part 7

3.3K 413 16
                                    

Budayakan Vote dan Comment.
Gomawong!

# Happy Reading #

🌸🌸🌸

Pukul 18.14 KST

"Sayang," panggil sang Suami setelah menutup pintu ruang kerja sang Istri.

Sedangkan Wanita yang berusia dua tahun lebih muda dari Suaminya, mendongak dan tersenyum lembut padanya. "Ada apa Oppa?" herannya.

Pria tersebut menarik kursi di hadapan meja kerja Istrinya dan duduk di sana. "Oppa merindukan Istriku yang cantik ini." Menaik turunkan alisnya dan tersenyum menggoda.

"Ck! Jangan menggodaku! Itu percuma saja buatku.." dengusnya.

"Hahahaa... Baiklah baik. Kau ini memang dingin, sedingin es batu seperti Adikmu, Jieun-a." tawanya.

Wanita bernama lengkap Kim Jieun itu menopang dagunya di telapak tangannya. Memanyunkan bibirnya menggemaskan. "Jadi Oppa mengataiku es batu? Aku bukan es batu!" protesnya.

Tangannya terulur mengusak perlahan rambut Istrinya. "Aigooo... Istriku ini memang sangat menggemaskan," godanya.

Pria di hadapannya ini memang suka sekali menggodanya dengan mengatai dirinya 'menggemaskan' atau 'anak kecil' dan sebagainya.

"Ck! Menyebalkan!" cebiknya kesal.

Jieun memundurkan tubuhnya bersandar di punggung kursi kerjanya. Menggerutu kesal melihat Suaminya terkekeh geli karenanya.

"Jingoo Oppa! Kau jangan mentertawakanku!" serunya kesal.

Kekehan geli terdengar. "Kau itu sangatlah menggemaskan ketika menggerutu seperti tadi, Jieun-a," godanya lagi.

Belum sempat membalasnya, pintu ruang kerja Jieun terketuk dua kali dari luar.

Tok

Tok

"Masuk!" serunya dari dalam.

Ceklek

"Yeo Manager-nim.."

Gadis yang baru saja masuk menghampiri Jieun dan Jingoo. "Ada kabar buruk, Manager-nim." lapornya.

Sepasang Suami Istri itu saling bersitatap. Lantas Jieun mendongak menatap sekretarisnya. "Ada apa? Kabar buruk apa yang kau dapatkan?" tanyanya.

"Kim Seokjin, Adik Anda masuk rumah sakit."

Seketika Jieun terbelalak dan bangkit secara spontan dari kursinya karena saking terkejutnya. "Mwo?! Bagaimana bisa Seokjin masuk rumah sakit?" tanyanya panik.

"Kata Song Yoona Uisa-nim, ingatan Seokjin kembali Manager-nim." jawabnya.

Jingoo menoleh menatap sang Istri tak percaya. "Itu berarti Seokjin telah mengingat kejadian itu, Jieun-a." ucapnya.

"Aku ingin ke sana, Oppa."

Kepala sang Suami mengangguk. "Kita pergi bersama." ucapnya. Yang di balas anggukan Jieun.

Tangan Jingoo terulur dan digenggam erat oleh Jieun. Lantas keduanya bergegas keluar dari ruang kerja Kim Jieun yang sekarang sudah mengganti marga menjadi Yeo.

Bergegas mereka ke Rumah sakit di mana sang Adik di rawat.

'Seokjin-a, sebentar lagi kita akan bertemu. Semoga kau masih mengingat Noona.' batinnya lirih.

The Twins ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang