THIRTY ONE

28.5K 1K 17
                                    

☆Playlist: Freaking Me Out- Ava Max

"Aku ingin memutuskan hubungan kita berdua," Ucap David dengan nada tenang.

Yasmin menegang, lidahnya kelu. Air mata meluncur bebas dari pelupuknya. "Kau bercanda?! Kita sudah sejauh ini, lalu kau memutuskanku begitu saja?" Seru Yasmin dengan nada emosi.

Yasmin memukul-mukul pundak David kesal sembari menangis. Tidak ada perlawanan dari David, pria itu hanya terdiam.

"Kau jahat, David! Kau jahat!"

"Maaf," Gumam David pelan.

"Apa? Maaf katamu?! Setelah kau melakukan ini kepadaku?" Tanya Yasmin meledak-ledak.

David berdengus, "Maaf..., MAAF KARNA AKU TELAH MENGERJAIMU!" Teriak David tiba-tiba membuat Yasmin mengernyit tidak mengerti.

Keberadaan Becca, Bagas, Frans, Maya, dan Hans semakin membuat Yasmin bingung, mereka masuk kedalam penthouse dengan membawa beberapa balon dan kue besar. Bahkan Rina pun ikut bergabung, Bunda-nya itu hanya berpura-pura tidur. Mereka semua menyanyikan lagu ulang tahun untuk Yasmin, David juga bersenandung. Yasmin mengusap cepat air mata yang turun dipipinya.

"Supraise," David tersenyum. "Bagaimana kejutannya? Mengejutkan bukan?" Tanya David seraya menaiki sebelas alisnya.

Yasmin mencubit keras pinggul David, sehingga pria itu meringis kesakitan. Yasmin kesal karna telah dikerjai olehnya. "Rasakan itu!" Ketus Yasmin.

"Kejam," Lirih David.

"Biarkan!"

Semua kejadian ini adalah rencana David. David ingin memberikan kejutan yang tidak biasa kepada calon tunangannya itu. Becca, Bagas, Frans, Maya, Hans, bahkan Rina terlibat dalam kejutan ini, mereka telah mengetahui rencana milik David, tetapi berakting seolah tidak tahu apa-apa. Akting mereka sangat keren hingga Yasmin percaya jika semua itu terjadi.

Sedari pagi David berada di mansion, ia tidak kemana-mana. Pria itu sibuk menjalankan rencananya. Sebenarnya David tak tega melihat Yasnin sedih seperti itu, bahkan menangis karna dirinya, tetapi ini tetap harus dilaksanakan.

Yasmin meniup lilin yang berada di kue yang David pegang. Semua orang bersorak saat lilin tersebut berhasil dimatikan.

"Happy birthday, my girl," Ucap David.

"Telat," Ketus Yasmin yang membuat semua tertawa.

"Seperti Yasmin dendam dengan David," Kompor Bagas membuat orang tertawa lagi.

×××

David menutup dan mengunci pintu penthouse, sedangkan Yasmin sudah melangkah masuk tanpa menunggu David. Mereka sehabis mengantarkan Becca, Bagas, Frans, Maya, dan Becca pulang. Sekang hanya tersisa David dan Yasmin. Rina telah tertidur, kali ini wanita paruhbaya itu benar-benar tertidur.

David melangkah mengikuti Yasmin yang menuju ruang tengah. Dari raut wajahnya, Yasmin masih sedikit kesal terhadapnya.

"Maaf jika kejutan yang kuberikan membuatmu khawatir dan menangis," Kata David sembari berdiri disamping Yasmin.

Yasmin melirik sesaat kearah David, "Bagus jika kau sadar bahwa kejutanmu itu tidak lucu sama sekali," Ketus Yasmin dengan nada tak suka. "Suatu hubungan itu bukan main-main. Jika kau sudah berkomitmen, kau tidak bisa mengubah dengan mudahnya." Papar Yasmin.

Yasmin sedikit memutar tubuhnya, sekarang ia menatap David sepenuhnya. "Kita sudah sejauh ini, tetapi kau masih bisa mempermainkan hubungan kita?" Tanya Yasmin dengan nada seakan-akan tak percaya. David tertunduk diam. "Sekarang aku menjadi ragu atas pertungan kita yang akan dilakukan dalam beberapa hari lagi, bisa saja kau mempermainkannya juga," Ujar Yasmin.

Mr. CEO & Ms. DoctorWhere stories live. Discover now