Chapter 12 ~ On My Way

378 28 0
                                    

Happy Reading!❤️
------

Jav menjangkau saku celana untuk mengambil ponsel. Dia berniat menghubungi sopir keluarga untuk menjemputnya, agar dapat membawa mobilnya pulang.

"Hei Taylor. Bisa kau menjemputku di tempat parkir mobil umum persimpangan jalan, sekarang?" sahut Jav bertanya pada Taylor--sopir pribadi keluarganya.

"Parkir mobil umum? Ada apa tuan?" tanya Taylor tampak bingung.

Jav melirik Ayesha, kemudian menghadap ke depan. "Ah, tidak apa. Aku bersama teman, kami ingin mengerjakan tugas kuliah bersama di rumahnya. Kami ke sana menggunakan mobil temanku. Bisa kau mengambil mobilku?" ucap Jav berbohong.

Taylor mengangguk mengerti. "Baiklah tuan, saya segera ke sana." jawab Taylor, kemudian mengambil kunci mobil.

"Oke, thanks Taylor. Kutunggu," Jav menutup panggilannya, lantas menaruh ponselnya kembali.

"Sopirmu ingin menjemput?" Ayesha bertanya pada Jav.

"Iya, dia akan ke sini menjemputku dan membawa mobilku bersamanya," Jav menatap Ayesha dan mengangguk pelan.

"Baguslah kalau begitu," Ayesha tersenyum singkat.

Jav menadahkan tangan. "Mana kunci mobilnya?"

"Apa?! Kau yang membawanya?" Ayesha membulatkan matanya karena terkejut.

"Iya, aku. Memangnya siapa lagi? Ayora?" Jav menggerakkan kepalanya menunjuk kursi belakang.

Ayesha memukul tangan Jav. "Tidak, bodoh! Maksudku, kau mau membawa mobil, sementara kakimu itu sedang bermasalah, begitu?"

"Jangan berlebihan! Kakiku yang kau injak itu sebelah kiri, dan aku masih bisa menggunakan yang kanan. Kau kira kakiku cuma sebelah?! Sudah sini berikan kunci mobilnya, atau kau akan semakin lama sampai di rumah." Jav tetap menadahkan tangan hingga Ayesha mau mengalah memberikan kunci. Ayesha langsung menyebutkan alamat rumahnya ketika kuncinya telah ada di tangan Jav.

****

Mobil Ayesha berjalan menyusuri jalanan kota Seattle dengan Jav yang menjadi sopirnya. Setelah ini, Ayesha pasti akan merasa sangat berhutang sekali padanya. Karena Jav sampai terlibat dengannya, hingga mau repot-repot mengantarnya pulang.

Ayesha sesekali mencuri kesempatan menatap Jav yang tengah fokus mengemudi.

Oh My! Dia tampan sekali. Ayesha membatin hingga tidak berkedip menatap Jav.

Merasa ada yang menatapnya, Jav melirik pada wanita di sebelahnya."Ehemm... Ngomong-ngomong, kalau kau nyasar kenapa tidak melihat maps? Atau minta bantuan temanmu yang lain. Temanmu banyak, kan?"

Ayesha menghembuskan napas dalam-dalam. "Yah, tadinya begitu. Tapi, setelah aku nyasar begini, aku jadi tidak percaya pada mereka. Terutama maps sialan itu!"

"What? Bukankah kau nyasar begini akibat otakmu yang bermasalah? Kenapa malah maps yang kena?" ucap Jav terperanjat.

Ayesha spontan menarik kerah baju Jav yang fokus menyetir. "Astaga, kau ini daritadi senang membantah ya! Susah sekali rasanya hanya bilang iya saja untuk menghiburku."

"He-heii... Heii... KAU GILA?! Apa yang kau lakukan?! Cepat lepas bajuku! Aku tidak ingin mati denganmu." sahut Jav panik ketika kerah bajunya diangkat Ayesha saat sedang menyetir.

"Makanya jangan macam-macam! Jawab iya saja perkataanku." Ayesha melepas tarikannya. Dia memberi bonus memukul Jav.

Jav mengusap lengannya menggunakan sebelah tangan. "Oke, jadi kenapa begitu? Kenapa kau tidak minta bantuan temanmu?" sahut Jav menatap Ayesha sekilas, kemudian kembali menatap jalanan.

If I Know HimWhere stories live. Discover now