CHAPTER 5

10.7K 637 4
                                    

Sesuai yang di ucapkan Karin tadi di sekolah. Dia akan pergi ke rumah Cherly. Dia juga mengajak Bella dan Dini. Sekarang mereka bertiga sudah sampai di depan rumahnya Cherly.

'Tok tok tok'

Karin pun mengetuk pintu rumah Cherly. Tak lama kemudian pintu terbuka menampakkan Dion.

"Hay kak dion, kangen banget gue kak."ucap Karin sambil memeluk Dion.

"Ha ternyata lo Rin. Gue baik kok Rin. Kok lama gak kesini?"ucap Dion membalas pelukan Karin.

"Hehe kan Cherly nya gak ada kak, eh Cherly di mana kak?"

"Cherly di atas tidur kali. Itu siapa Rin?"tanya Dion sambil menatap Bella dan Dini bergantian. Karin yang paham pun menyenggol lengan sahabatnya agar memperkenalkan namanya.

"Hay kak,gue Bella sahabatnya Karin."ucap Bella kepada Dion.

"Gue Dini kak sahabatnya Cherly juga."ucap Dini memperkenalkan namanya juga.

"Oh gue Dion abangnya Cherly."balasnya kemudian menyuruh mereka masuk.

"Kalian langsung ke kamar Cherly aja."suruh Dion yang di angguki oleh Karin dan kedua sahabatnya. Mereka berjalan menuju kamar Cherly.

"woy Cherr bangun oy!!"ucap Bella membangunkan Cherly yang tengah tidur.

"Hmm.. Eh kalian udh pada datang."balasnya sambil mengubah posisinya jadi duduk.

"Iya lagian kit..."

"Eh Cher itu bukannya Argan ya sama sahabatnya?"ucap Dini memotong ucapan Bella. Memang di sana ada Argan dan Sahabatnya yang lagi main karena kamar milik Argan dan milik Cherly berhadapan dan kamar keduanya didominasi oleh kaca.

"Hah masa sih, berarti Dimas ada dong." Karin berlari keluar menuju balkon. Diikuti Bella dan Dini, sedangkan Cherly ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

"WOY DIMAS!"Teriak Karin tak tahu malu.

'Pletak'

Sentilan mendarat di dahi Karin. Bella lah pelakunya.

"Malu maluin anjir"geram Bella

"Mana denger itu kamar didominasi kaca gebleg!"Dini pun ikut kesal dengan sahabatnya itu.

"Ada apa sih berisik banget?"tanya Cherly yang baru keluar dari menuju temannya. Dia hanya memakai kaos putih oblong dengan hotpants hitam.

"Itu Argan sama tiga cecunguk ngapain disebelah?"tanya Dini setelah duduk di sofa balkon.

"Enak bener lambemu, pacar gua dibilang cecunguk!"protes Karin membuat Dini mendengus.

"Argan kan tinggal di situ, jadi wajar dong."jawab Cherly santai seraya memakan buah jeruk.

"WHATT!!"pekik ketiganya karena terkejut. Sedetik kemudian mereka tersenyum jail menggoda Cherly.

"Wah menang banyak lo Cher,sekelas rumah sampingan pula gilak!!"goda Karin dan mencolek dagu lengan Cherly.

"Cie ciee huhuy." tambah Dini

"Gua pastiin bentar lagi kalian jadian." Bella ikutan menggoda Cherly.

"Enggaklah, ngaco banget kalian, lagian ini tuh cuma kebetulan!"balas Cherly berusaha menyembunyikan rona dipipinya walaupun gagal.

"Ciee blushing ciee."Bella kembali menggoda Cherly. Cherly hanya memutar bolanya malas.

•••••

"Asu aku kalah moso!"gerutu Deni dengan bahasa Jawa karena kalah main game.

"Lo goblok banget anjir hahaha." ledek Dimas membuat Deni misuh misuh tak jelas.

Iya, memang sekarang ini mereka lagi di rumah Argan. Ralat lebih tepatnya di kamar Argan.

Sampah bekas cemilan dimana-mana, bantal guling semuanya berantakan membuat si pemilik kamar mendengus kesal.

"Eh gan,lo nggak ada rasa sama Cherly gitu,suka mungkin?"Tanya Dimas dengan nada serius.
Sedangkan Reno dan Deni memilih menyimak dengan cemilan di tangannya.

"Gak tau gue.gak tau kenapa, gue ngerasa nyaman banget sama dia. Gue belum pernah ngerasain yang kayak gini ke cewek cewek sebelumnya."balas Argan sambil merebahkan tubuhnya di kasur dengan satu tangan ia jadikan bantal.

"Kalo lo nyaman,, lo harus perjuangin dia bro." ucap Deni

"Bener gan, lo tau si Cherly itu cantik, pasti banyak yang suka sama dia!"timpal Reno memanas manasi Argan.

"Sebaiknya lo ungkapin ke dia kalo lo beneran nyaman sama dia. Gue tau lo suka sama dia." ucap Dimas memberi nasehat.

"Kita balik bro!"sambungnya seraya menepuk pundak Argan. Kemudian berjalan keluar di susul Deni dan Reno.

Argan terdiam mencerna ucapan ketiga sahabatnya.
Apakah dia harus mengungkapkan perasaannya?ah dia jadi pusing sendiri.

ARGAN'S [END]Where stories live. Discover now