Sepulang dari pemakaman, kakak beradik itu tak saling membuka suara. Mereka saling diam dan tenggelam dalam pikiran masing-masing. Sampai akhirnya, Seokjin melihat sebuah mobil terparkir di depan rumahnya.
"Taehyung?"
Seulgi yang semula menunduk, langsung mengangkat kepala dan menemukan sebuah mobil yang diayakini adalah milik laki-laki yang namanya disebutkan oleh Seokjin tadi.
"Kau memintanya datang ke rumah?"
"Tidak." Seulgi menggeleng panik. "Seharian ini aku tidak menghubunginya."
"Mungkin itu alasan dia datang." Ucap Seokjin. "Sebaiknya kau memberitahunya tentang perjodohan itu."
"Sebelum Appa melakukannya lebih dulu." Lanjut Seokjin.
Seulgi langsung menyentakkan kepalanya, kemudian buru-buru turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.
💍💍
"Taehyung!" Panggil Seulgi yang serupa teriakan ketika dia memasuki ruang tamu dan mendapati Taehyung sedang duduk berhadapan dengan ayahnya.
Taehyung yang semula menundukkan kepala, langsung mendongak sambil menoleh ke Seulgi.
"Oh, kau sudah pulang." Taehyung bangkit dari duduknya, tersenyum tipis menyambut kepulangan Seulgi.
Seulgi mendekati Taehyung dengan tidak tenang. "Kau kenapa bisa ada di sini?"
"Aku datang ke sini karena kau tidak bisa dihubungi." Ucap Taehyung. "Kau baik-baik saja kan?"
Seulgi mengangguk dengan cepat. "Aku baik-baik saja."
"Syukurlah." Taehyung tersenyum. "Kalau begitu aku akan pulang."
"Sudah ingin pulang?" Seulgi menatap Taehyung lekat, mencoba membaca mata laki-laki itu dan mencari tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. "Aku baru saja sampai."
"Aku sudah lama di sini, sudah saatnya aku pulang." Taehyung kemudian menolehkan kepalanya pada Ayah Kang yang dari tadi hanya diam memperhatikan mereka, lalu membungkukkan badan dengan sopan. "Permisi."
Ayah Kang hanya berdehem dan mengangguk.
Seulgi mengernyitkan keningnya, tak mengerti dengan situasi ini. Gelagat Taehyung menunjukkan bahwa ada sesuatu yang terjadi antara dirinya dan Ayah Kang, namun laki-laki itu mencoba menyembunyikannya. Lantas Seulgi memutar kepalanya menghadap Ayah Kang yang berujung tak memberikan respon apapun.
"Taehyung-ah.." Panggil Seulgi dengan perasaan tak enak.
"Aku akan pamit dengan eommonim dulu." Ucap Taehyung.
"Nanti biar aku yang sampaikan pamitmu." Sahut Ayah Kang.
Taehyung hanya mengangguk. "Kalau begitu, aku akan langsung pulang. Senang bisa mengobrol denganmu, abeonim."
Seulgi tersentak, kedua matanya terbuka kebukaan maksimal karena terkejut mendengar ucapan Taehyung. Percakapan apa yang terjadi antara Taehyung dan ayahnya? Setahu Seulgi, Ayah Kang bahkan tak pernah mau untuk sekedar menunjukkan mukanya pada Taehyung.
"A-apa yang kalian bicarakan?" Seulgi memaksa mengukir senyum untuk menyembunyikan kekhawatirannya.
Taehyung dan Ayah Kang saling melihat dengan ekspresi yang sama-sama kaku.
YOU ARE READING
Disapproval Marriage
Fanfiction[Completed] Bukan tentang perjodohan, namun tentang hubungan antara Taehyung dan Seulgi yang tidak direstui oleh kedua pihak keluarga mereka. Keluarga Taehyung merasa sosok Seulgi yang hanya seorang penulis tidak pantas bersanding dengan anak merek...
