CHAPTER 8

2.5K 332 35
                                    

Jimin melangkahkan kakinya ke dalam kamarnya dengan perasaan emosi, setelah pulang dari rumah Keyra, perasaannya benar-benar emosi karena perkataan Geva—Ibu dari gadis kecil bernama Keyra.

"Ada apa dengannya?" tanya Taehyung dengan penasaran, bukannya menyambut sahabatnya yang menunggu kehadirannya, pria itu dengan sikap tidak sopan langsung saja masuk ke dalam kamarnya.

Semuanya mengendikkan kedua bahunya—menandakan mereka tidak tahu, semuanya melirik ke arah pintu kamar Jimin yang tertutup rapat. Pria itu sepertinya benar-benar emosi.

"Lihat dia, Tae." Perintah Yoongi kepada Taehyung. Pria Kim itu yang paling dekat dengan Jimin.

"Disaat dia emosi seperti itu?"

"Bagaimana jika dia semakin emosi jika kau tidak bertanya padanya? Kau yang paling mengerti tentang dirinya dibandingkan kita semua." Taehyung hanya mengangguk mengerti lalu bangkit dari duduknya, kemudian ia menuju ke arah kamar Jimin.

"Sepertinya dia memiliki masalah dengan Keyra, ah! Bukan Keyra, mungkin... Ibunya?" Tebak Jungkook lalu kembali bermain PlayStation-nya.

"Kita akan menanyakan hal itu kepada Taehyung setelah dia bertanya pada Jimin."

I WANT CHILDREN

"Hei!" Taehyung mendaratkan bokongnya di ranjang Jimin, ia mengambil posisi tepat berada di samping sahabatnya.

Jimin hanya diam sembari menunduk, ia kecewa dengan perkataan Geva yang wanita itu berikan kepada dirinya. Pria itu kecewa sekaligus emosi.

"Ada apa denganmu, Park?"

"Aku ditolak."

Taehyung ingin tertawa tetapi dia menahannya, tidak mungkin ia akan tertawa keras dalam keadaan seperti ini. Bisa-bisa, dia akan mendapatkan hadiah pukulan dari Jimin.

"Ibunya?"

"Ya, Ibunya benar-benar menyebalkan. Aku berniat baik pada keluarganya, tapi dia membuatku emosi!" Kesalnya, Taehyung merangkul tubuh mungil Jimin.

"Buat dirinya luluh karena sikapmu, Bung." Jimin mengerutkan keningnya mendengar Taehyung, kini dia beralih menatap Taehyung.

"Aku tidak mengerti."

"Kau tahu mengapa dia menolakmu?" Jimin menggeleng pelan, ia tidak tahu mengapa Geva menolak dirinya untuk memberikan kasih sayang kepada Keyra. "Dia belum percaya sepenuhnya padamu." 

Jimin menatap Taehyung tajam, pria Kim itu menghela napasnya kemudian melanjutkan perkataannya, "Geva hanya memiliki Keyra, tentu saja Geva tidak ingin melepaskan Putrinya begitu saja kepadamu. Kau menginginkan Putrinya, membawanya tinggal bersamamu, berarti kau juga harus membawa Geva untuk tinggal bersama dirimu. Lagi pula, Keyra tidak akan bisa berjauhan dengan Sang Ibu."

"Lalu dengan cara apa aku harus mengambil Keyra sekaligus Ibunya yang menyebalkan itu? Tidak mungkin aku harus membawa mereka untuk tinggal bersamaku tanpa status yang jelas, bukan?" tanya Jimin.

"Dengan apa yang kau katakan sebelumnya. Menikah. Kau mengatakan akan menikahinya, bukan?" Jimin terdiam, ia hanya ingin Keyra bukan Geva. Jika dia menikah dengan wanita tersebut, berarti dia hanya menikah karena Keyra, bukan karena cinta. Benar, kan?

"Aku menikahinya hanya karena Keyra?" Taehyung mengangguk pelan.

"Yup, tapi sebelumnya, kau harus memperlakukan Geva dan Keyra dengan baik. Agar Geva nyaman bersamamu dan memberikan kepercayaannya padamu—jika kau benar-benar ingin menghidupi keluarga kecilnya."

"Harus seperti itu, ya?"

Taehyung mengangguk pelan. "Terserah pada dirimu sendiri, sih, namun apa yang ku katakan ada manfaatnya untuk dirimu. Dan juga, aku ingin memberitahumu, kemungkinan seiring berjalannya waktu kau pasti akan mencintai Geva, begitupun sebaliknya." Jimin terkekeh mendengar Taehyung, apa? Mencintai Geva? Wow, bahkan dirinya tengah kesal terhadap wanita itu.

"Konyol jika aku mencintainya."

"Kau memberikan kenyamanan untuk Geva, berarti kau juga harus berusaha untuk dekat dan berusaha untuk nyaman dengan wanita itu."

"Aku hanya akan pura-pura nyaman bersamanya."

"Hati-hati dengan ucapanmu, jangan sampai kau menjilat ludahmu sendiri, Park." Jimin memutar bola matanya malas.

"Kenapa aku merasa kau seperti mengancamku? Aku tidak akan pernah suka padanya."

"Tidak ada yang tahu tentang kehidupan kita selanjutnya, aku hanya memperingatimu. Dan juga, bagaimana jika perkataanku benar? Bagaimana jika nantinya kau mencintai Geva?" tanya Taehyung dengan nada yang menggoda.

"Kau bisa meminta apa pun padaku."

"Termasuk memberikanku keponakan dari hasilmu dengan Geva?" Goda Taehyung membuat wajah Jimin menjadi memerah.

"KIM TAEHYUNG!"

"KIM TAEHYUNG!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I WANT BABY ✓ Where stories live. Discover now