ARGAN'S [END]

CHAPTER 9

Di depan meja makan terdapat papa dan mamanya yang sudah menunggu.

"Good night pah, mah."sapa Cherly lalu duduk di kursi.

"Too sayang."balas Herman dan Dina.

"Too adek."Ucap Dion yang baru datang dan langsung duduk di samping Cherly. Mereka kemudian makan malam bersama.

Selesai makan mereka berkumpul di ruang tamu. Karena ada hal penting yang ingin disampaikan oleh Herman dan Dina.

"Papa mau ngomong sama kalian."Ucap Herman kepada Dion dan Cherly.

"Mau ngomong apa pah?"tanya Dion mewakili

"Jadi besok papa sama mama mau pergi ke Jerman. Perusahaan di sana lagi ada masalah."jelas Herman

"Trus aku sama bang Dion gimana?"tanya Cherly

"Kalian akan tetap di sini, nanti mama carikan pembantu untuk sementara."Ucap Dina. Dion dan Cherly hanya mengangguk .

"Jadi gimana? Nanti kita pulang kalo sudah beres masalahnya."Tanya Herman kepada kedua anaknya.

"Aku sih setuju aja pah."ucap Dion.

"Cherly pun yes."sahut Cherly menyetujui. Papa dan mamanya tersenyum. Memang Dion dan Cherly tidak masalah.Karena papa mamanya kerja juga demi mereka.

"Ya udah aku ke atas dulu." Pamit Cherly kemudian berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Di tempat lain Argan telah selesai makan malam dengan keluarga nya. Mereka duduk di ruang tamu  sambil menonton tv.

Argan sibuk dengan ponsel dan tangan kanannya dia gunakan untuk memakan cemilan di pangkuannya. Dia membuka aplikasi whatsapp .

COGAN'S

Dimass:woyy 📢

Reno:Apaan sat?

Deni:gue lagi boker nyet😂

Dimas:Anjir bawa hp lo ke wc? 😂

Reno:jijik banget lo nyet.

Argan:what? 😒

Deni:sorry nih bree,di wc rumah gua tuh sinyalnya Bagus,jadi gua boker sambil yutuban.😂

Reno:anjirr lo bego banget,nggak sekalian ngevlog?😂

Argan:bgst lo! Gue sumpahin hp lo nyebur kloset 😂😂

Reno:amin dah,, biar bau jamban 😂😂

Dimass:whahaha ngakak yakin😂

Deni:yaallah kalian jahat sama aku,, apa salah aku kakanda.hiks hiks😩

Argan:Bukan temen gue!

Dimass:2

Reno:3

Deni:jahat! 😭

Read

Argan pun keluar dari aplikasi whatsapp nya dan beralih ke aplikasi game, Mobile Legend.

Suara tembak-menembak menggema di ruang tamu. Membuat Adhi dan Maya menoleh kearah Argan. Mereka hanya menggelengkan kepala melihat putra sulung nya itu.

"Argan, kecilin suaranya."geram Adhi kepada anaknya itu.

"Nggak bisa, pa ntar Argan ketembak mati, ini darahnya tinggal dikit."balas Argan masih sibuk menekan-nekan layar ponselnya.

Maya yang kesal karena acara nonton TV nya terganggu oleh suara ponsel Argan, berjalan menuju Argan dan menjewer telinganya.

"Aduh duh bun, sakit tau,, kan Argan kalah jadinya."ucap Argan sambil merintih karena jeweran dari bundanya.

"Bunda itu lagi nonton acara kesukaan bunda, tapi suara ponsel kamu itu keras banget."kesal Maya kemudian melepas jeweran di telinga anaknya.

"Ya lagian bunda sukanya film drama kayak gitu, mana isinya selingkuh lagi, kalo nggak itu istrinya dua."ucap Argan

ya memang bundanya itu suka banget sama film indosiar yang judulnya pintu berkah. Dan sekarang ada lagi itu judulnya suara hati istri.

"Biarin bunda lah mau nonton apa."sewot Maya.

"KU MENANGISSSSSSS....... MEMBAYANGKANN... BETAPAAAAA KEJAMNYA DIRIMU ATAS DIRIKUUUUU...."teriak Argan bernyanyi kemudian berlari menaiki tangga, sebelum bundanya ngamuk.

"ARGAAANNNNNN!!"teriak Maya melemparkan sandalnya ke arah Argan. Adhi yang melihat itupun hanya menggelengkan kepalanya.

Argan duduk di meja belajar. Dia membuka buku kemudian di tutup lagi. Dia merasa bosan. Dia pun membuka aplikasi whatsapp di ponselnya kemudian mengirimi pesan untuk Cherly.

Argan:

Cherr...?

Lgi ngapain?

Udah tdr ya?

Beberapa menit kemudian, ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk. Ternyata pesan dari Cherly.

Cherly ❤️:
Uyy?

Lagi tiduran

Belum kok 😊

Dengan cepat dia membalas pesan dari Cherly.

Argan:
Oh

Nggak tidur sekalian aja, udah malem loh.

Cherly ❤️:
Iya ini juga mau tidur.

Argan: 
Yaudah gnite😘

Cherly ❤️:
Too:*😊

Argan tersenyum melihat emot yang di kirim oleh Cherly. Dia mematikan ponsel nya dan merebahkan tubuhnya untuk tidur.