TWENTY FOUR

42.9K 1.7K 77
                                    


☆Playlist : Shawn Mendes - Fallin' All In You

"Sudah hampir pukul 11 malam," Yasmin melirik arlojinya sesaat, lalu menoleh kearah David yang tengah menikmati indahnya malam dari brooklyn bridge.

"Lalu?"

Yasmin memutar kedua bola matanya, "Kita harus pulang, David," Desis wanita itu.

David menoleh kearah kekasihnya itu. Bukannya merespon perkataan Yasmin, pria itu malah terkekeh karna melihat ekspresi Yasmin yang lucu menurutnya.

"Aku masih ingin disini, bersamamu," Ujar David. "Kalau bisa, aku akan habiskan malam bersamamu disini,"

"Ini bukan waktu yang tepat untuk menggombal, okey?" Cibir Yasmin pelan.

"Aku tidak sedang menggombal, Yasmin."

"Aku butuh kasur, David." Rengek Dokter cantik itu. "Kau lupa jika aku menghabiskan perjalanan 18 jam di private jet Bagas? Otot-ototku ini perlu di istirahatkan."

"Kau lelah?" Tanya David dengan nada kepolosannya yang membuat Yasmin kesal.

"Menurutmu?"

David mengangguk pelan.

"Oh, come on! Baru dalam hitungan jam tadi kita resmi menjadi sepasang kekasih, jangan buat aku kesal, lalu kita bertengkar," Keluh Yasmin, wanita itu memasang ekspresi wajah seakan-akan sangat lelah.

"Jika kau sedang kesal seperti ini, entah kenapa kau sangat terlihat lucu," David mencubit pipi Yasmin gemas, sehingga wanita itu meringis.

"Duh, sakit tahu!" Keluh Yasmin sembari mengusap-usap pelan pipinya.

David terkekeh sesaat, la nenarik tangan Yasmin perlahan melangkah meninggalkan tempat ini. Mereka berjalan beriringan.

Alex menunggu diujung brooklyn bridge bersama sebuah mobil, pria berkepala plontos itulah yang akan mengantarkan David dan Yasmin ke tempat peristirahatanya.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan brooklyn. Yasmin bertanya-tanya kenapa mereka meninggalkan daerah itu, apakah di brooklyn tidak ada sebuah penginapan? David tidak menjawab pertanyaan yang terlontar dari kekasihnya itu, ia hanya tersenyum dan menyuruh Yasmin untuk melihat nanti saja.

David melirik Yasmin yang duduk disisinya, Dokter cantik itu tengah memberi kabar kepada Rina melalu ponsel. Sebuah senyuman terlukis diwajah tampan David saat melihat wanita yang duduk disampinya itu, masih tak percaya rasanya bahwa Yasmin sekarang menjadi kekasihnya.

David menggerakan tangannya perlahan, ia meraih tangan kanan wanita itu, lalu langsung menggenggamnya erat. Yasmin cukup terkejut atas genggaman yang David berikan secara tiba-tiba, sontak Yasmin menoleh cepat. Mata Yasmin disambut oleh seorang pria yang tengah tersenyum kearahnya, tatapan matanya menunjukan ketulusan yang dalam. Yasmin ikut tersenyum, ia segera menyimpan ponselnya, lalu bergeser lebih mendekat kearah David berada. Yasmin meletakan kepalanya dipundak David, tangan mereka masih saling menggenggam. David makin melebarkan senyumannya, ia mengecup pucuk kepala Yasmin sesaat.

Malam ini, di kota New York. Mereka resmi menjadi sepasang kekasih yang berjanji akan saling mencintai. Kota ini juga menjadi saksi awal kisah cinta mereka dimulai. Bahkan, Alex pun menjadi saksi kemesraan mereka melalui kaca spion.

×××

"Here we are!"

Seru David saat membuka pintu penthouse yang terletak di manhattan, New York. David memang sengaja membawa Yasmin kemari untuk berisitirahat. Tadinya David ingin membawa Yasmin ke mansion, tetapi keadaannya belum memungkinkan saat ini.

Mr. CEO & Ms. DoctorWhere stories live. Discover now