Chapter 12

4.7K 664 50
                                    

Ruangan itu begitu lengang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ruangan itu begitu lengang. Tidak ada suara apapun sekadar musik atau obrolan ringan. Di sana hanya ada Xiao Zhan dan Jiyang. Awalnya Xiao Zhan tidak akan datang, dia berniat mengunjungi Ziyi untuk mengobrol seperti biasa. Namun dia terganggu pada satu hal: Setelah kejadian itu, Wang Yibo tidak sekali pun menghubunginya. Sekadar mengiriminya pesan pun tidak.

Netranya sedari tadi memerhatikan layar ponsel. Padahal yang dilakukan sedari tadi hanya membuka dan menutup layar pengunci. Tidak ada pemberitahuan apapun. Dia tidak memiliki sosial media, juga tidak terlalu suka bermain game.

Kepalanya langsung menoleh ketika mendengar suara derap dari arah pintu. Jiyang tanpa menoleh sedikit pun berkomentar atas sikap Xiao Zhan. "Wang Yibo tidak akan datang hari ini. Dia memiliki jadwal masuk kuliah sampai sore. Apa dia tidak memberitahumu?"

Haoxuan baru memasuki ruangan langsung ikut menyambar, "Ada apa ini? Zhan-ge merindukan Yibo?"

"Aku tidak menunggunya. Aku tidak peduli dia mau datang atau tidak. Aku hanya penasaran kenapa dari tadi hanya ada kau di sini. Aku bosan tidak melakukan apapun." Xiao Zhan menggeser tempat duduknya memerhatikan lelaki yang sedari tadi hanya berkutat dengan komputernya, "Apa tidak ada yang bisa aku bantu?"

"Tidak ada. Aku di sini hanya membuat sinopsis pada karyaku. Setelah itu aku akan pergi mengajar. Bowen juga sedang pergi untuk melihat bahan mentah." Jiyang memberi jeda, dia memutar kursinya. "Aku sarankan gege menghubungi Yibo. Jika hubungan kalian tidak membaik, kami juga yang akan kerepotan."

"Mengajar? Kau seorang guru? Tunggu dulu... kau memiliki dua pekerjaan sekaligus?" Alih-alih menjawab, Xiao Zhan malah memberikan pertanyaan lain.

"Aku membuka kursus melukis untuk anak-anak. Kita di sini tidak benar-benar terikat dan bekerja rutin seperti pekerja kantoran biasa, itu sebabnya bahkan seorang mahasiswa seperti Yibo bisa masuk dengan mudah. Bukan hanya aku, Yuchen bahkan memiliki beberapa pekerjaan, dia memegang perusahaan ini atas perintah orangtuanya dan tetap bekerja sebagai dosen karena keinginannya. Kemudian, Haoxuan juga memiliki pekerjaan lain sebagai DJ di salah satu kelab." Jiyang mengalihkan pandang pada Haoxuan.

"Lain kali aku akan mengajakmu untuk melihat penampilanku." Sambar Haoxuan.

Xiao Zhan tercinganga mendengar fakta itu. "Lalu Bowen?"

"Dia seorang youtuber. Biasanya dia akan membuat kontent tentang seni." Jiyang berbicara sambil membereskan meja miliknya. "Dia cukup populer."

"Aku tidak pernah tahu hal itu." Xiao Zhan meringis, sebab selama ini dia tidak pernah peduli dengan apa yang terjadi di dunia internet.

"Kalau begitu tanyakan pada Yibo tentang semua yang tidak kau ketahui." Jiyang menepuk pundak Zhan, berpamitan padanya.

Xiao Zhan mengangguk, dia memerosotkan diri sambil melihat Haoxuan yang juga bergegas ingin meninggalkan ruangan itu. Tapi Haoxuan berheti di hadapan Xiao Zhan lalu memberi penawaran. "Gege, kau mau ikut denganku?"

POLAROID [√] Where stories live. Discover now