CHAPTER 26

4.9K 301 5
                                    

Hari ini merupakan hari Argan dkk dan Cherly dkk akan pergi liburan.

Sesuai kesepakatan terakhir, mereka memutuskan berlibur ke Bali dan menginap di villa milik bokap Argan juga.

Untung saja dengan senang hati Ayah Argan mengijinkannya, jadi mereka tidak repot-repot untuk mencari tempat penginapan.

Mereka berdelapan kini tengah berkumpul di rumah Argan.

"Semuanya udah siap?" tanya Dimas

"Siap dong." balas Cherly antusias.

Argan tersenyum sambil mengacak rambut Cherly.
"Gemesin banget sih pacar Argan."

"Kita ke bandara sekarang." lanjut Argan yang diangguki semuanya. Kemudian menuju ke Bandara.

15 menit kemudian, Argan dkk dan Cherly dkk sampai di bandara.

Mereka segera memasuki pesawat karena sebentar lagi pesawat akan take off.

•••••

" BEACH IM COMING!" Teriak Cherly ketika sampai di pantai. Ya memang mereka sudah sampai di Bali sejak tadi, tapi mereka memilih beristirahat di villa dulu.

sekarang mereka tengah berada di pantai.

"WOAA!!" teriak Deni seraya berlari dan menceburkan dirinya di pantai, diikuti Reno yang juga berlari.

Sedangkan yang lainnya, lebih memilih menikmati udara sejuk.

"Mau kesana?" tanya Argan sambil menunjuk arah kanan.

"Ayo." balas Cherly kemudian bangkit dari duduknya.

Argan berjongkok dan melepas sepatu Cherly. Membuat pipi Cherly memerah.

"Aku bisa sendiri."

Argan mendongak lalu tersenyum. "Gapapa" lalu melepas sepatunya sendiri.

Kemudian mereka berdua berjalan bergandengan. Sedangkan yang lain memilih tidak mengikuti. Mungkin Argan dan Cherly butuh waktu berdua.

"Duduk di sini?" tanya Argan

Cherly tersenyum menatap Argan. "Iya disini aja."

Kemudian mereka duduk di tepi pantai. Deburan ombak dan udara yang sejuk membuat mereka menjadi tenang. Di tambah lagi langit berwarna biru membentang luas.

"Babe?" panggil Argan

Cherly menoleh kearah Argan. "Iya?" tanya Cherly

"Don't leave me okey,kalo kamu pergi aku pulang kemana?"

"Aku nggak bakal pergi Argan, kecuali tuhan ambil aku."

Argan tersenyum lebar mendengar jawaban Cherly.
"Promise?" Argan mengangkat jari kelingkingnya.

Cherly mengangguk. "Promise." Cherly menautkan jari kelingkingnya ke jari Argan membentuk janji.

"I love you." ucap Argan

"I love you too." Argan mencium kening Cherly.

"Argan aku mau es kelapa." pinta Cherly dengan mengeluarkan puppy eyes.

Argan yang gemas mengacak rambut Cherly. "Tunggu disini." ucapnya lalu berjalan ke arah penjual es kelapa.

Tak lama kemudian Argan kembali dengan satu es kelapa di tangannya. Lalu menyerahkan ke Cherly.

"Kok satu,kamu mana?" tanya Cherly

"Berdua sayang." jawab Argan seraya meletakkan sedotan ke kelapa.

"Kayak nggak punya uang." ucap Cherly disertai kekehan.

Biar Sweet babe!" jawaban Argan sukses membuat kedua pipi Cherly memerah.Cherly meminum es kelapa dengan rakus untuk menghilangkan malunya.

Argan yang melihatnya terkekeh geli. "Sini aku mau" Cherly menyerahkan es kelapa ke Argan.
Mereka berdua menatap indahnya pantai sambil menikmati es kelapa.

"Makasih Argan."

"Sama-sama" balas Argan seraya tersenyum.

"Wehh dunia berasa milik mereka berdua." sindir Karin yang baru saja datang dengan teman-temannya.

"Apaan sih." balas Cherly dengan malu

Argan menyerahkan kamera ke Karin.Sedangkan Karin menatap Argan bingung.

"Foto in!" ucap Argan yang mengerti tatapan Karin

"OKEE!!" Dengan semangat Karin memfokuskan kameranya kearah Argan dan Cherly. Kemudian memotretnya.

"Ganti gaya." ucap Bella kepada Argan dan Cherly. Kemudian mereka mengangguk.

Foto pertama, Argan  dan Cherly berdiri dengan tangan yang bertautan, jangan lupakan kacamata hitam yang mereka pakai dan senyum manis.

Foto kedua, Dengan Argan yang merangkul bahu Cherly dan Cherly yang memeluk pinggang Argan.

Foto ketiga, Cherly tersenyum lebar dan Argan yang memeluknya dari belakang.

"Gue iri anjir!!" pekik Dini

"Mau foto juga?" tanya Deni seraya merangkul bahu Dini.

"Kalian kok?" tanya Cherly bingung

"Mereka baru jadian Cher." Bella menjawab dengan santainya.

Cherly melotot. "Beneran?" tanya Cherly kearah Deni dan Dini. Mereka berdua mengangguk.

"Wahh longlast kalian."

"Makasih."

Mereka melanjutkan berfoto-foto bersama. Karena sudah jam 5 sore, mereka semua memutuskan untuk duduk berjajar di tepi pantai seraya menikmati indahnya sunset.

ARGAN'S [END]Where stories live. Discover now