13| Promises

615 101 8
                                    

"Mereka disatukan kembali lewat janji yang ditepati oleh takdir."

—'Sweet Promise' by Kang Seulgi

Taehyung menutup novel itu setelah membaca kalimat pada halaman terakhir. Matanya terpaku pada sampul buku warna kuning cerah dengan gambar visualisasi sepasang kekasih yang saling mengaitkan kelingking. Lucu, Taehyung membayangkan dirinya dan Seulgi berada di dalam buku itu.

Sweet Promise adalah novel terbaru Seulgi yang berceritakan tentang janji seorang laki-laki kepada perempuan yang dicintainya, namun laki-laki itu mendadak hilang sebelum sempat menepati janji. Meski putus asa, sang perempuan tetap menunggu karena dia percaya laki-lakinya adalah seseorang yang teguh dengan kata-katanya. Hingga dua tahun kemudian, sang perempuan harus pindah ke Kanada karena pekerjaan. Di sana dia bertemu dengan Presiden Direktur dari tempat kerja barunya yang ternyata adalah laki-laki yang dia tunggu selama dua tahun itu. Kemudian, seperti yang perempuan itu percayai, laki-lakinya menepati janji untuk menikahinya.

Lucu, happy ending cerita itu justru membuat Taehyung menangis. Buru-buru dia menyeka matanya sebelum para member datang dan menertawainya. Taehyung tidak merasa seperti membaca novel fiksi, melainkan buku diary Seulgi. Keinginan perempuan itu untuk menikah dengan laki-laki yang dia cintai, kini kandas. Laki-lakinya tidak seperti tokoh di dalam novel. Laki-lakinya pengecut. Taehyung membenci dirinya sendiri.

"Aku akan menikahimu."  Taehyung ingat, dialah orang pertama yang menginginkan pernikahan.

"Aku tahu, masih banyak PR yang harus kita selesaikan. Kita akan yakinkan orangtua kita bersama."

"Kita akan yakinkan semua orang."

Taehyung menundukkan kepalanya. Samar terdengar suara perempuan menggema di dalam kepalanya. "Kau tak akan berubah pikiran, kan?"

"Tak akan." Taehyung langsung menggeleng dengan mantap bersamaan dengan isakan yang pecah dan air yang jatuh dari pelupuk matanya. Taehyung masih mencintai perempuan itu.

"Ayo berjanji, kita akan saling memperjuangkan sampai akhir. Ayo berjanji, kita tak akan saling menyerah."

Isakan Taehyung semakin keras. Tangisannya menggema dalam ruang latihan yang masih begitu sepi. Taehyung mendekap erat buku itu di dalam pelukannya. "Maafkan aku, Seulgi-ah. Aku tak bisa menepati janji."

💍💍

Sudah seperti sebuah kebiasaan, Seulgi selalu bangun lebih pagi bahkan saat masih gelap untuk melakukan jogging demi menghilangkan stress. Namun sialnya, saat dia sendirian, dia selalu teringat Taehyung, bahkan saat dia berusaha untuk melupakannya.

Seulgi berhenti untuk beristirahat sejenak. Namun sepertinya hari ini dia benar-benar sial, dalam proses melupakan Taehyung, dia justru tak sengaja melihat papan iklan besar tepat di tempat dia berdiri yang menampilkan wajah Taehyung dan kelima member BTS (Beyond The Sky) lain sebagai model dari salah satu brand sepatu lokal.

"Kau bilang kau ingin menikahiku." Mendadak Seulgi mengingat rintihannya yang menyedihkan kala itu.

"Kau benar akan menikahiku, kan?"

Seulgi menatap lurus pada wajah Taehyung yang menampilkan seulas senyum kotaknya. Kata-kata yang laki-laki itu ucapkan masih Seulgi ingat tanpa ada satu katapun yang terlupa. "Aku pasti akan menikahimu. Bersabar dan tunggulah sebentar, aku sedang memantaskan diri untuk menikah denganmu."

Disapproval Marriage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang