Chapter 9

11 2 0
                                    

Maafkan kata-katanya yang agak menyinggung sebagian orang. Kisah ini tentang seorang gadis yang terjebak dalam dunia malam. Oke, intinya selamat membaca, ya!

Tepat pukul tiga dini hari, Angel menelepon Rangga beserta meminta bantuan pada pihak kepolisian. Namun yang dikirimkan oleh mereka adalah kedua agen rahasia yang menangani kasus jaringan prostitusi online. Kini ketiga pemuda itu menunggu di taman kota, lengkap dengan persenjataan yang ada. Angel dan Kintan baru saja bisa menemui mereka sesaat setelah sampai dengan menaiki taksi online.

"Bagaimana ini? Dimana Dera sekarang?" tanya pria yang memakai kaos belang harap-harap cemas.

"Dera ada di rumah bordil daerah Jakarta Selatan," jawab Kintan.

"Ya sudah, buruan kita ke sana!" ajak Denis langsung bergegas masuk ke dalam mobil.

"Kita tidak ada waktu lagi untuk menolong Dera," tambah Marcel.

Denis dan Marcel duduk di kemudi depan, sedangkan Angel, Kintan, dan Rangga berada di kemudi belakang. Pemuda bergaya slegean mengemudikan mobil dalam kecepatan tinggi melewati setiap jalanan Ibu Kota. Rangga yang merupakan kekasih Dera berdoa di dalam hati agar kekasihnya tidak apa-apa. Lalu Angel dan Kintan tampak panik diajak kebut-kebutan dalam mobil oleh kedua agen rahasia.

Perjalanan menuju salah satu rumah bordil di daerah Jakarta Selatan memakan waktu sekitar setengah jam. Marcel dan Denis meminta agar penumpang dalam mobil agar menunggu sebentar. Mereka akan menjalankan misi menjadi klien untuk mengetahui keberadaan Dera. Semua orang dalam mobil ingin segera menyusul, apalagi Rangga yang tampak tidak sabaran.

"Pokoknya aku harus ikut masuk ke dalam untuk menolong kekasihku," katanya bersikeras.

"Benar kata pacarnya Dera! Kita tidak bisa diam terus di sini. Sementara Dera sedang tidak baik-baik saja berada di sana." Kintan sangat setuju dengan ucapan Rangga dan diangguki Angel.

Denis menepuk jidat saking kesal dengan sikap keras kepala ketiga orang yang menumpang di mobilnya. "Tolong mengerti lah! Kami tidak akan bisa menjalankan misi menolong Dera jika kalian ikut. Yang ada nanti malah menyusahkan kami saja."

"Di sana banyak sekali penjaga yang mengawasi kita sejak dari tadi." Marcel menunjuk sejumlah orang berseragam hitam dengan menggenggam sebuah tongkat hitam.

Rangga dan Kintan tampak tidak berani apabila berhadapan dengan sejumlah orang ala bodyguard berjaga-jaga di rumah bordil. Tetapi sebaliknya bagi Angel, dia sangat siap melawan para penjaga. Ketika Denis dan Marcel memutuskan untuk pergi ke sana pun, dia menyusul. Tidak lupa sebelumnya meminta Rangga agar menjaga Kintan saat ia sedang berusaha menolong Dera dari tempat terkutuk itu.

"Kalian berdua! Aku ikut!" seru Angel berlari menyusul Denis dan Marcel yang beberapa langkah lebih jauh.

Denis dan Marcel langsung memberhentikan langkah kaki saat Angel berhasil menyusulnya. "Hey, Nona! Ini berbahaya! Lebih baik kamu kembali lagi ke mereka. Biar urusan Dera kami yang urus," usir Marcel.

"Apa kalian meremehkan aku? Aku bisa melawan mereka dalam satu pukulan." Angel melangkah terlebih dulu dari kedua agen rahasia. "Biar ku tunjukkan pada kalian berdua kalau aku bisa membantu menolong Dera."

Kali ini Angel ingin berbuat nekat demi menyelamatkan Dera dari rumah bordil. Denis dan Marcel yang panik akan aksi nekat yang ditunjukkan gadis berpakaian pelayan klub malam berlari menyusulnya. Salah satu bodyguard menyadari keberadaan gadis itu bersiap mengacungkan tongkat ke hadapan muka. Agen rahasia memberi peringatan kepada dia supaya menghindari serangan lawan.

"Nona awas!" tegur Denis dan Marcel.

Angel tidak mengindahkan peringatan kedua agen rahasia. Dia berlari ke arah lawan yang lebih dulu mengacungkan tongkat ke arah kepala. Gadis itu menghindari serangan, memutar badan, dan memukul pinggang bodyguard. Sang lawan tidak terima memberi tendangan ke arah kepala tetapi berhasil dihindari. Wanita cantik itu membalas tendangan ke muka lawan dan sama tidak mengenai sasaran.

Mission Attack (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang