ARGAN'S [END]

CHAPTER 11

"Makasih ya gan, gue bakal ikut ini."ucapnya sambil tertawa girang.

"Tapi inget lo dek, lo harus hati-hati, jaga kesehatan, awas aja sampe lo lecet."ucap Dion

"Iya bang iya."balas Cherly malas. Kumat posesifnya, batin Cherly.

"Dan lo, jadi pacar Cherly yang bener, harus jagain dia, awas aja kalo bikin adek kesayangan gue ini nangis."Ancam Dion sambil menunjuk Argan.

"Bang kita nggak pacaran."ucap Cherly membenarkan.

"Bodo amat,, kalian cocok kok."pipi Cherly merah mendengar kata yang dilontarkan Dion. Sedangkan Argan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Dretttt.... Drettt...

Ponsel milik Dion berbunyi menandakan ada panggilan masuk. Dia pun segera menaiki tangga menuju kamarnya sambil mengangkat telepon. Selang beberapa menit, Dion turun dengan pakaian rapi.

"Dek, abang mau ke rumah temen abang,pulangnya agak malem. lo gak papa kan gue tinggal."ucap Dion

"Yaudah gak papa bang."balas Cherly

"Eh kunyuk,, jagain Cherly, awas aja kalo macem-macem.ucap Dion mengancam Argan.

"Oke bang siap."sahut Argan

"Gue berangkat dulu."pamitnya kemudian meninggalkan Argan dan Cherly.

Mereka berdua duduk di sofa, asik nonton TV sambil memakan cemikan.

Tiba-tiba Argan menjatuhkan kepalanya di atas paha Cherly. Cherly yang kaget pun ingin memberontak, tapi Argan menahannya.

"Gini aja, sebentar."pinta Argan dan memejamkan matanya.

Entah dorongan dari mana, tangan Cherly bergerak mengelus-elus rambut Argan. Denguran halus terdengar menandakan bahwa Argan tidur.

Cherly menunduk menatap wajah tenang Argan saat tidur. Seulas senyum terbit di bibir Cherly.

Dia sangat nyaman dekat dengan Argan, walau kadang jantungnya berdebar dua kali lebih cepat. Cherly pun ikut memejamkan matanya tidur.

Argan pun terbangun, yang pertama ia tatap wajah damai Cherly yang tidur bersandar di sofa.

'Tidur aja lo cantik cherr.' batin Argan sambil tersenyum.

Kemudian dia bangun dari tidurnya dan duduk di samping Cherly.

"Cher bangun."ucap Argan menepuk-nepuk pipi Cherly.

Cherli pun bangun dan menegakkan tubuhnya.

"Sorry ya Cher,, pasti lo capek mangku gue."ucap Argan merasa bersalah

"Nggak papa kok gan, lagian tadi gue juga ngantuk."balas Cherly disertai senyum manis.

"Ntar malem ada acara nggak?"tanya Argan

"Emm,, nggak deh, ngapain?"

"Kita keluar yuk."ajak Argan yang di angguki Cherly

"Oke, gue juga lagi pengen keluar."ucap Cherly menyetujui

"Ya udah gue pulang dulu, ntar gue kesini jam 7 malam." ucap Argan di angguki Cherly.

Kemudian Argan berjalan keluar rumah Cherly untuk pulang karena sudah jam 4 sore.

•••••

Jam 19.00

Argan sudah rapi dengan memakai kaos hitam oblong dilapisi jaket denim, celana jeans warna hitam dan sneakers warna putih. Tak lupa memakai headbed merah di kepalanya.

Kemudian dia mengambil kunci mobil dan menjalankan mobilnya ke rumah Cherly. Sampai di depan rumah Cherly, dia mengklakson mobilnya.

Tak lama kemudian Cherly keluar dengan sweater rajut berwarna maroon,celana jeans panjang biru dongker, sneakers warna putih, rambut panjangnya ia biarkan tergerai Dan senyum yang terukir di bibir tipisnya. Sempurna bukan?!

Cherly membuka pintu mobil Argan dan masuk. Argan tersenyum dibalas senyum oleh Cherly.

"Lo cantik."puji Argan

"Makasih."Ucap Cherly dengan pipi merah.

Kemudian Argan melajukan mobilnya. Di dalam mobil hanya ada keheningan.

"Kita mau kemana gan?"tanya Cherly memecah keheningan.

"Gue mau ajak lo ke suatu tempat."ucap Argan menoleh kearah Cherly. Cherly hanya mengangguk.

Tak lama kemudian, mobil Argan berhenti di suatu perusahaan,yaitu milik bokap Argan. Cherly menyerngit bingung, tapi dia hanya diam dan mengikuti Argan.

Argan menggandeng tangan Cherly masuk ke dalam lift.
Ternyata Argan mengajak Cherly ke rooftop.

Argan duduk di pinggir rooftop dengan kaki menggantung. Cherly hanya diam mengikuti Argan.

Disana mereka disuguhkan pemandangan Indah. Keindahan kota Jakarta pada malam hari, kendaraan berlalu lalang di bawah. Dan ribuan Bintang menghiasi langit malam.

"Indah banget."ucap Cherly girang. Argan yang melihatnya ikut tersenyum.