3.연극 (Theatrical)

4.6K 399 7
                                    

Haii salaman dulu dong sebelum baca 🏻🏻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haii salaman dulu dong sebelum baca 🏻🏻

.

.

"Ya! kau.. "

Alisa menoleh, menatap Jimin yang sedang berkecak pinggang dibelakang nya.

"Kau tidak akan pergi kemana pun." ucapnya dengan tatapan mengintimidasi khas seorang Park Jimin.

"Yang seperti ini tidak ada didalam perjanjian, jadi jangan mengaturku."

Secepat kilat Jimin menarik lengan Alisa kasar. Mencengkram nya tanpa iba sedikitpun. "Jika kau keluar hanya untuk menjual tubuh mu lagi, jual kepadaku. Berapa yang kau minta, akan ku berikan untuk wanita murahan sepert---"

Plak!

Satu tamparan keras baru saja di dapat Jimin.

"Jaga ucapan mu! kau bahkan tidak lebih suci dari jalang yang kau nikahi ini." tidak puas dengan ucapan nya, Alisa melayangkan telunjuknya sejajar dengan hidung minimalis pria yang dihadapan nya. "Kau hanya suami hitam diatas putih, ingat itu!" lanjut Alisa lagi sebelum berbalik badan.

Tapi, lagi-lagi langkah nya tertahan ketika Jimin memegang tangan nya. Mendorong Alisa sampai tersudut ke pintu lemari kaca yang tidak jauh letak nya dari sisi ranjang. Bunyi dari singgungan antara punggung Alisa dan permukaan lemari itu bukan main kencang nya. Entah dasarnya Alisa yang lemah, atau Jimin memang memakai seluruh tenaga nya mendorong Alisa barusan.

"Mau bermain-main dengan ku rupa nya, " ucap Jimin bersamaan menggerayangi wajah Alisa dengan jari telunjuknya disana. Menelisik setiap inci kulit putih mulus dari wajah Alisa itu dengan tangan nya.

Bahkan tidak ada takut sama sekali kalau Alisa akan marah, Jimin mengusap bibir tipis itu samar menggunakan ibu jari nya dan berakhir dengan memegang dagu Alisa yang membuat nya menengadah guna menatap Jimin yang tinggi nya sedikit melebihi Alisa. "Dirumah saja gadis pintar," ucapnya begitu lembut. "atau kau akan mati karna mempermalukan ku. Kau tidak tahu sayangku, diluar sana banyak sekali yang sedang mengintai istriku yang cantik ini. Termasuk anak buah kakek yang ditugaskan untuk mencari tahu tentang dirimu. Aku akan membayar berapa pun asal kau---"

"Apa kau berusaha membuat kesepakatan lagi? apa itu berbentuk kontrak juga atau tidak? " Alisa sama sekali tidak terpengaruh meski Jimin memperlakukan nya kelewat lembut. Karna ia sudah cukup hafal sekarang bagimana mental arrogant dari pria yang menjadi suaminya sebulan ini.

Jimin mengalihkan pandang nya kesamping, menatap jauh keluar jendela sebentar sebelum dia mencengkram rahang Alisa tiba-tiba dan berucap. "Kau nampak nya suka jika diperlakukan seperti ini ya," Jimin semakin menguatkan cengkraman nya, membuat Alisa meringis kesakitan. "Dengar! terserah apa yang akan kau lakukan dibelakangku, yang penting---"

BECAUSE OF YOU [Park Jimin]✓Where stories live. Discover now