part 12

1.4K 133 10
                                    

.

.

.

Ceklek!

Semua pasang mata menoleh menatap sesosok bertubuh tinggi tegap yang masuk dengan sedikit tergesa, berhenti berhadapan dengan lima orang di depannya. Tanpa merasa takut sama sekali, ia menatap mereka terutama Yoongi dan Taehyung.

"Anak-anak."

"Jeon ahjussi? Hyeong?,"ucap Taehyung bingung.

Mereka menatap tuan Jeon dan Seokjin bingung, seingat mereka beberapa menit yang lalu Seokjin mengatakan akan membeli makanan untuk Taehyung dan yang lain. Tapi ia cepat kembali bersama tuan Jeon. Mereka menatap datar keduanya kecuali Yoongi yang terlihat sangat tidak perduli.

"Appa kemari untuk membawa kalian kembali pulang."

Mereka ingat dengan baik perdebatan itu, perdebatan dirumah tuan Jeon tepat sebelum mereka mengkremasi Jungkook. Tuan Jeon mengatakan mereka adalah anak-anaknya yang hilang. Tapi bahkan sampai detik ini mereka tidak memutuskan untuk tinggal bersamanya.

"Tidak ada yang akan ikut denganmu!,"ucap Seokjin tegas.

"Mereka sudah dewasa, biar mereka memutuskan sendiri. Tae, ikut Appa kerumah, nak."tuan Jeon mencoba mendekati Taehyung tapi Yoongi, Namjoon dan Seokjin menghalangi.

"Aku tidak mengijinkan Taehyung ikut dengan orang sepertimu."

"Yoongi-ya, maafkan Appa. Appa tidak pernah bermaksud menelantarkan kalian. Appa dan eomma membutuhkan kalian, kalian anak-anak Appa. Kita bisa berkumpul lagi seperti dulu."

"Seperti dulu? Aku bahkan sudah lupa kita pernah berkumpul. Aku tidak sudi punya ayah yang bahkan tidak peduli anaknya mati sekalipun."

Tuan Jeon menegarkan hatinya mendengar kata-kata menohok dari Yoongi. Ini kesalahannya sendiri dan ia bahkan juga baru tahu mereka adalah anak-anaknya yang sudah lama di carinya. Ia menghela nafas panjang mencoba menahan emosinya demi membawa mereka kembali.

"Seokjin-ah, yoongi-ya, ini tidak seperti yang kalian pikirkan. Kalian ingat kejadian itu kan heum? Appa berusaha menyelamatkan adik kecil kalian dari kobaran api itu. Situasinya rumit karena kondisi adik kalian sangat mengkhawatirkan. Appa kembali ke rumah setelah dari rumah sakit tapi Appa tidak menemukan kalian. Sejak itu, kami tidak pernah berhenti mencari kalian. Hingga tiga bulan lalu Appa menerima hasil tes DNA kalian. Maafkan Appa karena baru menyadari kalian anak-anak Appa."

Semua terdiam mendengar penjelasan tuan Jeon, tidak tahu harus merespon apa. Semua sibuk mencerna dan mengingat kejadian yang sudah sangat lama itu, yang memisahkan mereka sejauh ini. Sebenarnya mereka tidak benar-benar terpisah, mereka hanya tidak saling menyadari bahwa mereka adalah keluarga. Waktu dan banyaknya kejadian yang terjadi di hidup mereka membuat gambaran masa lalu itu memudar. Menggantinya dengan sakit hati tanpa berpikir akar penyebabnya dan membuat benteng tinggi tanpa mau mendengar penjelasannya.

Melihat tidak ada respon dari anak-anaknya, tuan Jeon bergerak meruntuhkan semua egonya. Ia tidak dapat membaca apa yang di pikirkan mereka. Ini sudah terlalu lama dan mungkin anak-anaknya tidak punya keinginan sama sekali untuk kembali. Semua mata membulat saat melihat tuan Jeon tiba-tiba bersujud di depan mereka.

"Eomma kalian sakit. Dia ingin melihat kalian. Appa mohon, sekali ini saja, pulanglah."tuan Jeon memelas di hadapan mereka.

Namjoon, Hoseok, Jimin dan Taehyung saling pandang. Tidak tahu harus merespon apa tapi yang pasti mereka tidak ingin itu terjadi. Yoongi dan Seokjin pun diam. Sejujurnya di dalam hati mereka, mereka sangat ingin kembali berkumpul. Tapi setelah semua yang terjadi pada mereka, berat rasanya untuk kembali bersama.

Love Yourself || book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang