanita rubah.

“Apa-apaan mereka melakukan ini! Mereka memecatku begitu saja!” Yolanda terlihat frustasi dan melemparkan surat pemecatan dirinya di atas meja.

Bianca hanya menatap datar. Sejujurnya dia sudah bosan menasehati Yolanda untuk berhenti saja sebelum semuanya menjadi rumit. “Sudah berapa kali kukatakan padamu lebih baik kau berhenti saja Yo. Banyak hal buruk yang terjadi padamu, aku mengira semua ini memang sengaja dibuat. Mereka jelas bukan lawan yang baik Yo.”

Yolanda menatap Bianca tak suka, “kau tidak mengerti Bi, mungkin kau bisa berbagi banyak hal dengan kekasihmu. Kalian juga dapat hidup bersama tidak sepertiku, Bi.”

“Mungkin kalian memang tidak berjodoh__”

“Garry... Pria itu mencintaiku tetapi sialnya sahabatku menjebaknya dan semuanya kacau, aku tidak mungkin menyerah. Aku akan mengambil milikku kembali, bagaimana pun caranya,” balas Yolanda dengan pandangan berambisi jika membahas masalah ini maka dia selalu saja menyalahkan Al.

“Kadang aku ragu, apa cinta kalian memang benar-benar cinta atau obsesi. Yo dengar aku, sebelum kau terluka lebih jauh hentikan saja semua ini. Masih banyak pria yang lebih tampan dan lebih baik dari Garry__” Bianca menatap serius sebelumnya dia tidak pernah peduli dengan temannya namun kali ini dia merasa peduli dengan Yolanda.

“Garry adalah milikku dan akan tetap menjadi milikku.”

Setelah itu Yolanda pergi meninggalkan Bianca yang masih terduduk memandang pasrah bahu Yolanda yang perlahan-lahan menghilang. Lalu menghela napas berat, terserah Yolanda ingin berbuat apa tetapi dia tidak tega jika melihat Yolanda yang akhirnya terluka dengan bara api yang dia bakar sendiri.

ETHEREALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang