part 14

1.4K 134 12
                                    

.

.

.

"Taehyung!,"Seokjin segera menahan tubuh Taehyung begitu melihatnya jatuh lemas."Gwaenchanna?,"Taehyung mengangguk lemah.

"Hiks...kookie...Kenapa dia tidak mau mengenalku? Hyung...dia Kookie kita..kenapa dia begitu? Apa dia membenciku, Hyung? Hiks,"Taehyung berusaha menahan isakannya, menatap Seokjin penuh harap.

"Aniya-aniya, Kookie akan kembali pada kita. Tenanglah heum."Seokjin memeluk Taehyung dan mengusap punggungnya. Seokjin menatap sekelilingnya yang masih tertegun meratapi kepergian Jungkook.

"Sebaiknya kita bawa Taehyung kembali, dia perlu istirahat."ucap Yoongi, melihat Taehyung hanya diam dan tertegun, sesekali menarik isakannya.

Jimin merangkulkan tangan Taehyung ke bahunya, Seokjin siap membantu Taehyung berdiri. Semua masih dalam mode bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Taehyung menapakkan kakinya, pikirannya masih terjebak pada Jungkook.

"Eoh? Eoh! Taehyung-ah."Jimin nyaris ikut terjatuh saat Taehyung terhuyung ke arahnya, jika Seokjin dan Hoseok tidak segera menahan Taehyung.

"Bantu Taehyung naik ke punggungku."Namjoon berinisiatif berjongkok di depan Taehyung.

Taehyung tidak pingsan, ia hanya tidak bertenaga, tubuhnya seperti tidak bertulang, lemas seolah rohnya terbawa Jungkook pergi dari tempat itu. Mereka bekerja sama membantu Taehyung naik ke punggung Namjoon dan dengan mudah Namjoon mengangkat Taehyung menuju ke mobil mereka.

Iringan empat mobil menembus keluar rumah sakit, melewati jalanan lengang menuju ke rumah kediaman keluarga Jeon. Seokjin membawa Taehyung dan Jimin, Namjoon dengan Hoseok, Yoongi sendiri, dan tuan Jeon juga dengan mobil terpisah. Tiga puluh menit kemudian keempat mobil itu memasuki area rumah megah tuan Jeon.

Seluruh maid dan penghuni rumah sempat tercengang melihat kehadiran keenam member BTS yang sudah sejak pemakaman Jungkook tidak pernah muncul sama sekali disana. Tapi hari ini mereka datang bergerombol memasuki rumah besar yang dingin dan sepi itu. Seluruh maid memberi hormat seolah sudah diberi informasi bahwa tuan muda mereka akan datang.

Seokjin berjalan di belakang tuan Jeon, ia membawa Taehyung yang satu mobil bersamanya. Tuan Jeon langsung mengarahkan mereka menuju ke kamar yang sama seperti yang Jungkook pakai sebelumnya. Tidak ada yang bicara selama mereka tiba di kamar dan membaringkan Taehyung disana. Semua masih sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Hyung,"panggil Jimin pelan, entah Hyung yang mana yang ia maksud, semua yang merasa dipanggilnya Hyung lantas menatap Jimin.

"Ada apa, Jim?,"tanya Hoseok.

"Aku rasa... Taehyung perlu disini beberapa waktu. Maksudku...kita tidak bisa membawa Taehyung banyak berpindah tempat dulu. Dia masih perlu banyak istirahat."ucap Jimin sedikit ragu.

"Appa setuju. Itu ide yang bagus, Jimin-ah. Sebaiknya kalian tinggal disini setidaknya untuk sementara waktu selama Taehyung pemulihan."tuan Jeon lantas menimpali sebelum yang lain mengajukan penolakan.

"Kondisi Taehyung memang masih belum boleh banyak beraktivitas. Bagaimana, Hyung?,"Namjoon berpendapat yang sama melihat Seokjin dan Yoongi hanya diam saja.

Seokjin dan Yoongi saling pandang sesaat sebelum akhirnya Yoongi mengangguk kecil dan Seokjin menghela nafasnya panjang. Sepertinya kali ini ia harus banyak mengalahkan egonya. Seokjin yang sedang duduk di ranjang tepat di sisi Taehyung menatap sendu adik yang sekarang jadi maknae mereka itu yang tampak tertidur.

Love Yourself || book 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang