CHAPTER 10

8K 493 3
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Papa dan mama Cherly ke Jerman. Mereka sudah siap berangkat menuju bandara.

30 menit kemudian, mereka sampai di bandara. Kemudian Herman dan Dina turun, disusul Dion dan Cherly.

15 menit lagi pesawat akan terbang. Cherly memeluk papa dan mamanya.

"Jangan keluyuran ya Cherr, nurut sama abang."ucap Herman

"Iya pa, aku bakal kangen banget sama kalian."ucap Cherly meneteskan air mata.

"Kita juga bakalan kangen sama kalian. Dion, jagain Cherly ya."ucap Dina kepada Dion.

"Pasti mah."sahut Dion. Mereka berpelukan.

"Hati-hati pah mah."ucap Dion yang di angguki oleh Herman dan Dina.

Herman dan Dina berjalan memasuki pesawat.

Tak lama kemudian pesawat mereka terbang.
Dion dan Cherly kembali ke rumah. Mereka sudah ijin untuk tidak sekolah.

"Bang makan dulu kuy."ajak Cherly

"Kuylah gue juga laper."balas Dion

Mobil Dion berhenti di depan kafe. Mereka keluar dari mobil kemudian berjalan memasuki kafe.

Mereka segera memesan makanan. Tak lama kemudian makanan mereka datang.
Dion dan Cherly segera makan.

Setelah selesai makan, mereka berdua kembali ke rumah.

•••••

Hari ini Argan cemas karena Cherly tidak masuk sekolah. Ya walaupun mereka tetangga an tapi Argan tidak tau kemana gadis yang ia suka itu.

Dia sudah mengirimi pesan tapi tidak ada balasan satupun darinya. Dia juga berulang kali menghubungi nomornya namun tidak di angkat oleh sang pemilik.

'Drettt'

Ponsel di saku celananya bergetar, dia segera mengecek ponselnya .

Cherly ❤️
Mbb,, gue tadi nganter bonyok ke bandara.

Gue gak papa kok gan😊

Thanks udah khawatirin gue

Argan menghela nafasnya lega setelah membaca pesan dari Cherly. Dia sangat khawatir jika terjadi sesuatu kepada Cherly. Sekarang dia sudah cukup tenang.

' Tringgg '

Cherly️ ❤️
Gue ijin hari ini, lo semangat belajar nya💪

Hati Arga menghangat membaca pesan terakhir dari Cherly. Dadanya berdebar. Padahal hanya ucapan semangat tapi membuat Argan senang bukan main.


Bel masuk berbunyi.Argan dan teman-temannya kembali ke kelas. Begitu juga dengan Karin, Bella dan Dini.

Tak lama kemudian bu Nur berjalan memasuki kelas.

"Siang anak-anak."sapa bu Nur

Siang bu."ucap semua murid serentak

"Baik,, ibu akan menyampaikan informasi bahwa besok lusa kalian akan mengadakan camping di Bogor selama 3 hari. Saya akan memberikan undangan kepada orang tua kalian untuk meminta tanda tangan sebagai tanda ijin. Galih, kamu bagikan undangan ini ke teman-teman." Ucap Bu Nur panjang lebar. Galih, selaku ketua kelas mengambil undangan dan di bagikan kepada semua murid.

"Oke anak-anak, hari ini ada rapat. Jadi semua murid boleh pulang." Ucap Bu Nur kemudian berjalan keluar kelas.

Semua murid bersorak gembira. Mereka berhamburan ke luar kelas untuk menuju rumahnya masing-masing. Begitu juga Argan.

Jam menunjukkan pukul 16.00

Argan sudah berada di depan rumah Cherly membawa surat camping tadi. Dia mengetok pintu.

Tak lama pintu di buka. Menampilkan Dion dengan singlet dan celana boxernya. Jangan lupakan muka bantalnya. Melihat itu Argan menahan tawa.

"Mau apa lo? "Tanya Dion nge-gas

"Selo bang, gue cari Cherly."jawabnya

"Oh. Lo pacarnya?"tanya Dion again

"Temen bang, tuh rumah gue."balas Argan sambil menunjuk rumahnya dengan dagunya.
Dion pun hanya mengangguk angguk kek boneka di dashboard 😂

"Masuk"suruh Dion. Argan pun masuk mengikuti Dion. Dia duduk di sofa ruang tamu. Sedangkan Dion memanggil Cherly.

Tak lama kemudian Dion menuruni tangga diikuti Cherly.
Mereka duduk di sofa sebelah Argan.

"Hay gan? Lo ngapain ke sini tumben?"tanya Cherly ke Argan.

"Gue mau kasih surat ini, besok lusa ada camping di Bogor selama 3 hari."jelas Argan dan menyerahkan surat permohonan ijin kepada Cherly.

Jangan lupa vote and comment guys 😊

Follow akun aku ya 🙏

ARGAN'S [END]Where stories live. Discover now