9.포기하다 (Capitulate)

3.7K 364 2
                                    

Salam sapa dulu sebelum membaca 👋

Jangan lupa klik bintang dipojok kiri bawah ya 💜👇 komen nya juga kalo berkenan.

Selamat membaca, semoga Jimin suka 💋

.

.


Katakan bahwa semua memang garis takdir yang sengaja ditolak oleh Jimin.

Bahkan ia rela mati-matian mengatur segalanya hanya demi sebuah pencapaian.

Gwen?

Wanita yang sangat ia cintai, tapi tidak pernah sama sekali memandang Jimin sebagai pria yang pantas untuk dicintai. Memang mereka dekat, sangat dekat karna sudah bersahabat sejak kecil. Tapi Jimin tidak bisa menolak bahkan menutup hati nya ketika dunia memaksa Gwen hanya menjadi teman biasa. Jimin mengharapkan ikatan yang lebih dari itu.

Penyatuan cinta misalnya.

Apa yang kalian pikirkan? bahkan sudah tidak terhitung lagi, bagaimana ribuan cara ia lakukan untuk menaklukan Gwen. Membalas perasaan dan semua perhatian yang selama ini telah dia berikan. Bahkan Jimin sampai melebih-lebihkan segala hal jika itu tentang Gwen.

Hati memang tidak bisa dipaksakan. Persahabatan tetaplah teman yang tidak akan pernah mau Gwen rubah menjadi pasangan. Mencintai Jimin dalam arti lain sangat lah mustahil untuk Gwen.

Bukan masalah karna dia seorang artis dan model terkenal. Tapi memang Jimin bukan lah tipe nya. Bukan kriteria lelaki yang ingin sekali Gwen miliki.

Bukan juga karna Jimin memiliki kekurangan. Dia sempurna. Siapa yang tidak akan suka kepada pengusaha muda, tampan dan baik seperti Jimin. Baik maksudnya, memang terkhusus untuk Gwen saja. Perlakuan istimewa bak menjaga seorang tuan putri memang bukan awam bagi seorang Hye Yu Gwen. Jimin bahkan rela memberikan unit sport yang hanya ada di beberapa negara secara cuma-cuma hanya untuk menyenangkan Gwen. Tapi Gwen tidak sedikitpun menganggap Jimin lebih daripada sekedar teman.

Mungkin karna kenyataan yang begitu jelas menolak akan perasaan nya lah yang membuat Jimin menjadi pria angkuh dan bertindak seolah ia membenci dan tidak kenal apa itu cinta.

Gwen sukses mendorong Jimin menjadi pribadi yang berbanding terbalik sejak Jimin mulai menyerah dengan perjuangan nya. Tapi cinta dan sayang itu tetap saja ada. Masih sama dan untuk orang yang sama. Untuk Gwen seorang.

"Lalu bagaimana dengan persyaratan kedua dari kakek mu Jim?"

Eunwo mulai beranjak dari sofa empuk yang dari tadi ia duduki, diruangan Jimin itu. Berjalan mendekati jendela lalu menyibakan tirai putih itu setengah nya. Membuat sedikit cahaya dari luar masuk dan mengisi penuh ruangan Jimin yang tampak setengah mati tersebut, karna dia tidak terlalu menyukai suasana yang begitu terang. Ada Taehyung juga disana. Mereka bertiga memang berteman dekat. Mungkin juga karna Jimin hanya memiliki dua teman saja dari dulu hingga sekarang. Membuatnya tidak terlalu banyak bergaul dengan banyak orang.

Hanya sekedar duduk bersama, minum dan tertawa lalu berpisah dan saling melupakan bahwa mereka pernah saling mengenal, memang banyak teman Jimin seperti itu. Tapi yang benar-benar mengetahui segala sesuatu nya tentang Jimin hanya Eunwo dan Taehyung. Hanya mereka.

Ralat—Gwen juga menjadi orang ketiga yang mengenal Jimin lebih dalam.

Taehyung yang berdiri didekat ujung meja itu kemudian mengangguk. Satu tangan nya ia lipat didepan dada sambil menopang dagu dengan jari telunjuk yang ia gigiti karna kebiasaan. "Bukan kah kakek mu meminta cucu?" Taehyung mengingat kembali malam dimana Jimin menceritakan masalah nya. Wajah pria itu begitu prusatasi. "Dan, bayi itu memang harus lahir dari istri mu, Alisa"

BECAUSE OF YOU [Park Jimin]✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt