CHAPTER 22

2.2K 287 4
                                    

Geva terdiam sejenak mendengarnya. "Aku hanya mengikuti apa yang kau inginkan." Jimin hanya tersenyum lalu membaringkan tubuhnya dan menarik Geva agar masuk ke dalam dekapannya.

"Baiklah, kita akan pergi. Tapi, beberapa hari ini aku akan pulang larut malam untuk menyelesaikan beberapa pekerjaanku." Jimin terdiam sejenak lalu kembali melanjutkan perkataannya. "Aku ingin pergi ke Pulau Jeju, aku sudah lama tidak berkunjung ke sana."

Geva hanya mengangguk. "Ya, terserah dirimu, aku hanya ikut."

I WANT CHILDREN

"Keyra akan tinggal bersama dengan Ayah dan Ibu selama tiga hari?" Jimin mengangguk kemudian mengunyah sarapan yang telah dibuat oleh Geva.

"Tentu saja, aku tidak ingin diganggu oleh siapapun."

"Tapi—"

"Akan baik-baik saja, Keyra sudah benar-benar dekat dengan Ayah dan Ibu." Geva mengangguk pelan. "Tiga hari lagi kita akan pergi. Persiapkan dirimu dengan baik, sayang." Setelah berucap seperti itu, Jimin bangkit dari duduknya lalu mengecup kening Geva. Ia menggandeng tangan Keyra untuk keluar dari rumah.

"Berhati-hatilah dan jaga dirimu," ucap Geva memperingati Jimin, pria itu hanya mengangguk.

"Ya, kau juga sayang, jika kau membutuhkan sesuatu, segera hubungi aku." Geva hanya tersenyum menanggapinya.

Sebelum Keyra berangkat ke sekolah bersama dengan Jimin, gadis kecil itu terlebih dahulu mencium kedua pipi Sang Ibu, dan kemudian mengucapkan kata sampai jumpa.

I WANT CHILDREN

"Jadi Papa akan pergi bersama Mama?" Jimin sedikit terkejut mendengarnya, dari mana gadis kecilnya itu tahu?

"Y-Ya?"

"Aku mendengar Mama dan Papa akan pergi ke Pulau Jeju. Apa yang Papa dan Mama lakukan di sana?" Jimin terdiam sejenak, ia benar-benar bingung untuk menjawab pertanyaan sang Putri. Tidak mungkin ia akan menjawab yang sebenarnya.

"Papa dan Mama akan melakukan sesuatu di Pulau Jeju."

"Aku tidak diajak?" Jimin menahan napas.

"Mama dan Papa akan bekerja di Pulau Jeju, ada sedikit masalah pada kantor Papa hingga Mama harus membantu, dan Keyra tidak boleh ikut. Keyra harus sekolah."

"Lalu, aku bersama siapa?"

"Keyra akan bersama dengan Nenek dan Kakek."

"Ah, aku juga ingin ikut." Rengeknya kepada Jimin.

"Nanti, jika terdapat tanggal libur, Papa akan mengajak Keyra untuk berlibur bersama Mama dan Papa." ucap Jimin lalu mengelus kepala Keyra.

"Janji?"

"Iya, Papa janji."

I WANT CHILDREN

"Jadi kau sudah membuat Adik untuk Keyra?!" tanya Taehyung terkejut disaat ia mendengar penjelasan Jimin.

"Usst! Jangan berisik!"

Keduanya berada di kantor Jimin, sudah kebiasaan Taehyung untuk mengunjungi Jimin. Pria bermarga Park itu tengah sibuk dengan laptop yang berada di hadapannya, ia ingin menyelesaikan seluruh pekerjaannya.

"Kapan kau akan pergi?"

"Tiga hari lagi."

Taehyung tampak berpikir. "Lalu, bagaimana dengan Keyra?" tanya Taehyung penasaran, tidak mungkin gadis kecil itu ikut, kan?

"Bersama dengan Ayah dan Ibuku."

"Kau benar-benar ingin membuat—"

Jimin mendesah kesal mendengar pertanyaan Taehyung.

"Tidak! Aku hanya berlibur dan menikmati waktuku berdua dengan Geva. Pertanyaanmu benar-benar membuatku ingin memukul wajahmu." Taehyung terkekeh mendengarnya, sangat menyenangkan jika menggoda Jimin.

"Jadi, jika ingin berduaan harus pergi ke suatu tempat? Kenapa tidak di rumah saja? Jika di rumah, kau bisa memberikan Keyra kepada Ayah dan Ibumu." Jimin memukul mejanya kesal mendengar berbagai pertanyaan Taehyung. Sedangkan Taehyung hanya menahan tawanya melihat Jimin yang kesal karena perkataannya.

"Kau berisik! Keluar dari ruanganku!"

"Kau mengusirku?"

"Aku tidak peduli! Keluar!!"

"Baiklah, Tuan pendek!"

"KIM TAEHYUNG!"

"KIM TAEHYUNG!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I WANT BABY ✓ Where stories live. Discover now