Chapter 21

7 2 0
                                    

Aslan membukakan kunci gembok pintu dengan tembakan dan masuk menghampiri rekan di PKK. Raut wajah ketakutan dari para agen PKK yang ditawan tersebut berubah bahagia ketika ada orang yang menyelamatkannya. Agen PKK, polisi, dan TNI pun tersenyum bahagia melihat mereka dalam keadaan baik-baik saja. Hanya saja pakaian mereka terlihat lusuh dan ada luka memar sedikit.

"Hey, apa kalian tahu dimana keberadaan Alex?" tanya Angel.

Senyum bahagia seketika luntur dari wajah agen PKK yang ditawan. Mau tak mau mereka harus memberitahu keberadaan Alex dalam nyawa terancam. Sedangkan Renald tertunduk lesu setelah tahu bahwa ketua tim agen PKK yakni Pak Robert tewas sehari lalu.

"Dia ada di ruang bawah tanah dan dihajar oleh bos mafia migas," jawab Cleo mewakili suara para agen.

Angel langsung bergegas keluar dari ruangan dengan menenteng tas juga senjata. Semua orang yang ada di dalam ruangan meminta agar seorang menemani gadis itu apabila dihadapkan pada hal yang tidak diinginkan. Tapi tak lama kemudian Angel memerintah lewat walkie talkie agar tidak menemaninya menuju pencarian suaminya.

Claudia, Mary, dan Saga meminta Renald dan Cleo agar menjelaskan bagaimana bisa Pak Robert tidak ada bersama mereka. Kedua agen pria itu mengatakan bahwa sehari sebelum penyiksaan Alex, Pak Robert ditangkap oleh Pak Edward ke suatu ruangan di markas ini. Paman dari Angel itu menyiksanya tanpa rasa ampun hingga ketua tim menghembuskan nafas terakhir.

Renald dan Cleo mendapatkan kabar itu saat Pak Edward memberitahu secara langsung. Pada saat yang bersamaan, ketika Pak Edward menawarkan diri untuk membunuh Alex, bos mafia migas menolak. Dia langsung menyeret pria itu langsung ke ruang sel bawah tanah. Dan sampai saat ini mereka tidak mendapatkan kabar apa-apa tentang Alex walaupun ada misi penyelamatan.

"Aku cuma bisa berharap sekarang. Semoga Angel cepat menemukan Alex dan menolongnya. Karena aku yakin, meskipun dia cewek, tapi aku pernah dengar kabar bahwa mereka berdua itu mampu menghadapi banyak lawan. Apalagi melawan orang yang jauh lebih hebat," ujar Fany.

"Memang seberapa yakin kau bahwa Alex dan Angel bisa melawan hanya berdua saja? Bukankah akhirnya mereka kalah juga sampai dirawat ke rumah sakit?" Tampaknya Saga meragukan akan kemampuan Alex dan Angel.

"Kamu nggak bakalan tahu, kan kamu baru tergabung anggota PKK setelah Alex keluar."

"Ya, aku memang baru gabung sekarang ini. Nanti jika dalam setengah jam mereka nggak balik-balik, kita harus susul mereka ke sana."

"Oke, Saga! Kami setuju dengan usulanmu."

****

Dalam sebuah ruangan sel bawah tanah, pimpinan mafia migas yang berperawakan besar dan kekar tengah menghabisi seorang pemuda. Pemuda tersebut mengenakan baju pengantin yang seminggu lalu belum juga diganti. Ditambah lagi dengan bekas darah yang mengalir dari pergelangan tangannya yang merembes ke atas lengan kemeja. Saat ini lengan pemuda itu diikatkan pada sebuah tali tambang yang menggantung di atas atap.

Beberapa kali terdengar erangan menyakitkan yang terucap dari bibir si pemuda. Bos mafia migas ini benar-benar tidak mengampuninya. Dendam atas kematian Michael anaknya yang berlarut-larut selama beberapa bulan membuatnya ingin menghabisi pembunuh itu. Sekarang kondisi pemuda itu penuh babak belur di sana sini. Mungkin saja orang yang menghajarnya akan menghabisi sampai tewas.

Angel berlari menelusuri koridor penjara bawah tanah dan mendengar erangan kesakitan yang tidak asing lagi. Hanya suara itu yang ada, sebab di dalam sel penjara ini rata-rata para tahanan terdiam dan menangis. Gadis itu mempercepat langkah kakinya, ia menemukan sebuah sel yang tidak dikunci memperjelas suara orang tengah dipukuli habis-habisan. Orang tersebut membelakangi dan seorang berperawakan kekar memukuli dari berbagai sisi.

Mission Attack (Complete)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz