CHAPTER 20

2.4K 314 5
                                    

Usapan lembut pada kepala Geva membuat wanita itu semakin gugup. "Kenapa tidak menghubungiku jika kau sedang sakit?" tanya Jimin, setelah mendapatkan telepon dari Keyra jika Geva sedang sakit, pria itu langsung saja pulang ke rumah.

"Kau demam, beristirahatlah."

"Pergilah bekerja, aku bisa mengurus diriku sendiri." Geva tidak ingin merepotkan Jimin, dia merasa tidak enak hati kepada pria itu, sebab Jimin langsung saja pulang disaat pria itu mengetahui jika dirinya sedang sakit.

"Baiklah, aku kembali ke kantor. Hubungi aku jika kau membutuhkan sesuatu." Geva hanya mengangguk cepat mendengar Jimin, pria itu mengecup keningnya. "Keyra, hubungi Papa jika terjadi sesuatu." ujar Jimin kepada Keyra yang hanya diam di samping Sang Ibu.

"Baik, Papa."

I WANT CHILDREN

Satu Bulan Kemudian

Geva tidak kunjung pulih dari sakit yang ia alami, semakin hari keadaannya semakin lemah. Demamnya sudah menurun, hanya saja wanita itu sering mual dan juga pening. Membuat Jimin khawatir.

"Geva, ayo kita ke rumah sakit!" Ajak Jimin kepada Geva, pria itu berada di hadapan Geva.

"A-Aku tidak mau. Keyra masih berada di sekolah." ujar Geva lemas, dia tidak ingin pergi kemanapun sebelum Putrinya sudah berada di rumah.

"Aku akan menyuruh Taehyung untuk menjemput anak kita. Sekarang kita harus melihat kondisimu." Hari ini Jimin tidak pergi ke kantor, beberapa hari ini ia khawatir dengan kondisi Geva.

"T-Tapi—"

"Dengarkan aku, kau dalam kondisi tidak baik dan itu membuatku khawatir. Ayo, kita pergi ke dokter."

I WANT CHILDREN

"Bagaimana dengan kondisi Istri saya?" tanya Jimin kepada dokter, dokter itu kembali duduk ke tempatnya dan Jimin membantu Geva untuk duduk di kursi—yang berada di depan meja dokter.

Jimin dan Geva tengah menunggu jawaban. "Selamat, Istri anda hamil satu minggu." ujar dokter membuat keduanya diam membeku. Tidak percaya dengan apa yang dokter katakan pada mereka.

"A-Ah, seperti itu. Terima kasih dokter." ujar Jimin kepada dokter. Dirinya sudah menghubungi Taehyung sebelumnya untuk menjemput Keyra, dan akhirnya pria Kim itu menjemput Keyra.

Jimin juga sempat berbicara dengan Keyra melalui telepon—memakai ponsel Taehyung, untuk memastikan jika Taehyung  sudah bersama Putri kecilnya, dan juga ia sudah memberi tahu alasan mengapa ia tidak bisa menjemput Putrinya kepada Taehyung.

I WANT CHILDREN

"Berhentilah menangis." Jimin mengusap punggung istrinya lembut, ia memeluk Geva untuk menenangkannya. Mereka berada di dalam mobil, dan di situ pula Geva menangis disaat ia mengetahui jika dirinya hamil dari hasilnya dengan Jimin.

"Sayang, jangan menangis, sudah ku katakan padamu jika aku bertanggung jawab. Aku tidak akan meninggalkan kalian."

"Aku belum siap untuk memiliki anak kedua, bagaimana nantinya jika Keyra tidak ingin menerima kehadirannya? Apa aku harus menggugurkannya? Aku takut, aku tida—"

Jimin mengecup bibir wanita itu, ia tidak ingin mendengar apa yang Geva katakan. Ucapan bodoh yang dikeluarkan oleh mulut Geva tidak pantas didengar oleh Jimin.

"Sst, jangan berbicara seperti itu." Geva tidak menjawab. "Aku yakin jika Keyra akan menerimanya. Ia pasti kesepian dan membutuhkan seorang teman untuk bermain."

I WANT CHILDREN

"Keyra," Jimin memanggil Keyra untuk memberitahu sesuatu pada gadis kecil itu. Saat pulang, Geva langsung saja membersihkan diri lalu tidur. Wanita itu kelelahan.

"Papa, Mama baik-baik saja?"

Jimin mengangguk pelan, "Ya, Mama baik-baik saja. Keyra, Papa ingin memberitahumu sesuatu."

"Papa ingin memberitahu apa?" tanya gadis kecil itu lalu menatap Jimin dengan tatapan serius. Sedikit penasaran dengan apa yang akan Jimin katakan pada dirinya.

"Keyra ingin teman untuk menemani Keyra bermain?"

"Aku sudah memiliki teman di sekolah yang menemaniku bermain." Jawaban Keyra membuat Jimin sedikit ragu untuk memberitahu kepada gadis kecilnya jika Geva tengah mengandung.

"Maksud Papa untuk menemanimu bermain di rumah."

"Ada Papa dan Mama yang sering menemaniku bermain." Jimin sedikit tersentak dengan perkataan Keyra, mengapa gadis kecil itu sangat pintar menjawab pertanyaannya?

"Bagaimana jika Keyra memiliki Adik?" tanya Jimin membuat Keyra terdiam sejenak.

"Adik?"

"Mama tengah hamil, Mama dan Papa memberimu seorang Adik."

"Adik? Aku ingin Adik, aku sudah menginginkannya sejak dulu." ujar Keyra kegirangan, kini Jimin bisa bernapas lega.

" ujar Keyra kegirangan, kini Jimin bisa bernapas lega

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I WANT BABY ✓ Where stories live. Discover now