CHAPTER 16

6.2K 398 1
                                    

Pagi ini Cherly sudah siap untuk camping karena semuanya akan berangkat ke Bogor jam 7. Dia berangkat bersama Argan di antar Dion.

"Woy,, gue bukan supir" kesal Dion ke Argan dan Cherly setelah masuk ke dalam mobil belakang.

"Diem deh bang gue mau pacaran." ucap Argan

"Awas lo Ar,gak gue restui nikah sama adek gue."

"Gue nggak butuh restu dari lo ya bang." balas Argan disusul tawa.

Dion yang kesal segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Hal itu tidak membuat Argan dan Cherly takut, justru mereka malah tertawa terbahak-bahak.

Sesampainya di sekolah, mereka segera turun.

"Jaga diri baik-baik dek,jaga kesehatan, trus kalo ada apa-apa telepon aku."ucap Dion

"Iya bang, aku bakal hati hati kok, ck iya iya."

"Heh curut, jagain adek gue lo, awas aja kalo lecet gue smackdown."Ancam Dion kepada Argan.

"Siap bosku."balas Argan seraya hormat.

"Aku masuk dulu ya bang."pamit Cherly dan mencium pipi kanan Dion. Kemudian berjalan memasuki sekolah diikuti Argan.
Mereka berdua mencari bus yang akan di naiki menuju Bogor.

Tak lama kemudian mereka menemukan busnya dan segera masuk ke dalam bus.
Untung saja semua orang boleh duduk dengan siapa saja.

Banyak cewek yang ingin duduk dengan Argan, namun cowok itu menolak keras karena dia hanya ingin duduk dengan Cherly.

Cherly duduk di dekat jendela dan Argan di sebelahnya.

•••

Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan menuju ke Bogor, sampailah mereka di hutan di Bogor.

Argan menghembuskan napas lega setelah turun dari bus. 3 jam duduk di kursi bus membuat pantatnya merasa panas. Haha kasian 😂

Mereka harus berjalan kaki menuju tempat camping. 2 jam kemudian mereka semua sampai di gunung.

"GILA,, INI INDAH BANGET." teriak Karin heboh. Tempat mereka camping dikelilingi pohon pinus yang besar.

"Keren banget sumpah."sahut Cherly sambil menghirup udara segar.

Mereka segera membuat tenda. Cherly setenda dengan Karin, Bella, Dini,Salsa dan Putri.

"Di sini nggak ada yang bisa masang tenda?"tanya Karin ke teman-temannya. Dia mendengus karena gelengan dari teman-temannya.

"Emm...Lo minta tolong sama kelompoknya Argan deh Cherr,, lo kan ceweknya. Tuh tenda mereka udah jadi."perintah Putri menunjuk tenda sebelah yang sudah berdiri. Cherly diam sebentar kemudian dia mengangguk.

"Ya udah gue ke Argan dulu."ucap Cherly kemudian berjalan menuju Argan dkk yang duduk santai di bawah pohon.

"Oey,, dedek manis nyamperin abang ya?"ucap Deni menggoda Cherly yang baru datang. Argan mendelik tajam kearah Deni.

"Mana mau dia sama lo."ucap Galih kemudian mereka tertawa.

"Ada apa yang?"tanya Argan

"Emm... Bantuin, gak ada yang bisa masang tenda." ucap Cherly gugup ditatap Argan dan teman-teman tendanya.

Argan terkekeh sambil mengacak rambut Cherly. "Iya aku bantuin."Argan pun bangkit dari duduknya.

"Cabut woy."ucap Argan ke teman-temannya.

Kemudian mereka berjalan menuju tenda Cherly. Argan merangkul bahu Cherly. Teman-temannya hanya menggoda dua orang itu.

Argan dkk sibuk dengan tenda. Sedangkan para cewek hanya duduk santai di tempat yang teduh,apalagi Bella terus saja mengoceh takut kulitnya gosong.

Cherly duduk sedari memotret Argan yang mendirikan tenda dengan kamera yang ia bawa.

"Udah kali motoin Argan, memori penuh baru tau rasa."sindir Bella yang melihat Cherly memotret Argan sambil senyum-senyum saat melihat hasil jepretannya.

Cherly yang tersindir pun segera duduk dengan tenang mengalungkan kameranya di leher. Tangannya sibuk dengan kukunya seolah tidak melakukan sesuatu.

Argan pun menoleh kemudian tertawa kecil melihat pacarnya pura-pura sibuk. Dia tau sedari tadi pacarnya memotret dirinya.  Hanya saja dia berpura-pura tidak mengetahui.

"Mana ada penuh, dia kan bawanya 64 gb."sahut Karin disusul tawa oleh mereka.

"Diem deh lo pada."kesal Cherly kemudian mengambil ponselnya yang berdering.

"Halo dek lo udah nyampe kan?"tanya orang di seberang sana.

"Aku udah nyampe kok ini."balas Cherly ke Dion. Ya yang menelepon abangnya.

"Yaudah kamu jaga kesehatan ya dek abang mau masuk nih."

"Iya bang tenang aja."

"Yaudah bay."

'Tut'

Cherly mematikan teleponnya kemudian berjalan menuju tendanya yang udah jadi. Namun saat akan memasuki tenda, tangannya di cekal oleh Argan.

ARGAN'S [END]Where stories live. Discover now