CHAPTER 6

10.1K 585 12
                                    

Sorry for typo🙏

"Kringgggg!"

Bel istirahat berbunyi, kini semua murid berhamburan keluar kelas..Argan menatap Cherly yang sibuk memasukkan bukunya ke kolong meja. Sedangkan sahabatnya sudah ke kantin duluan.

"Lo ngapain masih disini?"tanya Cherly menatap Argan yang masih menatapnya.

"Nungguin lo."jawabnya

"Oh"

"Yaudah kantin yok!"Ajak Argan menarik tangan Cherly dan menggandengnya.

"Lo apa-apaan sih gan, pake narik narik tangan segala."Ucap Cherly dengan kesal.

"Ya udah kalo gitu gini aja."balas Argan sambil merangkul bahu Cherly. Cherly hendak protes namun Argan mengancamnya.

"Lo diem apa gue jambak!" Ancamnya yang membuat Cherly tambah geram.
Akhirnya dia pun diam.
Melihat itu Argan menahan tawa.
Sesampainya di kantin, banyak sekali pasang mata yang menatap mereka berdua. Ada yang memuji, lagum, iri, ada juga yang menatapnya benci. Namun mereka hanya menatap malas dan berjalan menuju meja sahabatnya.

"Weiss,Argan langsung gercep."Ucap Reno

"Iya, pake ngerangkul segala lagi."sahut Deni dengan jahilnya.

"Biarin aja dia mah."Timpal Dimas yang sedang menyuapi karin bakso.

"Bacot elah!" sentak Argan. Mereka pun langsung kicep.

Kemudian Cherly duduk berhadapan dengan Argan. Sebenarnya Cherly malas sekali, tapi kursinya hanya tinggal itu yang kosong.

"Lo mau pesen apa Cher?" Tanya Argan kepada Cherly.

"Opo yo ruh aku."balas Cherly acuh. Yang lainnya malah ketawa.

"Yee.. Cuek amat mbaknya."goda Bella.

"Serah gue lah."

"Ya udah gue pesen dulu."Ucap Argan kemudian memesan makanan.

Beberapa menit kemudian, Argan kembali dengan nampan berisi 2 mie ayam dan 2 jus jeruk.

Mereka pun makan di selingi candaan dan gombalan dari Reno dan Deni.

Karena sebentar lagi bel masuk berbunyi, mereka bergegas kembali ke kelas.

•••••

"Pulang sama gue yuk?" ajak Argan ke Cherly

"Emm iya deh, mayan gratis."
Argan menyentil pelan dahi Cherly. Bukannya marah Cherly malah terkekeh.

"Yaudah yok."

Dua orang itu berjalan beriringan menuju parkiran dengan tangan Argan merangkul bahu milik Cherly.

Sedangkan Cherly tak menolak sama sekali. Mungkin merasa nyaman dengan rangkulan tersebut.

Argan sedikit mendekat ke arah Cherly kala ia melingkarkan jaketnya ke pinggang Cherly.Rona merah terpancar di kedua pipi Cherly. Argan yang melihat itu terkekeh pelan.

"Gemes banget sih." ucapnya seraya mengacak gemas rambut Cherly.

"Argan berantakan nih." kesal Cherly

"Iya deh maap, yok naik keburu sore."

Cherly pun segera naik kemudian Argan menjalankan motornya dengan kecepatan rata-rata.

"Makasih Ar."ucap Cherly setelah mereka sampai di depan rumah Cherly. Argan tersenyum kemudian mengangguk.

"Masuk gih,gua balik."balasnya kemudian me ngegas motornya menuju rumah.

ARGAN'S [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang