Chapter 33

21 1 0
                                    

Angel berhasil selamat dari penyekapan yang dilakukan oleh Pak Edward bersama anak buahnya. Namun yang membawanya sekarang adalah seorang pria misterius berpakaian serba hitam dan mirip suaminya. Awalnya ketika berada di dalam koridor hotel, pria itu menolak pergi duluan ke rumah sakit sebelum misi selesai. Tetapi istrinya ngotot tetap membawa pergi ke rumah sakit karena alasan luka yang cukup parah dan cek kandungan.

Wanita cantik itu berhasil memesankan taxi online melalui ponsel milik pria asing itu. Saat ini mereka berada di dalam mobil dan tampaknya dia sibuk berbicara dengan rekan aparat lewat walkie talkie. Supir taxi ingin sekali bertanya-tanya pada penumpang yang duduk di bangku belakang. Namun dia bilang padanya bahwa ia seorang polisi terluka sedang menggerebek suatu tempat yang dicurigai penyekapan para gadis kota selama beberapa hari.

"Nanti kamu balik lagi ya ke mereka setelah sehat. Dipaksain kan malah jadi bangke," bebel Angel setelah percakapan walkie talkie terputus.

"Bangke, bangke.... Memang saya ini ayam tiren apa?" cibir pria itu.

"Yey, diomongin malah nyolot! Masih mending saya peduli pada-" Angel mencium bau amis darah menyeruak ke hidungnya. Rasanya dia mau muntah lagi dan dengan sigap supir taxy memberikan kresek bekas ukuran besar.

"Astaga, kalau berantem suami istri jangan di sini dong! Apalagi sampai mual-mual begitu. Nanti kalian harus ganti biaya tambahan cleaning service jika istrinya muntah sembarangan hingga berceceran," tegur supir taksi.

Pria misterius itu memutar mata bosan, tidak ingin membantu wanita yang ditolong. Sikap pria itu membuat Angel teringat pada saat baru pertama kali kenal. Dia tampak tidak nyaman berlama-lama bicara dan memilih pergi terburu-buru. Hal ini membuat Angel ingin banyak bertingkah agar pria dia mau bersikap manis. Tetapi tampaknya tidak berhasil, tetap saja dia acuh tak acuh melihatnya meminta bantuan.

"Menyebalkan!" gerutu Angel berhenti mencolek hidung mancung pria itu yang tertutup masker.

Selama perjalanan menuju rumah sakit khusus untuk kepolisian, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Angel masih menyisakan sejumlah uang walaupun kurang beberapa lembar uang ribuan. Mau tidak mau pria itu ikut membayar juga dengan memberikan gelang emas pemberian sahabatnya. Selanjutnya mereka dibawa ke ruangan yang berbeda, pria yang menolongnya ke ruang ICU, sedangkan Angel ke ruangan dokter kandungan.

Seperti waktu di hotel, pria misterius meminta Angel agar memalsukan namanya selama pengobatan di rumah sakit. Jangan sampai ada penyusup tahu jika sekarang dia sedang proses pemulihan. Lalu dia digiring oleh suster dalam sebuah ranjang dorong setelah ditempatkan ke ruang ICU. Sedangkan Angel memilih berjalan ke dokter spesialis kandungan untuk menjalani pemeriksaan.

"Anakku, jangan tiru Ayah sama Bunda tadi! Bunda mau kamu jadi anak baik dan tidak banyak tingkah seperti kami berdua," gunam Angel sembari berjalan melewati berbagai ruangan rumah sakit.

Ketika berjalan, Angel bertemu dengan ibu mertua beserta adik iparnya. Tadi setelah mengantarkan pria misterius ke ruang ICU, dia menghubungi keluarga suaminya lewat telepon rumah sakit. Wanita itu memberitahu jika kini keadaannya baik-baik saja. Malahan sekarang ia berhasil diselamatkan oleh suaminya sendiri yang menyamar jadi pria misterius berpakaian hitam.

"Bagaimana keadaanmu, Nak? Ibu khawatir tidak bisa melihatmu selama seminggu ini. Untung saja polisi sigap menolongmu. Bayi dalam perutmu juga tidak ada masalah, 'kan?" tanya Ibu Sofie.

"Ini, Bu. Aku belum tahu. Apalagi aku baru saja membawa salah satu polisi yang menyelamatkanku dulu sebelum periksa kandungan. Selama di sana aku sering mual dan kurang makan," jawab Angel.

"Lho!? Kamu nggak boleh sampai kurang asupan nutrisi! Nanti efeknya bisa berakibat fatal ke janin dan kamu sendiri."

"Yah Bu, mau bagaimana lagi? Anakku ingin makan pisang ijo buatan ibu. Di sana makanannya kurang enak. Disodorin kue mulu sama air minum sebotol."

Mission Attack (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang