CHAPTER 24

4.7K 285 1
                                    

Happy reading😊
.
.
.

Hari ini hari terakhir SMA Garuda menjalani ujian kenaikan kelas.

Sekarang Argan dan Cherly baru saja sampai di parkiran sekolah.

"Semangat buat hari terakhir." ucap Cherly setelah mereka keluar dari mobil.

"Siap boss,kembali semangat." balas Argan seraya lalu mencium kening Cherly singkat. pipi Cherly memerah.

Siswi yang melihat kejadian itupun memekik tertahan karena baper.

"Argan aku malu" bisik Cherly membuat Argan terkekeh pelan.

"Ke kelas yuk." ajak Argan seraya mengacak gemas rambut Cherly.

Cherly mengangguk kemudian mereka berjalan beriringan menuju kelas dengan Argan yang setia merangkul bahu Cherly. Sesekali mereka bercanda.

"Weiss broo,sini gabung." sapa Deni kepada Argan dan Cherly yang baru saja sampai di kelas.

"What?"balas Argan malas.kemudian berjalan menuju temannya.

"Gini gini, kan kita mau libur nih,gimana kalo kita liburan bareng." usul Deni kearah teman-temannya.

"Weh ide Bagus tuh, gimana kalo kita ke Puncak." ucap Dimas memberi saran.

"Gue sih setuju tapi nggak tau yang cewek pada mau nggak." Balas Reno yang sendiri tadi diam.

"Kita sih ngikut aja,ya nggak girls?" tanya Cherly kepada ketiga sahabatnya.

"Gue juga mau." jawab Karin yang diangguki Dini dan Bella.

"Oke deal,nanti kita nginep di villa milik bokap gua gimana?" tanya Argan. Mereka pun hanya mengangguk setuju sebagai jawaban.

'Kringggg'

Bel masuk berbunyi membuat semua murid berjalan memasuki kelas. Tak lama kemudian Bu Wati memasuki kelas.

"Pagi anak-anak."

"Pagi buu."balas semua murid serempak.

Kemudian Bu Wati membagikan kertas ke semua murid.

"Silahkan dikerjakan dan jangan ada yang mencontek." tegas Bu Wati kemudian berjalan menuju meja guru. Semua murid mulai mengerjakan soal-soal ujian.

"Sssttt Dim." ucap Reno berbisik kepada Dimas. Dimas yang merasa dipanggil pun menoleh.

"Nomer 17 sampai 21 apa." tanya Reno masih dengan masih berbisik.

"D A C---"

"DIMAS RENO NGAPAIN KALIAN BISIK BISIK?" sentak bu Wati memotong ucapan Dimas. Membuat mereka berdua gelagapan.

Semua murid yang tadinya sibuk mengerjakan terlonjak kaget karena bentakan bu Wati. Kemudian semua menoleh ke arah Dimas dan Reno.

"A-anu b-bu, mau minjem penghapus iya penghapus." jawab Dimas dengan gelagapan.

"I-iya bu." sahut Reno seraya menyerahkan penghapus ke Dimas.

"Nyontek bu Dimas." Ucap Argan dengan santainya membuat Dimas melotot kearahnya. Padahal kan yang nyontek  si bangsad Reno.

"LAMBEMU MINGKEM." ucap Dimas ngegas kearah Argan.

Sedangkan Argan menahan tawanya yang akan meledak melihat Dimas yang kesal kepadanya. Temen laknat emang!
"Bener Reno?" tanya bu Wati

"Nggak kok bu nggak, Dimas minjem penghapus." jawab Reno sedikit takut dengan tatapan tajam bu Wati.

"Awas saja kalau kalian nyontek!" ucap bu Wati dengan galaknya membuat keduanya mengangguk patuh lalu melanjutkan mengerjakan.

'Kringgg'

"Oke anak-anak, kumpulkan sekarang juga." perintah bu Wati setelah mendengar bel pulang berbunyi.

Semua murid kedepan mengumpulkan soal dan jawaban.

"Oke, kita semua libur selama 2 minggu. Sekarang kalian boleh keluar."Ucap Bu Wati kemudian berjalan keluar kelas diikuti semua murid.

"Kumpul di kafe kuy." ajak Reno kepada temannya.

"Kuylah." balas Dimas diangguki semuanya.

Kemudian mereka berjalan melewati koridor menuju parkiran.

Argan dan Cherly berjalan duluan dengan tangan yang menggandeng tangan Cherly,Dimas yang merangkul pundak Karin,Reno yang juga merangkul pundak Bella dan Deni dan Dini yang berjalan beriringan.

Sungguh mereka seperti pasangan couple. Banyak siswi siswi yang berteriak histeris melihat most wanted lewat. Ada yang menatap kagum, iri ada juga yang benci.

Tak lama kemudian mereka berdelapan sudah sampai di kafe.

"Mau pesen apa lo pada?." tanya Dini kearah temannya.

"Samain aja." ucap Bella diangguki semuanya.

"Oke mbak." Ucap Dini lalu memanggil pelayan.

"Mau pesen apa?" tanya pelayan

"Nasi goreng seafood 8 sama minum nya vanilla latte 8." Ucap Dini memesan makanan.

"Oke, silahkan ditunggu." ucap pelayan itu kemudian pergi.

"Eh gess, setelah gue pikir,mending kita liburan ke Bali, gimana?" usul Dimas merubah keputusan.

"Weh boleh juga tuh,lebih menarik." timpal Bella

"Argan tersenyum kemudian menjawab."ide bagus, kebetulan bokap gue juga punya villa disana."

"Gue setuju." pekik Karin diangguki semuanya.

"Permisi, ini pesanannya." ucap pelayan sambil meletakkan makanan di meja kemudian berjalan meninggalkan meja.

Akhirnya mereka mulai makan. Jangan lupakan candaan yang keluar dari mulut Reno dan Deni, membuat semuanya tertawa disela-sela kegiatan makannya.

ARGAN'S [END]Where stories live. Discover now