Chapter 14

10 2 0
                                    

"Beneran kamu ngajak aku ke sini?" Alex tidak percaya, sekarang malah dibawa ke tempat kedua yang enggan dipijak lagi semenjak mengundurkan diri dari tim agen rahasia PKK.

"Iya, kita akan ketemu ayahku di sini," ujar Angel menggenggam erat lengan Alex, mengajak lebih jauh lagi menuju ke dalam sel penjara.

Alex tidak ingin mendapat tatapan membunuh dari setiap pasang mata yang terkurung bagai hewan tertengkap. Setiap kali dia berjalan melewati berbagai koridor penjara, selalu saja ada yang menatapnya benci. Kadang ia merasa ngeri sendiri membayangkan jika ayah Angel akan menatapnya sama seperti yang dilakukan para tahanan lain. Di dalam hati pria itu hanya bisa berdoa dan terus berjalan mengikuti kemana kaki melangkah.

Perlahan namun pasti, setelah melewati koridor penjara akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Ada penampakan pria berpakaian lusuh dan tidak terawat sedang terduduk sambil menunduk. Angel berlari kecil sembari menggenggam erat tangan Alex. Ketika satu langkah dekat sel penjara, pria dalam penjara menatap nanar pada penampakan dua orang manusia. Satu orang gadis yang biasanya menjenguk setiap akhir pekan. Lalu seorang pemuda yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Angel menyodorkan beberapa keping roti isi selai kacang di dalam kotak makanan. Seperti biasa pria itu menerima dan memakannya lahap. Sesekali dia menyuapkan roti pada gadis yang disayangi setelah sekian lama tidak berjumpa. Pria paruh baya sangat merindukan keberadaan anaknya yang tidak tahu kemana. Awalnya sempat berpikir jika Angel sudah melupakannya, tapi sekarang baru bisa ditemui.

"Kamu ini kemana saja, Nak? Ayah sangat rindu padamu," kata Pak Yohan menyentuh wajah gadis yang ada di depan mata.

"Angel celaka, sampai-sampai harus dirawat di rumah sakit. Jadi aku belum sempat jenguk Ayah lagi." Angel menatap ayahnya dengan hati yang teriris sambil membalas menyentuh wajah keriput pria paruh baya.

Pak Yohan menyampirkan anak rambut yang berantakan di sekitar wajah cantik anaknya. Namun tak lama kemudian ia mendapati seorang pemuda berdiri agak jauh dengan Angel. "Kamu ke sini dengan pacarmu? Lho!? Kok Ayah baru tahu, Nak?" Terlihat raut wajah kecewa terpancar dari muka Pak Yohan saat baru tahu anaknya membawa seorang pria.

Angel tampak tersenyum tipis mendengar penuturan ayahnya. Di dalam hatinya berdoa semoga apa yang diucapkan oleh Pak Yohan bisa menjadi kenyataan. Sedangkan Alex memilih untuk diam daripada memberi klarifikasi ucapan pria yang baru ditemuinya. Pria itu tidak ingin menjatuhkan semua harapan ayah dan anak tentang alasan ikut menjenguk ke penjara. Lalu dia menghadap pada pasangan ayah dan anak sambil berusaha tersenyum.

"Kenalin, Ayah! Dia Alex. Orang yang selama ini jagain Angel waktu di rumah sakit." Angel menunjukkan pria tampan yang ada di sampingnya. "Dan, Alex! Kenalin, ini ayahku. Pak Yohan."

Alex dan Pak Yohan saling bertatapan satu sama lain untuk sementara waktu. Untung aku belum mengungkapkan pekerjaan lamaku selama jadi agen rahasia pada Angel. Bisa-bisa aku ketahuan dan ada orang mengancam keselamatanku nanti, batin Alex.

"Saya Yohan. Ayahnya Angel." Pria dalam penjara mengulurkan tangan.

"Saya Alex, Pak!" Alex membalas uluran tangan, sampai akhirnya mereka saling melepaskan satu sama lain.

Pak Yohan mulai mewawancarai Alex, menanyakan bagaimana kondisi anak satu-satunya selama ditemani oleh pria itu. Dia ingin memastikan bahwa Angel dirawat oleh orang yang tepat dan tidak mengambil kesempatan. Tentu saja selama perawatan di rumah sakit, Alex selalu menjaga anak Pak Yohan setelah pulang dari kantor. Lalu ia menceritakan bagaimana gadis itu bisa cedera serius hingga harus menjalani perawatan selama dua bulan lamanya.

"Waktu kejadian klub malam, Angel ini sempat terkena luka tusuk di perut dan punggung. Sampai koma selama dua minggu lebih. Saya bingung harus mencari keluarga atau kerabatnya kemana melihat kondisi Angel yang sangat parah. Karena saya gagal menemukan mereka, akhirnya saya menunggu dia sampai bisa diizinkan pulang dari rumah sakit." Alex menceritakan akhir dari nasib Angel selama ini.

Mission Attack (Complete)Where stories live. Discover now