part 17

1.1K 122 7
                                    

.

.

.

"Jungkook kritis."lirih Kyuhyun.

"Dimana kau menemukannya? Bagaimana bisa anakku kritis lagi?,"tuan Kim menggenggam tangan Jungkook erat, matanya menatap lurus pada Kyuhyun.

"Apa kalian yang membawanya?,"tuan Kim menatap Taehyung dan Yoongi bergantian.

"Kami menemukannya dan membawanya kemari. Bukan mereka yang menculiknya."jelas Kyuhyun.

"Apa yang membuatnya seperti ini?,"tuan Kim tampak tidak perduli dengan apa yang Kyuhyun bicarakan.

"Jungkook mengkonsumsi morfin."

"Morfin?! Anakku tidak akan mengkonsumsi obat terlarang, siapa yang memberinya obat itu? apa kau menangkap penculiknya?"

"Joesonghamnida (maaf), ini karena--"

"Ini karena kami terlambat datang, penculiknya kabur, sepertinya dia fans Jungkook member BTS."Kyuhyun memotong kata-kata Taehyung sebelum sempat menyelesaikannya. Taehyung dan Yoongi menatap Kyuhyun bingung, tapi Kyuhyun hanya menatap datar pada tuan kim.

"Dimana kau menemukannya?"

"Sebuah apartemen. Sepertinya fans itu mengincar Jungkook sejak ia terlihat bertemu dengan siswi yang mengiranya idol. Paman pasti sudah melihat berita."

"Berita apa?"

"Berita viral tentang Jungkook, semua orang mengiranya idol BTS yang sempat menghilang dari dunia entertain."

"Karena itu banyak orang mengincar anakku. Apa itu ulah kalian? Kalian senang melihat anakku seperti ini?,"tuan Kim menatap tajam pada Taehyung dan Yoongi.

"Mereka tidak salah. Mereka justru yang menemukan Jungkook lebih dulu."lanjut Kyuhyun. Tuan Kim menatap Jungkook sesaat sebelum akhirnya menghela nafas panjangnya.

"Terima kasih. Aku sudah di sini, kalian bisa pergi."tuan Kim bicara tanpa melihat kearah Yoongi atau Taehyung sama sekali.

"Paman, aku...bolehkah aku disini menemani Kookie?,"Taehyung memberanikan diri. Tuan Kim hanya menatapnya tanpa bersuara. Ia menatap Jungkook kembali setelah itu.

"Anakku tidak suka banyak orang, dia perlu banyak istirahat."Taehyung menunduk kecewa.

Puk!
Taehyung menoleh menatap Yoongi yang tersenyum seraya menepuk bahunya.

"Kami akan kembali, maaf kami terlambat menyelamatkan Jungkook. Aku harap dia segera siuman. Jika paman tidak keberatan, sampaikan salam kami padanya. Kami permisi."ucap Yoongi tegas, perlahan ia menarik Taehyung keluar. Taehyung tidak sedikitpun melepaskan pandangannya dari Jungkook yang masih nampak terlelap.

Ceklek!

Sebuah pintu besar terbuka sebelah memunculkan wajah tampan nan tegas milik Namjoon, sangat kontras dengan lesung pipinya saat ia menarik sedikit senyumnya membalas tatapan pemilik ruangan.

"Aku datang bersama yang lain."ucap Namjoon to the point.

"Masuklah. Ada yang perlu kita bicarakan."ucap tuan Jeon yang duduk di sebuah sofa single hitam bak raja yang duduk di singgasananya.

Keenam member pun masuk, mulai dari Namjoon di ikuti Hoseok, Yoongi, Taehyung, Jimin dan Seokjin menunduk di belakang. Satu persatu dari mereka memberi hormat dan duduk di kursi sofa panjang. Namjoon tepat di samping tuan Jeon, berseberangan dengan Bang Si Hyuk, di sampingnya ada Yoongi dan Taehyung. Sementara di sisi Bang Si Hyuk ada Seokjin dan Jimin, Hoseok duduk di sofa single berseberangan dengan tuan Jeon.

Love Yourself || book 2Where stories live. Discover now