CHAPTER 21

5.2K 350 17
                                    

Sorry for typo🙏

Jam menunjukkan angka 20.15
Kini Cherly nampak gelisah karena dirumah sendiri,Bang Dion kerumah temannya ada tugas dari kampus.Juga khawatir karena menghubungi Argan daritadi tapi nomornya tidak aktif.

Dia berfikir Argan pergi keluar rumah karena dia melihat jelas motor spor milik Argan tidak ada di garasi.

'Tring'

Dengan cepat dia membuka ponselnya. Kemudian dia mengembuskan napas lega setelah melihat pesan dari ponselnya.

From:Arganteng
Maap sayang, aku di kafe sama Dimas Reno juga Deni.

Jangan khawatir oke? Aku pulang sekarang. Tunggu aku babe💕

Mau dibawain apa?

Dengan cepat dia membalas pesan.

To:Arganteng
Syukur kalo gitu:)

Martabak boleh?hehe

Melihat pesannya di read, dia segera turun kebawah menuju dapur untuk meminum.

Sedangkan di lain tempat, Argan pamit kepada ketiga sahabatnya.

"Gue cabut duluan, Cherly dirumah sendiri."pamitnya seraya mengeluarkan beberapa lembar uang.

"Gue traktir."sambungnya

"Weh thanks bro."girang Reno. Argan mengangguk dan berjalan keluar kafe.

Argan menghentikan motor sportnya di pinggir jalan. Dia turun dari motornya dan menghampiri penjual martabak yang katanya paling enak.

"Mang martabak manis dua kotak ya, satu coklat satu keju."Ucap Argan memesan martabak.

"Siap mas, tunggu di situ ya."balas penjual martabak seraya menyuruh Argan menunggu di bangku panjang.

Argan memotret tempat martabak. Kemudian membuka aplikasi whatsapp di ponselnya.

To:Cherly
"Picture"

Tunggu bentar lagi sayang❤️

Form:Cherly❤️
Aye aye captain:*

"Ini mas pesanannya."ucap penjual martabak yang membuat Argan kembali menyimpan ponselnya di saku celana.

"Berapa mang?"

"34 ribu mas."Argan mengambil uang berwarna biru kemudian menyodorkan kepada penjual martabak.

"Makasih mang, kembaliannya ambil aja."

"Makasih mas."setelah itu Argan kembali melanjutkan perjalanan menuju rumah.

'Tok tok'

Argan mengetok pintu rumah Cherly. Tak lama kemudian Cherly membuka pintu dan mempersilakan Argan masuk.
Mereka berdua duduk di sofa ruang tamu.

"Nih martabaknya."ucap Argan seraya meletakkan plastik putih di meja.

"Makasih argan"Ucap Cherly kemudian mencium pipi kiri Argan.

"Aku ambil minum dulu."Argan hanya mengangguk sebagai jawaban. Jantungnya berdetak lebih kencang setelah Cherly mencium pipinya.

Cherly kembali dengan membawa nampan berisi minuman.

Kemudian dia membuka plastik dan memakan martabak tersebut.

"Mau?"tanya Cherly seraya menyodorkan martabak ke mulut Argan. Argan mengangguk dan menerima suapan dari Cherly.

"Babe"panggil Argan dibales deheman oleh Cherly.

"I love you"ucap Argan sambil menggenggam lembut tangan Cherly. Membuat pipi Cherly merah.

"I know Argan."balas Cherly sambil terkekeh pelan guna menghilang rasa gugupnya.

"Dont leave me okey?"sambung Argan

"I didn't leave you."Argan tersenyum manis mendengar jawaban yang Cherly ucapkan.

"Makasih sayang."ucap Argan seraya membawa Cherly ke dalam dekapannya dan mencium pucuk kepala Cherly.

Argan mengeluarkan ponselnya kemudian membuka aplikasi mobile legends.

Suara tembak tembakan memecah keheningan antara keduanya.

"Argan jangan cuekin aku napa."kesal Cherly karena Argan fokus terhadap game di ponselnya.

"Iya sayang."sahut Argan dengan jari yang masih menekan-nekan layar ponsel.

Cherly yang sudah sangat kesal ikut menekan-nekan asal ponsel Argan.

"Mati noh mati!"kesalnya masih menekan-nekan asal layar ponsel Argan.

Argan yang kesal pun,meraih tangan Cherly kemudian Menautkan jarinya ke jari milik Cherly.

Argan masih bermain game dengan tangan kiri bertautan dengan tangan Cherly.  Cherly pun hanya menurut seraya ikut menonton Argan.

"Pinjem hp nya Ar." Pinta Cherly dengan mengeluarkan puppy eyesnya.

Argan terkekeh, dirinya keluar dari aplikasi game nya dan menyerahkan hp ya ke Cherly.

"Nih,buat apa sih."

"Mau liat youtube."

Dengan semangat Cherly membuka aplikasi youtube.

"OH MY GOD,RENJUN" teriak Cherly membuat Argan terkejut kemudian menoleh ke layar hp.

"Apasih yang,gitu doang juga!" Kesal Argan

"Huhu my husband taeyong,oh my pacar jaehyun,uwuw doyoung. Ensiti i lope lope you pokoknya. Aaaa ga kuat ga kuat,huhu aku sesek huhu!" Cerocos Cherly sambil memukul lengan Argan gemas. Berteriak teriak seperti orang gila,ketika melihat fansnya.

Pasti banyak yang kayak gitu?!😂

Sedangkan Argan hanya pasrah dan kesal setengah mampus.
"Gitu ya pakgirl,eh pengirl maksudnya." ucapnya yang tak didengar Cherly karena sibuk melihat layar ponsel.

Vote and comment guys😊

ARGAN'S [END]Where stories live. Discover now