NINETEEN

39.8K 1.8K 93
                                    

"Aku hanya untukmu, selalu untukmu. Tidak akan berubah dan tidak ada yang mampu merubahnya."
-David Adiwijaya-

☆Playlist : Jonas Brothers - What A Man Gotta Do

Yasmin melepas syal yang ada dilehernya dengan gusar, lalu membuang kesembarang tempat. Ia melangkah menghampiri cermin yang cukup besar, Yasmin berdiri disana.

"Apa yang tadi kamu lakukan, Yasmin?!" Tanya Yasmin pada dirinya sendiri seraya bercermin. "Kenapa kau melakukan itu?!"

Yasmin mendengus kasar dengan masih bercermin. Lalu Dokter cantik itu menutupi wajahnya sembari berjalan menghampiri ranjang, lalu duduk disana. Dokter cantik itu merutuki kebodohannya sendiri.

"Yasmin bodoh, yasmin bodoh, YASMIN BODOH!" Yasmin mengusap wajahnya gusar.

"Kenapa bisa cemburuin makhluk itu? Kenapa harus dia?! Arghhh, Yasmin!!!" Teriak Yasmin frustasi seraya menjatuhkan tubuhnya keranjangnya.

"Yang lebih bodohnya lagi....KENAPA KAMU NGELABRAK MILLA, YASMIN?!" Yasmin menarik bantal, lalu menutup wajah cantiknya itu.

"ARGHHHH!! DAVID!!"

×××

David menoleh, "Apa?"

Pria itu terdiam, ternyata tidak ada orang dibelakangnya. Padahal tadi ia merasa jika seseorang memanggil namanya.

David menggedikkan bahunya tak perduli. Pria itu kembali menyelusuri lorong rumah miliknya yang menuju ke kamar Bagas.

"HIAT! HIAT! MATI LO FRANS!"

"TIDAK SEMUDAH ITU FERGUSO! EKH, MAKSUDNYA ANTONIO!"

"EKH, EKH, LO MAU NGAPAIN FRANS?!"

"RASAKAN!"

"LAKNATNYA MANUSIA INI!"

Ya, begitulah perdebatan kedua manusia yang tengah bermain PlayStasion itu. Tidak ada yang mau mengalah.

Jika Bagas dan Frans sedang gila karna PlayStasion yang mereka mainkan, Becca malah sedang bersantai membaca majalah sembari mendengarkan musik melalui earphone yang tergantung di telinganya.

David yang berdiri diambang pintu hanya bisa menggeleng-geleng melihat perilaku para sahabatnya dan adiknya itu. Percayalah, mereka sungguh langka!

"YESS! BAGAS MATI! UHUK UHUK!" Teriak Frans kegirangan dan terhalangi karna pria itu terbatuk-batuk.

"Lo kenapa, Frans?" Tanya Bagas.

"ES TEROSSSS!" Celetuk David yang baru saja memasuki kamar Bagas.

Sontak mereka langsung menoleh kearah David yang baru saja datang.

"Lo kayak emak-emak aja, Pid," Cibir Bagas.

"Gue bukan emak-emak,"

"Terus?" Frans ikut-ikutan bertanya.

"Gue adalah bapak. Bapak dari anak-anak gue dengan Yasmin," Ujar Davis dengan percaya diri.

Bagas memutar kedua bola matanya malas.

"Asik! Frans punya keponakan!"

Mr. CEO & Ms. DoctorWhere stories live. Discover now