CHAPTER 33

5.7K 325 7
                                    

Hari ini adalah hari Argan dan Cherly fitting baju pernikahan.
Mereka berangkat menuju butik tante Riana. Mobil sport milik Argan membelah jalanan ibukota.

Sampai di butik, mereka segera masuk karena bunda dan mamanya sudah menunggu.

"Wah jadi ini calon istri Argan, cantik banget kamu." puji tante riana

Cherly tersenyum kemudian membalas. "Makasih tante."

"Argan emang nggak salah milih!" ucapnya lagi.

Argan hanya tersenyum menanggapi. "Gimana gaunnya tante?" tanya Argan.

"Tante punya beberapa gaun terbaik. Cherly bisa mencobanya. ayo ikut tante."

Cherly mengikuti tante Riana sedangkan Argan menunggu diluar.

Cherly mencoba gaun berwarna soft pink. Dirinya sangat anggun memakai gaun itu. Kemudian keluar dari ruang ganti.

"Gimana Ar?" tanya Bunda Argan

"Cantik." balas Argan membuat Cherly tersipu malu.

Argan melotot. "Enggak ganti yang lain, ini terlalu terbuka." ucapnya saat melihat bahu Cherly terekspos.

Cherly mendengus lalu berjalan masuk ruang ganti lagi.

"Gimana?"

"Big no,punggung kamu kebuka."

"Kamu yang pilih aja deh, kesel aku bolak-balik mulu." kesal Cherly

"Yaudah iya."balas Argan kemudian memilih gaun.

Pandangan Argan jatuh pada gaun panjang berwarna putih dengan hiasan pernak-pernik yang sangat cantik.

"Ini." ucap Argan seraya menyodorkan gaun tersebut ke Cherly.

Cherly mengangguk lalu berganti pakaian.

"Gimana?" tanya Cherly setelah keluar dari ruang ganti.

Argan terdiam sejenak memerhatikan Cherly. Gaun putih yang membalut tubuh Cherly membuat Cherly terlihat semakin cantik dan anggun.

"Sangat cantik, aku mau ini." balas Argan disertai senyuman manis.

Setelah memilih gaun dan jas. Mereka berdua pamit untuk makan siang.

Saat ini mereka berdua tengah berada di kafe. Mereka segera duduk dan memesan makanan.

"Wehh yang udah mau nikah mah beda!" ucap seseorang mengagetkan Argan dan Cherly yang tengah duduk menunggu pesanan.

Argan dan Cherly menoleh ke arah suara. Disitu ada Dimas dan teman-temannya.

"Edan kowe. Dolan ora ajak-ajak!" ucap Deni dengan logat Jawanya.

"Lambemu, meja lain ada sat!" kesal Argan. Sedangkan teman-temannya tidak peduli malah ikut duduk dan memesan makanan.

"Kalian beneran mau nikah?" tanya Reno setelah meneguk minumannya.

"Yaiyalah yakali boongan!" jawab Argan dengan nada ketus.

"Selo anjim,gue kan cuma nanya." balas Reno

"Bodoamat asu!" sentak Argan kepada Reno

"Yeh tai!"

"Lo bangsad!"

"Lo anjing!"

"Lo babi!"

"Jancuk!!"

"Bacot,, ngapa jadi kasar bangsat!" kesal Dimas kepada kedua sahabatnya.

Argan dan Reno serempak menoleh. "LO JUGA KASAR ANJIRR!!" Teriaknya bebarengan.

"Buset napa jadi barengan." santai Dimas

"Udah deh nambah dosa mulu tau nggak!" ucap Bella membuat mereka diam.

Mereka melanjutkan makannya yang sempat tertunda karena adu mulut tersebut.

"Eh Ar,mau honeymoon kemana lo?" tanya Dimas memecah keheningan.

Argan tampak berfikir. "Mau honeymoon kemana yang?" tanya Argan

Cherly menoleh. "Nikah aja belum udah mbahas honeymoon." ucap Cherly dengan semburat merah dipipi putihnya.

"Kan persiapan sayang." lembut Argan membuat semua temannya mendengus geli.

"Milan?" usul Cherly

"Ide Bagus sayang." balas Argan dan mencium singkat pipi Cherly. Membuat Kedua pipi Cherly semakin memerah.

"Kita ikut anjir." ucap Deni yang diangguki yang lainnya.

Argan menatap temannya dengan tajam. "Enggak, kalo mau liburan sono liburan, jangan ganggu kita!" ucapnya membuat teman-temannya mendengus kesal.

"Iya iya yang mau buat debay." ucap Dimas dengan malasnya.

"Bacot tai!" sentak Argan

"Lo yang tai." balas Dimas tak mau kalah.

"Ketika tai mulai beranjak pergi." celetuk Reno santai

"Dia tidak akan pernah kembali lagi!" lanjutnya dramatis.

"Bangsat mana ada tai kembali." kesal Dimas melihat kegoblokan temannya.

"Ketika tai beranjak pergi." ucap Reno kembali.

"Dia tidak akan pernah disesali!"

"Siapa juga yang nyesel tainya pergi." kini giliran Argan ngegas

Reno tertawa ngakak. "Walaupun semua orang memandang tai dengan rendah."

"Tidak ada yang menginjak tai." sambungnya.

"Bangsat malah ngomongin tai." kesal Deni

"Asu terah!" ucap Dimas

"Goblok." ucap Argan

"Tolol." ucap Cherly

"Gada otak." ucap Karin

"Bukan temen gue!" ucap Dini

"BUKAN PACAR GUE!!" teriak Bella histeris.

"Apa yang kalian lakukan padaku itu jahat!" ucap Reno dramatis. Membuat semuanya tertawa ngakak.

ARGAN'S [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang