CHAPTER 23

5.1K 306 0
                                    

Sorry for typo  🙏

Hari ini adalah hari minggu. Argan dan Cherly berniat keluar bersama sebelum menghadapi ujian kenaikan kelas.

Sekarang mereka berada di taman. Suasana taman sedikit sepi kemungkinan karena langit mendung.

Kini mereka berdua tengah duduk di bangku panjang taman sambil bercanda ria.

"Sayang?"panggil Argan menghadap kearah Cherly.

"Semangat buat besok,ngerjainnya jangan asal-asalan ya. I love you."ucap Argan membuat hati Cherly menghangat.

Dia mendapat semangat dari pacarnya sebelum dia pusing mengerjakan soal-soal ujian.

"Makasih Argan, kamu juga semangat ya. I know, i love you too."balasnya dengan rona merah di pipinya.

"Iya sayang!"Argan mengecup lama kening Cherly.

"Argan aku laper!"Rengek Cherly membuat Argan gemas melihatnya.

"Yaudah kita makan si kafe mau?"

"Mau"Balas Cherly antusias. Argan mengacak rambut Cherly gemas. Kemudian mereka menuju ke kafe.

***
Mobil sport milik Argan berhenti di salah satu kafe favoritnya.Argan keluar dan membukakan pintu Cherly. Argan menggandeng tangan Cherly dan memasuki kafe.

Mereka menuju meja dekat jendela.

"Mau pesen apa kak?" Tanya salah satu pelayan kafe.

"Yang, pesen apa?"ucap Argan membuat Cherly tersipu malu karena Argan memanggilnya 'yang'

"Aku kentang goreng sama vanilla latte, kamu apa Ar?"tanya Cherly kepada Argan.

"Stroberi milkshake"

"Baik, jadi kentang goreng satu sama vanilla latte satu stroberi milkshake satu?"tanya pelayanan memastikan yang dibalas anggukan kepala Cherly.

"Baik kak, mohon ditunggu."ucap pelayanan itu kemudian pergi.

Sambil menunggu pesanan datang,Argan memainkan ponselnya. Sedangkan Cherly menatap luar dari jendela.

Rintik-rintik hujan mulai berjatuhan membasahi kota Jakarta. Membuat orang-orang berlarian untuk meneduh. Hingga rintik-rintik menjadi hujan deras.

Cherly menggosok kedua lengannya karena merasakan dingin.

Melihat itu Argan melepas jaket denimnya menyisakan sweater, memang dia tadi memakai sweater rajut berwarna hijau lumut dan masih dibalut jaket denim.

"Biar nggak kedinginan"ucap Argan sambil memakaikan jaketnya ketubuh Cherly.

"Makasih Argan"balas Cherly seraya tersenyum manis.
Argan mengangguk dan tersenyum lebar.

"Ini kak pesanannya."ucap pelayanan sambil meletakkan makanan di meja.

"Makasih."pelayan tersebut mengangguk kemudian pergi.

"Yang minta dong."pinta Argan kepada Cherly yang sibuk makan kentang gorengnya. Membuat Cherly menoleh kearahnya.

"Tadi kenapa nggak pesen sendiri?"tanya Cherly sewot

"Yakan sepiring berdua gitu biar sweet sayang.pliss ya suapin."

"Kasih jangan?"tanya Cherly menggoda Argan

"Kasih dong."Argan membuka mulutnya,dengan malu-malu Cherly menyuapkan kentang goreng kemulut Argan.

"Thanks babe."ucap Argan seraya mengacak rambut Cherly.

•••••

Hari ini adalah hari senin, seluruh murid SMA Garuda bersiap menjalani ujian kenaikan kelas.

"Pagi sayang."sapa Argan setelah Cherly masuk kedalam mobil.

"Pagi juga, udah siap buat ujian?"tanya Cherly

"Udah dong."

Argan menjalankan mobilnya menuju sekolah dengan kecepatan sedang.Untung saja hari ini Jakarta tidak terlalu macet.

Setelah sampai di sekolah, Argan dan Cherly berjalan bergandengan menuju kelas.

"Kringgggg"

"Pagi anak-anak,kerjaan soal sendiri dan tidak boleh ada yang mencontek, mengerti!"Ucap pak Jodi selaku pengawas seraya membagikan soal dan kertas.
Semua murid fokus mengerjakan soalnya.

Bel berbunyi menandakan bahwa ujian di hari pertama telah selesai.

"Kumpulkan jawaban di atas meja,lalu keluar."Ucap pak Jodi.

Semua murid segera mengumpulkan jawaban ke depan kemudian berjalan keluar untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Gimana, susah nggak soalnya?"tanya Argan setelah mereka keluar dari kelas. Sekarang mereka berdua berjalan beriringan menuju parkiran.

"Lumayan gampang sih, tapi nggak tau besok soalnya kek gimana."jawab Cherly seraya nyengir polos.

Argan yang gemas pun mengacak rambut Cherly

"Argan rambut aku berantakan anjir."kesal Cherly sambil merapikan rambutnya.

"Sayang mulutnya lemes banget."Ucap Argan membuat Cherly nyengir lalu mengucapkan maaf.

Setelah sampai diparkiran, mereka segera masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian Argan menyalakan mobil dan menginjak pedal gas menuju rumah.

ARGAN'S [END]Where stories live. Discover now