part 10

3K 347 37
                                    

Budayakan Vote dan Comment.
Gomawong!

# Happy Reading #

🌸🌸🌸

Bunyi password Apartemen ditekan terdengar sampai ke dalam Apartemen. Membuat beberapa orang yang berada di dalam menoleh ke arah pintu.

Ceklek

Orang itu segera masuk dengan menyeret dua koper besarnya ke dalam Apartemen. Begitu masuk ia sedikit terkejut dengan kehadiran keenam sosok sahabatnya di dalam Apartemen. Siapa lagi kalau bukan Namjoon, Hoseok, Yoongi, Taehyung, Jimin dan Jungkook? Hanya mereka yang selalu ada untuknya selama ini.

"Akhirnya kau pulang juga Hyung." sapanya dengan senyum sumringah.

Lelaki tersebut memasuki Apartemennya setelah menutup rapat pintunya. Menghampiri keenam sahabatnya yang masih duduk di sofa dan meja makan.

"Sejak kapan kalian di sini?"

"Dari tadi siang, Hyung. Kami berkumpul di sini sesuai perkataanku tadi padamu, Hyung." sahut lelaki bermarga Jung itu.

Seokjin menghela nafas pasrah. Mereka memang sudah diberitahu password Apartemennya agar mereka bisa berkumpul di sini jika tidak ada dirinya.

"Baiklah. Terserah kalian saja. Hyung ke atas dulu."

Beberapa dari keenamnya merespon dengan mengangguk sedangkan yang lainnya sibuk dengan tontonan mereka di TV maupun ponsel mereka.

Sudah mendapat persetujuan dari sahabat - sahabatnya, Seokjin lantas membawa tungkai kakinya menaiki satu persatu anak tangga di sana dengan perlahan. Mengangkat koper besarnya dengan susah payah. Tak ada satupun dari mereka yang membantunya. Sungguh membuat Seokjin kesal sampai menggerutu, mengumpati sahabat - sahabatnya.

Namun, Yoongi mengerti akan kesusahannya si penghuni asli Apartemen ini. Segera ia membantu merebut salah satu koper Seokjin dari belakang. Mengejutkan sang empu koper hingga menoleh ke belakang.

"Lanjutkan saja langkahmu. Kopermu ini sangat berat!" keluh Yoongi.

Seokjin mendengus kesal. "Jika tidak ada niatan untuk membantu tidak perlu berlaga membantuku bodoh!" gerutunya pelan sedikit memaki. Sedangkan Yoongi hanya memutar matanya malas.

Akhirnya Seokjin melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga dengan membawa koper. Dibantu Yoongi dengan membawa koper lainnya.

Sesampainya di atas, "Kau turunlah. Sisanya aku yang urus." titah Seokjin.

"Tidak mungkin juga aku yang merapikan semua isi kopermu itu di lemari. Memang aku pembantumu!" ketus Yoongi mendengus.

Dalam diam, Yoongi menuruni tangga dengan wajah datarnya. Sikap dinginnya selalu saja muncul. Tak pernah lelah dan bosan dengan kepribadiannya yang dingin dan acuh itu.

Merasa sudah tak ada lagi presensi Yoongi di hadapannya, segera Seokjin membuka kedua kopernya sekaligus. Mengambil satu persatu pakaian dan sepatunya dari koper.

Eh tunggu?

Seokjin lupa jika lemari sepatu miliknya ada di bawah. Ia menepuk jidatnya, merutuki kebodohannya sendiri saat ini.

"Aish! Sial! Aku lupa kalau lemari sepatu ada di bawah," gerutunya kesal nan pelan. Hingga tak terdengar sampai bawah.

Dengan wajah kesal dan datar, Seokjin menutup koper khusus sepatu dan memasukkan pakaian ke dalam lemari kemudian. Kemudian ia turun ke bawah dengan membawa koper sepatu. Dengan menggerutu sepertinya.

The Twins ✓Where stories live. Discover now