CHAPTER 26

2.1K 281 23
                                    

Pagi ini, Jimin tengah membuat sarapan untuk Keyra. Gadis kecilnya belum bangun dari tidurnya. Ia mengembuskan napasnya pasrah, ia tidak tahu apa yang terjadi pada Geva saat ini. Geva mengatakan jika dia mencintai Jimin. Namun, apa yang dilakukan oleh Geva membuat Jimin tidak percaya dengan wanita itu.

Tok Tok.

Suara ketukan pintu tersebut membuat Jimin beranjak pergi dari dapur menuju ke pintu utama. Ia yakin jika yang datang bukanlah Geva, sebab jika wanita tersebut yang datang, dia tidak perlu mengetuk pintunya.

"Kau—"

"Dengarkan penjelasanku dulu. Semua yang kau lihat itu tidak benar." Yang datang adalah Taehyung, Jimin menatap sahabatnya datar. Ia memutar kedua bola matanya malas mendengar Taehyung.

"Semua sudah jelas, kau tidak perlu menjelaskan apa pun padaku. Aku tidak menyangka jika kau akan melakukan hal buruk seperti itu padaku. Kau sialan, Tae." Setelah berkata seperti itu, Jimin langsung menutup pintu utama—tidak peduli dengan teriakan Taehyung.

Ia menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan, setelah itu ia ke kamar untuk membangunkan Keyra. Hari ini ia akan beraktivitas seperti biasanya.

I WANT CHILDREN

"Jimin tidak ingin mendengarku." ucap Taehyung yang berada di mobil, semua sahabatnya hanya menghela napasnya panjang.

"Sepertinya, kita harus bersama-sama untuk mengatakan hal ini kepada Jimin. Jika hanya Taehyung sendiri yang mengatakannya, aku yakin jika Jimin tidak akan percaya dan tidak ingin mendengar Taehyung." Jelas Namjoon, semua hanya mengangguk mendengarnya.

"Lalu, kemana tujuan kita sekarang?" tanya Jungkook—pria muda itu tengah mengendarai mobil, ia tidak tahu ingin berpergian kemana setelah pergi ke rumah Jimin. Hari ini mereka semua tidak bekerja, mereka ingin membantu Taehyung.

"Kita pergi ke Cafe saja, saat siang nanti kita akan ke kantor Jimin untuk menceritakan semuanya." Balas Seokjin, Jungkook hanya mengangguk paham.

"Kita semua akan pergi ke kantor Jimin?"

"Tentu saja, Hoseok."

"Seluruh karyawan Jimin sudah mengenal kita dan membiarkan kita melakukan apa pun yang kita inginkan di kantor Jimin, ya, asalkan hal yang kita lakukan tidak konyol."

"Kau benar, Kook. Jika seperti itu, kita akan semakin mudah untuk memperjelas semuanya." Balas Yoongi.

"Aku harap Jimin akan pergi ke kantor." Harap Taehyung sambil menunduk, ia frustasi sebab Jimin tidak ingin mendengar penjelasannya.

I WANT CHILDREN

Geva terbaring lemas di atas kasurnya. Pagi ini ia merasakan nyeri yang luar biasa pada perutnya. Ia hanya bisa meringis sembari memegang perutnya. Berharap sakit tersebut hilang.

"Akh!"

Ringisnya, ia kesakitan. Ia tidak tahu mengapa perutnya tiba-tiba terasa nyeri dan sakit, saat ia hamil Keyra, ia tidak pernah merasakan sakit yang ia rasakan saat ini.

Wajahnya penuh dengan keringat, menahan sakit. Sebab terlalu lemas, ia pingsan di kasurnya dengan wajah yang pucat.

I WANT CHILDREN

"Tenang, ada kami," ujar Hoseok lalu merangkul tubuh Taehyung, semuanya kini berada di kantor milik Jimin untuk bertemu dengan pria itu. Mereka berjalan ke arah ruangan Jimin, sebelum mereka masuk ke dalam ruangan milik Jimin, mereka mengetuk pintu ruangan tersebut terlebih dahulu.

"Masuk!" Mendengar satu kata tersebut, Seokjin membuka pintu ruangan Jimin, dan kini semuanya masuk. Mereka mendapatkan Jimin yang tengah fokus dengan laptopnya.

"Sia—kalian?"

Jimin cukup terkejut melihatnya, pria itu menatap satu-persatu sahabatnya, namun disaat ia menatap Taehyung, ia menajamkan tatapannya.

Jimin berdiri lalu berjalan ke arah sahabatnya. "Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Jimin tegas, dia tidak biasanya seperti itu.

"Bertemu denganmu." Balas Yoongi singkat.

"Kami ingin kau mendengar penjelasan Taehyung." ucap Namjoon membuat Jimin terkekeh.

"Kalian membuang-buang waktu kalian untuk datang ke kantorku hanya untuk membantu si sialan ini?" Jimin bertanya lalu menunjuk Taehyung.

"Dengarkan penjelasannya dulu, Jim."

"Penjelasan apa yang harus aku dengarkan? Sudah jelas-jelas dia memeluk Geva dengan erat. Kalian pikir aku tidak emosi melihat wanitaku disentuh oleh orang lain selain diriku?" Jimin terkekeh. "Berengsek." Gumamnya.

Semua terdiam, begitupun dengan Taehyung.

"Kalian membuang-buang waktuku saja," ucap Jimin lalu beranjak keluar dari ruangannya, namun satu suara membuat pria Park itu menghentikan langkahnya.

"Jika kau tidak mendengar penjelasanku, aku yakin jika Geva dan calon anakmu akan mati tersiksa karena dirimu!"

"Jika kau tidak mendengar penjelasanku, aku yakin jika Geva dan calon anakmu akan mati tersiksa karena dirimu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I WANT BABY ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang