Chapter 14

4.7K 612 80
                                    


"Xiao Zhan, bercintalah denganku."

Xiao Zhan melengkungkan bibirnya, meraih leher Wang Yibo kemudian membalik posisi, dia berada di atas bocah tersebut dan menekan kemaluannya. "Kau masih bertanya ketika kita sama-sama sudah mengeras?" Jari-jarinya bergerak, mengusap rambut Wang Yibo, turun menyentuh pipi, lalu kembali menyentuh bibir Yibo. Dengan bibir yang memerah dan bengkak, ibujarinya menekan kemudian mengusapnya perlahan.

Xiao Zhan cukup menikmati bagaimana ekspresi Wang Yibo, memiliki mata sayu dan napas yang tersenggal, beberapa kali mengeluarkan erangan tidak sabaran, tapi Xiao Zhan tidak begitu saja bermain di sana dia masih menggerayangi mulut Yibo dan mengabsen gigi lelaki itu dengan ibujarinya. "Sssuuuttt... jangan terburu-buru." Bisik Xiao Zhan, menurunkan tubuhnya agar lebih dekat. Sebelah tangannya bermain dengan telinga Yibo, menggelitik dan memijat perlahan. Untuk kemudian lidahnya mendarat di sana. Yibo menegang saat benda lunak itu menjamah telinganya. Wajahnya bak kepiting rebus, merona sekujur rupa.

"Zhan-gehh- aah..." Wang Yibo mengikuti bagaimana permainan Xiao Zhan, mengigit-gigit ibujari tersebut dan terkadang dia melengkungkan pinggulnya, menggesek kemaluannya. Tidak tahan atas perlakuan Xiao Zhan yang mengecupi lehernya. Beberapa kali Yibo merasakan gigitan di leher jenjang miliknya, mungkin besok akan meninggalkan bekas, Yibo tidak benar-benar memikirkan hal itu. Xiao Zhan mencium apel adam Wang Yibo, lalu naik ke dagu dan kembali mengulum bibir yang sedari tadi bermain dengan jarinya.

Ciuman itu tidak kalah liar dari ciuman sebelumnya. Sampai bunyi kecipak tercipta dari lidah, air liur dan bibir. Juga leguhan tertahan dari keduanya. Seolah ciuman itu tidak akan berakhir untuk waktu yang lama. Yibo tidak tahan, ini adalah pertamakali dia melakukan hal segila ini. Berciuman, bertukar saliva, dan menggesekkan penisnya. Biasanya dia hanya akan bermain dengan tangan, sensasi ini sangat berbeda dengan apa yang dirasakan jika dia melakukannya sendiri. Seperti ada listrik yang menjalar di sekujur tubuhnya, membuat semuanya terasa panas. Juniornya terasa menggila. Yibo tidak bisa jika hanya berciuman saja. Tangannya bergerak menyentuh  kemaluan kekasihnya, namun tangannya ditahan oleh Xiao Zhan. Dia menatap lelaki di atasnya yang malah memberikan seringai. Wajah Xiao Zhan juga sama kacaunya dengan dirinya. Hanya dengan menatap matanya Yibo tahu bahwa Xiao Zhan juga menahan berahinya, padahal mereka dalam keadaan eksitasi.

"Zhan-ge.. aku ingin menyentuhnya."

"Kau bisa menyentuhnya nanti.." bisik Xiao Zhan, menarik tubuh Yibo untuk mengubah posisi menjadi duduk.

Padahal jelas ruangan ini memiliki AC. Setelah dalam keadaan posisi tersebut mereka melihat dengan jelas bagaimana keringat menetes dari keduanya. Kemudian saling tertawa kecil. Xiao Zhan meraih ujung baju Yibo. "Kau harus membuka bajumu kalau terasa panas." Itu hanya tawaran kosong karena nyatanya dialah yang menarik baju tersebut sampai terlepas dari tubuh Yibo membuangnya ke sembarang lalu kembali memangut leher Yibo. Sudah banyak tanda yang ditinggalkan Xiao Zhan, tapi rasanya itu masih belum cukup.

Bibir Xiao Zhan turun ke bawah,mengecup dada Wang Yibo. Lelaki itu terlihat sensitif saat lidahnya menjilat benda kecil di sana. Xiao Zhan menyeringai, "Apa terasa geli?"

"Apa aku harus menjawabnya-aah.." tubuhnya melengkung ke belakang, memeluk kepala Xiao Zhan. Lelaki itu bermain tanpa ampun dengan putingnya, bahkan tidak berhenti ketika Yibo menjambak rambut Xiao Zhan. Ujung kemaluannya berkedut, terasa panas dan semakin sesak. Yibo tidak bisa jika hanya menerima seperti ini. Rasanya ada yang salah.. namun tubuhnya merespons dengan baik semua sentuhan Xiao Zhan. Yibo tidak bisa mengelak bahwa ini sangat nikmat, saat kulitnya bergesekan dengan kulit Xiao Zhan. Terlalu nikmat malah sampai ia kembali merebahkan tubuhnya ketika bibir Xiao Zhan mengecupi pusar dan bawah perutnya. Jemari lelaki itu pun meraih celana Yibo, menariknya ke bawah dan saat itu mata Yibo terbuka.

POLAROID [√] Where stories live. Discover now