part 5

3.8K 433 40
                                    

Budayakan Vote dan Comment.
Gomawong!

# Happy Reading #

🌸🌸🌸

Ceklek

Ketiga pemuda di dalam rumah atap itu menoleh ke arah pintu ketika indera pendengaran mereka mendengar suara pintu terbuka.

"Seokjin Hyung.." panggil Jimin cemas.

Ia lantas berlari kecil menghampiri Seokjin yang berjalan melewatinya. Tanpa menghiraukan tatapan bingung dan cemas dari Jimin.

Seokjin berjalan dengan menggebu mengarah pada satu - satunya kamar yang ada di rumah atap mereka. Raut wajahnya begitu datar dan dingin. Membuat yang lain merasa aneh dengan sikap Seokjin. Kecuali Jungkook.

BLAM

Suara berdebum pintu kamar yang begitu nyaring melonjakkan kelima Pemuda di depan pintu. Pemuda bergigi kelinci itu hanya berdiri di ambang pintu dengan tatapan sendunya. Hanya ia yang tahu apa yang terjadi pada Sahabat tertua mereka kini.

Hoseok yang sangat penasaran terhadap Seokjin, segera menarik Jungkook dan mendudukkannya di sofa. Menarik paksa tangan Jungkook karena saking penasarannya. Keempat sahabatnya yang lain berdiri mengelilingi keduanya.

"Kook, ceritakan pada kami. Apa yang terjadi pada Seokjin Hyung? Kenapa dia seperti itu?" tanya Hoseok begitu penasarannya.

Jungkook. Anak itu menggigit bibir dalamnya dan menunduk. Memainkan ujung bajunya gelisah. Bingung akan jawaban yang harus ia katakan pada mereka.

Keterdiaman Jungkook membuat mereka semakin penasaran dengan apa yang terjadi pada Seokjin. Pemuda bermarga Park itu mendekati Jungkook. Berlutut di hadapan Jungkook. Menggenggam kedua tangannya dengan lembut.

Senyum manis terukir di bibir Jimin. "Ceritakan pada kami, apa yang terjadi pada Seokjin Hyung hingga membuatnya seperti ini. Cheon-cheonhi." ujarnya lembut.

Aigoo...

Sabar sekali kau Jimin.

Sikapnya ini membuat Jungkook mendongak dan menatap sosok malaikat di hadapannya ini. Kesabaran dan kelembutan Jimin membuat kelima Pemuda lainnya terbungkam. Tak ada yang berani menyela. Takut Jimin marah karena diganggu. Meski amarahnya tak separah Seokjin.

Keduanya saling bertatapan, hingga keberanian keluar dari dalam hati Jungkook. Ia mendongak. Menatap satu persatu sahabatnya dan berakhir pada Jimin. "Tadi kami bertemu dengan Nyonya Kim dan Seokjun Hyung." jawabnya lirih. Kepala Jungkook kembali tertunduk.

Jawaban Jungkook sontak membelalakkan sepasang mata kelimanya. Sungguh terkejut dengan kejadian tak terduga di restoran tadi.

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya?" tanya Namjoon.

Sontak mendongakkan kepala Jungkook mendengar pertanyaan itu. "Nyonya Kim menampar Seokjin Hyung di depan umum," jawabnya.

"Mwo?!" teriak Taehyung, Jimin, Hoseok dan Namjoon serempak.

Sedangkan tangan Yoongi seketika mengepal kuat. "Damn it! Wanita tua bangka itu berani - beraninya menampar Jin! Di depan umum lagi! Memangnya dia sudah benar apa?! Breng**k!" maki Yoongi. Wajahnya telah memerah karena emosinya.

Apapun yang bersangkutan dengan Seokjin, akan membuat amarah Yoongi bergejolak. Tak ada yang boleh menyakitinya sedikitpun. Kalau ada, maka berakhirlah hidupnya. Tak perduli dengan usia mereka. Muda maupun tua.

The Twins ✓Where stories live. Discover now