Pertanyaan

69 32 30
                                    

🎶: Moon (BTS)


.
.
.



°•°•°•°

Mataku memandang pada cermin besar yang ada didepanku dan memantulkan gambaran seorang gadis dengan seragam sekolahnya beserta rambut yang masih setia digerai begitu saja.

Perlahan kuketikkan pesan balasan pada gadis yang sedari tadi menunggu ku membalas pesan yang telah dirinya kirimkan.

Lilis.

"Lin."

"Elina."

"Bebs."

"Cinta lo terbalaskan."

"Jadi gue tanya-tanya gitu ke Dino kemarin."

"Gue tanya siapa orang yang dia suka."

"Terus dia jawab nama lo."

"📷 foto"

"Itu chat gue sama Dino kalau lo masih gak percaya."

"Gue boleh kasih tau dia pelan-pelan kalau lo juga suka sama dia?"

"Gapapa gitukan biar buka-buka an."

"DINO SUKA SAMA LO WOY!"

"Demi Tuhan gue berani sumpah."

"Serius gue gak boong."

"SERIUS?"
Read.

"Iya serius, kalian punya perasaan yang sama."

"Bahkan dia juga tau lo punya rasa ke dia."


"Gue keselek gegara ini waktu minum."
Read.
"Hah? Dino tau darimana?"
Read.

"Dari gue, tapi gue ngomongnya secara gak langsung."

"Nah kalo gini kan enak, kelar."

"Gue kaget serius."
Read.

"Gue juga kaget."

"Lo sabar ya sama Dino, dia anak OSIS dan karena itu dia masih sibuk ngurusin event disekolah kalian."

"Mungkin lo harus nunggu bentar lagi."

"Lo harus ngerti in dia ok?"


"Ah iya, ok gue paham."
Read.


Kembali kumatikan layar ponselku dan menatap kembali kearah cermin sembari menetralkan detak jantungku yang berdetak lebih cepat dari biasanya.

Bagaimana mungkin untukku bisa berekspresi seperti biasa saja ketika Dino sendiri berada disebelahku saat tengah membaca pesan dari Lilis barusan.

Kuhembuskan nafas panjang untuk yang kesekian kalinya dan mencoba meyakinkan diriku sendiri untuk menemui dua laki-laki yang menungguku sedari tadi.

Ok, mari mencoba biasa saja.

Ok, mari mencoba biasa saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Like a Destiny [HIAT]Where stories live. Discover now