POLAROID [√]

Chapter 21

Sean menjadi trending di situs sosial media weibo. Banyak orang yang membahas tentang perkembangan novelnya. Semua desain karakter sudah tersebar luas. Mereka mengeluh-eluhkan goresan itu. Juga tentang action figure yang nanti hanya dijual beberapa ratus saja.

Desain kasar dikerjakan oleh Wang Yibo, art detail dikerjakan oleh Jiyang. Aksesorie lain seperti gantungan kunci, pembatas buku, patung, juga figure dilakukan oleh Bowen dan Haoxuan. Semua dilakukan dengan cepat ketika Sean menyetujuinya.

Zhu Zanji impulsif mengadakan rapat dan memegang penuh project tersebut. Bukan sekadar karena dia manager pemasaran, namun karena dia fans dari seorang Sean. Pesanan melonjak, dan itu tidak pernah dipikirkan Xiao Zhan sebelumnya. Dia duduk melihat persentase tersebut, dirinya sebagai asisten Yibo hanya dapat menganga tidak jelas tanpa sepatah kata pun.

"Bukankah kita seharusnya mengadakan pesta untuk keberhasilan ini?" Li Bowen mengajukan ajakan. Mereka sudah melakukan pekerjaan sangat keras beberapa hari ini, tentu mereka butuh perayaan. Semua mengangkat senyum dan pergi ke tempat yang menyenangkan.

Lima pemuda, Xiao Zhan menjadi satu-satunya yang tertua di sana. Pada sebuah kelab tempat Haoxuan bekerja, mereka duduk melingkar di salah satu meja VIP, menyaksikan kepiawaian pemuda bergigi taring menghidupkan suasana dengan lagu. Suara yang keras juga perpaduan dari berbagai musik benar-benar membuat jantung mereka terpompa. Atau barangkali sebab koktail yang mereka minum? Entahlah, mereka sangat bersemangat saat ini.

Turun ke lantai dansa, saling berhimpit mencari kesempatan untuk berkenalan dengan gadis, atau sekadar melepaskan setres. Wang Yibo mendorong kekasihnya untuk berada di tempat yang aman. Semenjak peraduan panasnya, Wang Yibo berubah menjadi kekasih yang posesif. Padahal Xiao Zhan adalah lelaki dewasa yang bisa menjaga diri. Tidak mungkin dia akan melompat dan memeluk wanita lain, bahkan di saat mabuk pun hanya Wang Yibo yang memenuhi racauannya.

Xiao Zhan melirik sekitar, Jiyang dan Bowen sudah menghilang, menikmati kebahagiaan masing-masih. Dengan begitu Xiao Zhan memiliki kesempatan untuk merangkul Wang Yibo, mengajaknya untuk menari berpasangan. Bergoyang mengikuti irama. Yibo meraih pinggang Xiao Zhan dan berbisik, "Zhan-ge, kau menggodaku?"