12| Don't Cross The Line

590 89 21
                                    

Seulgi mungkin memang tak menyukai Jaebum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seulgi mungkin memang tak menyukai Jaebum. Tapi setelah satu malam tinggal bersama laki-laki itu, ada beberapa hal yang Seulgi sukai darinya. Jaebum adalah orang yang suka bersih dan rapi, dia banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat seperti membaca dan berolahraga, dia juga memasak untuk Seulgi. Jadi Seulgi kira, tak akan masalah jika mereka tinggal bersama dalam waktu yang lama karena Jaebum sama sekali tidak merepotkan.

Tapi sepertinya, Seulgi terlalu cepat menyimpulkan.

"Kau mau kemana?" Tanya Jaebum saat melihat Seulgi muncul di hadapannya ketika dia sedang sarapan di meja makan. "Tak ingat peraturan nomor dua?"

Seulgi mendengus, kemudian duduk di kursi di depan Jaebum. "Iya, tahu. Makanya sekarang aku mau sarapan dulu."

Jaebum menatap Seulgi lekat, memperhatikan rambut gadis itu yang ditata rapi, telinganya yang tersemat anting, wajah yang dirias tipis dengan blush on samar, dan stelan one piece putih yang dibalut dengan jaket jins. "Kau belum menjawab pertanyaanku yang pertama."

"Oh.. itu.." Seulgi mulai sibuk mengisi piringnya dengan nasi goreng dan lauk yang dibuat Jaebum. "Ada event bedah buku hari ini."

"Peraturan nomor empat." Seulgi langsung mendongakkan kepalanya ketika mendengar suara Jaebum yang ditekan. "Beri laporan kepada pemilik rumah setiap kali meninggalkan rumah."

"Sudah kau lakukan itu?" Jaebum bertanya dengan sarkastik, kemudian memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya.

"Baru saja kulakukan." Seulgi menjawab dengan santai.

"Bukan begitu caranya, kau harus memberi laporan secara rinci. Katakan kemana, dalam urusan apa, kapan, dan dengan siapa. Semua harus terstruktur."

Seulgi berdecak kesal. "Appaku bahkan tak separah kau."

"Kau tinggal di tempatku, turuti saja peraturannya."

Seulgi mendengus, namun tetap menurut. "Aku akan langsung pergi setelah sarapan, acaranya diselenggarakan di Mal A, di sana akan ada orang-orang dari perusahaan penerbit dan dihadiri oleh para pecinta buku."

"Berapa lama?"

"Setahuku acaranya dimulai pukul 9 dan akan selesai sebelum makan siang."

"Kau ada jadwal lain setelah itu?"

Seulgi hanya menggeleng sambil mengunyah makanannya.

"Habiskan makananmu, setelah itu kuantar kau pergi." Jaebum bangkit setelah menyelesaikan sarapannya, kemudian membawa piring kotornya ke tempat cuci piring.

"Aku akan naik taxi." Seulgi memperhatikan punggung Jaebum yang sedang mencuci piring dengan kedua lengan jas yang dia naikkan.

"Aku akan mengantarmu."

Seulgi menghela napas kesal, bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Jaebum dengan membawa piring kotor. "Ya sudah, terserah kau saja."

Jaebum melirik Seulgi yang berdiri di sampingnya, kemudian langsung mengambil piring kotor dari tangan perempuan itu.

Disapproval Marriage Where stories live. Discover now